Nestapamu, Ibu...



Wahai ibuku,
betapa pedih hatiku mendengar tangismu
betapa remuk jiwaku mendengar jeritan hatimu
tak sanggup rasa mendengar duka dan nestapamu
hanya air mata yang mampu berbicara kepedihanku

Wahai ibuku,
Terbayang segala perjuanganmu
Kutahu segala upayamu
Kusaksikan semua lelah dan letihmu

Duhai ibu
Perihnya perjalanan bagai tak lelah menyapamu
Di senja harimu masih kau korbankan jiwa dan ragamu
Untuk anak-anakmu dan kini cucu-cucumu

Duhai Ibu...
Hanya tangis dan doa dalam harapku
Ampunan Allah untukmu
Kasih sayang Allah untukmu
Petunjuk dan bimbingan-Nya selalu bersamamu

Ibu...
Dengan segala kelebihan dan kekuranganmu
Kuhaturkan syukur kepada Pencipta-Mu
Kubisikkan terima kasih untuk jerih payahmu
Kuikhlaskan kekuranganmu
Maka ikhlaskan pula segala dosaku padamu
Murkamu adalah kemurkaan-Nya
Ridhamu adalah ridha-Nya
Tak mampu kuberjalan tanpa bimbingmu
Tak mampu kubertahan tanpa doamu
Biarlah kumembalas dengan menjadi amal jariyahmu
Semoga istiqomah sampai akhir hidupku....

Doha, 20 Rabiul Akhir 1431 H / 5 April 2009 11 : 29
- Ummu Zahra -


"Tidaklah bersyukur kepada Allah orang yang belum berterima kasih kepada manusia."(HR. Abu Dawud)