Buatlah Dia Tertawa Sebagaimana Engkau Telah Membuatnya Menangis....


Ibunda. Maafkan kami, bila kurang mengisi hari-harimu dengan tawa.

Maafkan kami, bila kurang mampu membuatmu berbahagia.

Bahkan kami pun tahu, banyak tindakan dan ucapan kami yang telah membuat hatimu terluka.

Demi Allah, kami menyesali semuaitu.

Tertawalah bunda, agar hari-hari kamipun menjadi semakin ceria....


["Sutra Kasih Ibunda", Ustadz Abu Umar Basyir]


Kutipan yang telah membuatku menangis terseguk-seguk. Betapa tidak. Sungguh benar kiranya jika kita sangat sedikit mengisi hari-hari ibunda kita dengan tawa. Sebaliknya, kita malah lebih sering membuatnya dalam kesusahan hingga meneteslah air matanya.... Sungguh telah banyak dosa yang telah kita perbuat. Membantahnya, merenggut di depannya, mengabaikan nasehatnya, dan entah apa lagi...

Maka kuberanikan diri menyentuh layar handphoneku... Kuketikan huruf demi huruf dalam SMS yang dihiasi air mata....

Jika aku harus 'pergi' mendahuluinya, dengan kebesaran hati, kelembutan serta kasih sayangnya, tentulah dia akan meridhai aku. Tapi aku takut.... Aku takut, jika esok ibunda 'pergi' mendahuluiku, aku takut aku belum mendapat ridhanya sampai akhir nafasnya...

Kasih ibunda, cinta ibunda, pengorbanan dan air matanya tetap tak senilai dibanding setitik kesalahannya. Jika ibunda telah meridhai banyak dosa-dosa kita kepadanya, akankah kita tak pernah memaafkan sedikit kesalahannya....?

Abdulah bin Amru, suatu hari datang menemui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Ia berkata, "Duhai Rasulullah! Aku sangat ingin berhijrah bersamamu. Namun tadi, aku meninggalkan kedua orang tuaku dalam keadaan menangis. Apa yang harus kulakukan?" Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Pulanglah. BUATLAH MEREKA TERTAWA, SEBAGAIMANA ENGKAU TELAH MEMBUAT MEREKA MENANGIS.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam Shahih-nya II: 63, Abu Dawud II: 17, Ibnu Majah II: 930, dan Ahmad I: 160)

Doha, 8 Mei 2011
-Ummu Zahra-

Photo by Corbis