Celoteh Zahra (6)


Pagi itu, sambil 'nongkrong' di kloset, Zahra bertanya,


Zahra : "Mah, bapak kemana?"

Mamah : "Bapak kerja."

Zahra : "Kok bapak gak mandi?"

Mamah : "Sudah, tadi waktu Zahra masih bobo."

Zahra : "Gak makan dulu...??"

Mamah : "Nanti di pabrik makannya."

Zahra : "Kenapa gak makan dulu (di rumah)....?"

Mamah : "Buru-buru. Nanti terlambat...."

Zahra : "Terlambat apa...?"

Mamah : "Terlambat kerja."

Zahra : "Nanti orang-orangnya sudah pada pulang....??"

Mamah : "Tidak. Orang-orangnya belum pada pulang..."

Zahra : "Terlambat apa, mah...?" (tampaknya Zahra masih belum ngerti)

Mamah : "Ya, terlambat kerja. Kesiangan...."

(Zahra ternyata lebih menangkap kata 'kesiangan', sehingga dia beralih ke pertanyaan lain)

Zahra : "Di pabrik ada makanan apaa....??" (rupanya 'nyambung' dengan pembicaraan awal tentang sarapan)

Mamah : "Ada"

Zahra : "Di pabrik ada mainan...??"

Mamah : "Ya tidak ada. Pabrik 'kan bukan tempat untuk anak-anak..."

Zahra : "Tapi dulu dulu Zahra main di pabrik..."

Mamah : "Tidak. Zahra belum pernah ke pabrik. Mamah juga belum pernah ke pabrik...."

(Dan Zahra pun terlihat berpikir keras seolah mencoba memahami seperti apa pabrik tempat bapak bekerja)


Foto : dreamt***