AD-DARSUL AWWAL [PELAJARAN 1] - Muqadimah

MUQODDIMAH

------------------

Jumlah (Kalam) adalah susunan kata (dalam bahasa Arabnya adalah kalimat) yang mempunyai arti sempurna. [Pendengar memahami apa yg dimaksud pembicara ketika sudah diam]

Sebagaimana telah diketahui bahwa pembagian kata (anwaa'ul kalimah), terbagi menjadi:

  1. Ismun (isim)
  2. Fi'lun (fi'il)
  3. Harfun (huruf)

A. ISIM

Adalah kata yg menunjukkan benda,kata sifat,dan kata keterangan waktu.

Contoh:

  • Nama manusia / insaanun : ('Aaisyatu, Ibraahimu, Faathimatu, dsb),
  • Nama tumbuh-tumbuhan / nabaatun : (Az-Zaytuwnu, Wardatun, Burtuqoolun / jeruk, dsb),
  • Nama hewan / hayawaanun : (Hi-shaa-nun / kuda, Thayrun / burung, dsb),
  • Nama benda mati/ jamaadun : (Maaun / air, Naarun / api, dsb),
  • Nama tempat / makaanun : (Makkah, Madinah, Al-Qahirah / Kairo, dsb),
  • Keterangan waktu / zamaanun : (Yaumun / hari, Usbuw'un / minggu, al-aana / sekarang, ghodan / besok, dsb),
  • Ketetangan sifat / shifatun : (Al-Jamiilun / indah, Al-Kabiirun / besar, dsb),
  • Kata kerja yg dibendakan / mashdarun : (Fathun / pembuka, Hamdun / pujian, dsb). *Fathun dari kata fataha / membuka, hamdun dr kata hamida / memuji.

Tanda-tanda Isim :

  1. Menerima tanwin , misal: yaumun (hari), qolamun (pena), kitaabun (kitab).
  2. Menerima "al" (alif laam), misal: al-yaumu, al-qolamu, al-kitaabu.
  3. Didahului oleh salah satu dari huruf nidaa' / panggilan (yaa), misal: Yaa Muhammadu (Wahai Muhammad), Yaa Ustaadzu (Wahai Ustadz).
  4. Diawali salah satu huruf jer, misal: 'alaa kursiyyin (di atas kursi), fil baiti (di rumah). Macam-macam bentuk huruf jer: min,ilaa, 'an, 'alaa, fii, ka, bi, li.
  5. Bersambung dengan isim lain (kata majemuk), misal: kitaabun nahwi (kitab nahwu), baitu Muhammadin (rumahnya Muhammad), haqiibatul ustaadzi (tasnya ustadz).

B. FI'IL

Adalah kata kerja yang menunjukkan waktu tertentu.

FI'IL terbagi menjadi 3 macam,yaitu :

  1. FI'IL MAADHII : kata kerja waktu lampau (yang terjadi sebelum waktu berbicara). Contoh: 'alima (telah mengetahui), sami'a (telah mendengar), jalasa (telah duduk), dsb.
  2. FI'IL MUDHOORI' : kata kerja waktu sekarang atau akan datang. Contoh :ya'lamu (sedang / akan mengetahui), yasma'u (sedang / akan mendengar), yajlisu (sedang / akan duduk), dsb. >>>Catatan: Fi'il mudhori' biasanya diawali dengan huruf mudhoro'ah, yaitu : alif, nun, ya', dan ta'.
  3. FI'IL AMR : kata kerja perintah. Contoh : i'lam (ketahuilah),isma' (dengarlah), ijlis (duduklah), uktub (tulislah), dsb.

C. HURUF

Adalah kata yang kurang berfungsi kecuali apabila bersambung dengan kata yang lain (isim atau fi'il).

Contoh:

  • hal (apakah),
  • wa (dan),
  • tsumma (kemudian),
  • inna (sesungguhnya),
  • au (atau),
  • qod (sungguh),
  • dsb.

=>Catatan : Lafazh Qod apabila diikuti dengan Fi'il Maadhi maka dia berarti : Sungguh. Misal : qod 'alima (Sungguh dia (laki-laki) telah mengetahui).

Tetapi jika setelah lafazh Qod adalah Fi'il Mudhoori' maka dia berarti : Kadang-Kadang. Misal: qod yasma'u (kadang-kadang dia mendengar).

Contoh lain penggunaan huruf :

  • fil madrosati (di sekolah)
  • minal baiti (dari rumah)
  • hal 'alimti? (apakah kamu (1 orang wanita) telah mengetahui?)
  • dll