Waktunya makan malam. Alhamdulillah Jumat malam tersebut, kami sekeluarga tidak kemana-mana dan bisa makan malam bersama di rumah. Mamah, bapak, dan Zahra (4 tahun 1 bulan) menghadapi piring masing-masing. Menu malam itu adalah tempe penyet Bu Tamyi. Alhamdulillah, Zahra pun sedang mau makan sendiri. Namun, seperti biasa, selalu tersendat dan kudu dikomando mamah atau bapaknya.
Bapak : "Zahra, ayo dimakan. Katanya mau jadi dokter. Kalau mau jadi dokter, harus makan banyak."
Zahra : "Zahra tidak mau jadi dokter!"
Mamah : "Emang Zahra maunya jadi apa....?"
Zahra : "Zahra tidak mau jadi dokter! Zahra mau jadi mamah!"
Mamah : (dalam hati) "Teteup....."
^_^