MUQODDIMAH
------------------
Jumlah (Kalam) adalah susunan kata (dalam bahasa Arabnya adalah kalimat) yang mempunyai arti sempurna. [Pendengar memahami apa yg dimaksud pembicara ketika sudah diam]
Sebagaimana telah diketahui bahwa pembagian kata (anwaa'ul kalimah), terbagi menjadi:
- Ismun (isim)
- Fi'lun (fi'il)
- Harfun (huruf)
A. ISIM
Adalah kata yg menunjukkan benda,kata sifat,dan kata keterangan waktu.
Contoh:
- Nama manusia / insaanun : ('Aaisyatu, Ibraahimu, Faathimatu, dsb),
- Nama tumbuh-tumbuhan / nabaatun : (Az-Zaytuwnu, Wardatun, Burtuqoolun / jeruk, dsb),
- Nama hewan / hayawaanun : (Hi-shaa-nun / kuda, Thayrun / burung, dsb),
- Nama benda mati/ jamaadun : (Maaun / air, Naarun / api, dsb),
- Nama tempat / makaanun : (Makkah, Madinah, Al-Qahirah / Kairo, dsb),
- Keterangan waktu / zamaanun : (Yaumun / hari, Usbuw'un / minggu, al-aana / sekarang, ghodan / besok, dsb),
- Ketetangan sifat / shifatun : (Al-Jamiilun / indah, Al-Kabiirun / besar, dsb),
- Kata kerja yg dibendakan / mashdarun : (Fathun / pembuka, Hamdun / pujian, dsb). *Fathun dari kata fataha / membuka, hamdun dr kata hamida / memuji.
Tanda-tanda Isim :
- Menerima tanwin , misal: yaumun (hari), qolamun (pena), kitaabun (kitab).
- Menerima "al" (alif laam), misal: al-yaumu, al-qolamu, al-kitaabu.
- Didahului oleh salah satu dari huruf nidaa' / panggilan (yaa), misal: Yaa Muhammadu (Wahai Muhammad), Yaa Ustaadzu (Wahai Ustadz).
- Diawali salah satu huruf jer, misal: 'alaa kursiyyin (di atas kursi), fil baiti (di rumah). Macam-macam bentuk huruf jer: min,ilaa, 'an, 'alaa, fii, ka, bi, li.
- Bersambung dengan isim lain (kata majemuk), misal: kitaabun nahwi (kitab nahwu), baitu Muhammadin (rumahnya Muhammad), haqiibatul ustaadzi (tasnya ustadz).
B. FI'IL
Adalah kata kerja yang menunjukkan waktu tertentu.
FI'IL terbagi menjadi 3 macam,yaitu :
- FI'IL MAADHII : kata kerja waktu lampau (yang terjadi sebelum waktu berbicara). Contoh: 'alima (telah mengetahui), sami'a (telah mendengar), jalasa (telah duduk), dsb.
- FI'IL MUDHOORI' : kata kerja waktu sekarang atau akan datang. Contoh :ya'lamu (sedang / akan mengetahui), yasma'u (sedang / akan mendengar), yajlisu (sedang / akan duduk), dsb. >>>Catatan: Fi'il mudhori' biasanya diawali dengan huruf mudhoro'ah, yaitu : alif, nun, ya', dan ta'.
- FI'IL AMR : kata kerja perintah. Contoh : i'lam (ketahuilah),isma' (dengarlah), ijlis (duduklah), uktub (tulislah), dsb.
C. HURUF
Adalah kata yang kurang berfungsi kecuali apabila bersambung dengan kata yang lain (isim atau fi'il).
Contoh:
- hal (apakah),
- wa (dan),
- tsumma (kemudian),
- inna (sesungguhnya),
- au (atau),
- qod (sungguh),
- dsb.
=>Catatan : Lafazh Qod apabila diikuti dengan Fi'il Maadhi maka dia berarti : Sungguh. Misal : qod 'alima (Sungguh dia (laki-laki) telah mengetahui).
Tetapi jika setelah lafazh Qod adalah Fi'il Mudhoori' maka dia berarti : Kadang-Kadang. Misal: qod yasma'u (kadang-kadang dia mendengar).
Contoh lain penggunaan huruf :
- fil madrosati (di sekolah)
- minal baiti (dari rumah)
- hal 'alimti? (apakah kamu (1 orang wanita) telah mengetahui?)
- dll