tag:blogger.com,1999:blog-26105171088688679362024-02-20T18:34:59.266+03:00Pengembara kecil yang sedang berteduh 'tuk kembali melakukan perjalanan....Ummu Zahrahttp://www.blogger.com/profile/08621198854637791652noreply@blogger.comBlogger153125tag:blogger.com,1999:blog-2610517108868867936.post-70341443746146312682013-03-27T06:28:00.000+03:002013-03-27T06:28:26.077+03:00Dokter yang Penuh Rahasia<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJn0iXBkSZbYOMDTQ1GS6SirmjNZ-t07Tpwh0jeHpmI2_6S9hX6X66zyl_WyXIribAY-aJR9m6gORRqgid5xWe-vA5TtSQ8jACG_23DnfuoGA8uDcKSrjufubR85yfruyWXXPlnxnbJjFA/s1600/IMG_1353.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJn0iXBkSZbYOMDTQ1GS6SirmjNZ-t07Tpwh0jeHpmI2_6S9hX6X66zyl_WyXIribAY-aJR9m6gORRqgid5xWe-vA5TtSQ8jACG_23DnfuoGA8uDcKSrjufubR85yfruyWXXPlnxnbJjFA/s320/IMG_1353.JPG" width="240" /></span></a></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Seorang dokter ahli bedah bergegas menuju rumah sakit begitu dihubungi pihak rumah sakit karena seorang pasien dalam kondisi kritis harus segera dioperasi. Begitu sampai dia mempersiapkan diri, mandi dan bersalin pakaian. Sejenak sebelum masuk ke ruangan operasi ia bertemu dengan ayah pasien yang raut wajahnya memendam cemas bercampur marah. Dengan ketus laki-laki itu mencecar sang dokter, “Kenapa lama sekali dokter! Tidak tahukah anda anak saya sedang kritis? Mana tanggung jawab anda sebagai dokter?”</span><br />
<br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Dokter bedah itu menjawab dalam senyum, “Saudaraku, saya sangat menyesal atas keterlambatan ini. Tadi saya sedang berada di luar, tetapi begitu dihubungi saya langsung menuju ke sini. Semoga anda maklum dan dapat merasa tenang sekarang. Doakan semoga saya dapat melakukan tugas ini dengan baik, dan yakinlah bahwa Allah akan menjaga anak anda”.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Keramahan sang dokter ternyata tidak meredakan amarahan si bapak, bahkan suaranya mengguntur, “Anda bilang apa? Tenang!? Sedikit pun anda tidak peduli rupanya, apakah anda bisa tenang jika anak anda yang sekarat? –semoga Allah mengampuni anda– apa yang akan anda lakukan jika anak anda meninggal?”.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Sambil tetap mengulas semyum dokter menanggapi, “Bila anak saya meninggal saya akan mengucapkan seperti yang difirmankan Allah:</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"> الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ</span><br />
<br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">“Yaitu orang-orang yang jika ditimpa musibah mereka mengatakan, ‘Kita adalah milik Allah, dan kepada-Nya kita akan kembali”.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Dokter itu melanjutkan, “Adakah ucapan belasungkawa yang lain bagi orang beriman?</span><br />
<br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Maaf Pak, dokter tidak dapat memperpanjang usia tidak juga dapat memendekkannya; Usia di tangan Allah. Dan kami akan berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan putra anda. Hanya saja kondisi anaknya kelihatannya cukup parah, oleh karena itu jika terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan ucapkanlah ‘inna lillahi wa`inna ilaihi raji’un. Saran saya, sebaiknya anda pergi ke mushalla rumah sakit untuk melaksanakan shalat dan berdoa kepada Allah agar Ia menyelamatkan anak anda,” tambahnya.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Laki-laki orang tua pasien menanggapi dengan sinis, “Nasehat itu memang mudah, apalagi untuk orang yang tidak punya hubungan dengan anda”.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Sang dokter segera berlalu masuk ruangan operasi. Operasi berlangsung beberapa jam, lalu sang dokter keluar tergesa-gesa dan berkata kepada orang tua pasien, “Berbahagialah Pak, al?amdulillah, operasi berjalan lancar, anak anda akan baik-baik saja. Maaf, saya harus segera pergi, perawat akan menjelaskan kondisi anak anda lebih rinci.”</span><br />
<br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Orang tua pasien tersebut tampak berusaha mengajukan pertanyaan lain, tetapi sang dokter segera beranjak pergi. Selang beberapa menit, sang anak keluar dari ruang operasi disertai seorang perawat. Seketika orang tua anak itu berkata, “Ada apa dengan dokter egois itu, tidak sedikit pun memberi kesempatan kepada saya untuk bertanya tentang kondisi anak saya?”</span><br />
<br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Tak dinyana perawat tersebut menangis terisak-isak dan berkata, “Kemarin putra beliau meninggal dunia akibat kecelakaan. Ketika kami hubungi, dia sedang bersiap-siap untuk mengebumikan putranya itu. Apa boleh buat, kami tidak punya dokter bedah yang lain; oleh karena itu begitu selesai operasi dia bergegas pulang untuk melanjutkan pemakaman putranya. Dia telah berbesar hati meninggalkan sejenak segala kesedihannya atas anaknya yang meninggal demi menyelamatkan hidup anak anda.”</span><br />
<br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">YA ALLAH RAHMATILAH HATI YANG MESKI TERLUKA, NAMUN TIDAK BERBICARA</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"> —</span><br />
<br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><i>[Oleh: Mamduh Farhan al-Buhairi dari http://www.qiblati.com, disalin dari http://gizanherbal.wordpress.com/2013/03/26/dokter-yang-penuh-rahasia/]</i></span><br />
<br />
<br />
<div>
<br /></div>
Ummu Zahrahttp://www.blogger.com/profile/08621198854637791652noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2610517108868867936.post-31932065672646616642012-07-30T04:50:00.000+03:002012-07-30T04:50:27.251+03:00Celoteh Zahra (12)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><br /></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><br /></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;">Di suatu pagi 25 Juli 2012....</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><br /></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;">"Mamah, aku senang kalau mamah meninggal aku yang mandikan !" kata Zahra (5 tahun 2 bulan) waktu menonton VCD Tata Cara Pengurusan Jenazah. Mamah pun tertawa.... "Iya, Zahra belajar dulu, ya..."</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><br /></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;">Keesokan harinya, ketika Zahra sedang sarapan....</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><br /></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;">"Mamah, kalau mamah meninggal, bapak meninggal, siapa yang masak?" (serius)</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;">"Yang masak ya Zahra," jawab mamah.</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;">"Aku 'kan masih kecil. Belum bisa..." timpal Zahra</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;">"Ya nanti juga bisa," jawab mamah lagi.</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;">"Ooh, kalau sudah besar Zahra bisa masak ya, mah....?" tanya Zahra.</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;">"Iya," jawab mamah.</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><br /></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;">(jeda)</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><br /></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;">"Kalau adek Ibad mau minum susu bagaimana??" Zahra bertanya.</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;">"Ya, Zahra yang kasih."</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;">"Susu ini ???" tanya Zahra terkejut sambil menunjuk dadanya.</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;">"Susu hangat*," jawab mamah menahan geli.</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;">"Oh iya, Zahra lupa...." kata Zahra.</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><br /></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;">Lalu...</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><br /></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;">"Tapi Zahra gak mau mamah dan bapak meninggal..." ujar Zahra kemudian.</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;">"Zahra, semua orang yang hidup pasti akan meninggal...." jelas mamah. "Yang tidak akan meninggal hanya....A.... All....?"</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;">"ALLAH !" jawab Zahra mantap.</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><br /></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;">Alhamdulillah..... Barakallahu fiiha.</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><br /></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><br /></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;">Al Wakrah, 11 Ramadhan 1433/30 Juli 2012</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><br /></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><br /></span><br />
<div style="text-align: left;">
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>*) maksudnya, susu kaleng</i></span></span></div>Ummu Zahrahttp://www.blogger.com/profile/08621198854637791652noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2610517108868867936.post-49026104962837485162012-02-06T19:03:00.001+03:002013-03-27T06:33:36.773+03:00Menjaga Lisan dari Mengutuk/Melaknat<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kata laknat yang sudah menjadi bagian dari bahasa Indonesia
memiliki dua makna dalam bahasa Arab :<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pertama : Bermakna mencerca.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kedua : Bermakna pengusiran dan penjauhan dari rahmat Allah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Ucapan laknat ini mungkin terlalu sering kita dengar dari
orang-orang di lingkungan kita dan sepertinya saling melaknat merupakan perkara
yang biasa bagi sementara orang, padahal melaknat seorang Mukmin termasuk dosa
besar. Tsabit bin Adl Dlahhak radhiallahu 'anhu berkata :<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda : ‘Siapa
yang melaknat seorang Mukmin maka ia seperti membunuhnya.’ ” (HR. Bukhari dalam
Shahihnya 10/464)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Ucapan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam : ((“Fahuwa
Kaqatlihi”/Maka ia seperti membunuhnya)) dijelaskan oleh Al Hafidh Ibnu Hajar
Al Asqalani rahimahullah dalam kitabnya Fathul Bari : “Karena jika ia melaknat
seseorang maka seakan-akan ia mendoakan kejelekan bagi orang tersebut dengan
kebinasaan.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sebagian wanita begitu mudah melaknat orang yang ia benci
bahkan orang yang sedang berpekara dengannya, sama saja apakah itu anaknya,
suaminya, hewan atau selainnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sangat tidak pantas bila ada seseorang yang mengaku dirinya
Mukmin namun lisannya terlalu mudah untuk melaknat. Sebenarnya perangai jelek
ini bukanlah milik seorang Mukmin, sebagaimana Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa
Sallam bersabda :<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Bukanlah seorang Mukmin itu seorang yang suka mencela,
tidak pula seorang yang suka melaknat, bukan seorang yang keji dan kotor
ucapannya.” (HR. Bukhari dalam Kitabnya Al Adabul Mufrad halaman 116 dari
hadits Abdullah bin Mas’ud radhiallahu 'anhu. Hadits ini disebutkan oleh Syaikh
Muqbil bin Hadi Al Wadi’i hafidhahullah dalam Kitabnya Ash Shahih Al Musnad
2/24)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dan melaknat itu bukan pula sifatnya orang-orang yang jujur
dalam keimanannya (shiddiq), karena Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda
: “Tidak pantas bagi seorang shiddiq untuk menjadi seorang yang suka melaknat.”
(HR. Muslim no. 2597)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pada hari kiamat nanti, orang yang suka melaknat tidak akan
dimasukkan dalam barisan para saksi yang mempersaksikan bahwa Rasul mereka
telah menyampaikan risalah dan juga ia tidak dapat memberi syafaat di sisi
Allah guna memintakan ampunan bagi seorang hamba. Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa
Sallam bersabda : “Orang yang suka melaknat itu bukanlah orang yang dapat
memberi syafaat dan tidak pula menjadi saksi pada hari kiamat.” (HR. Muslim
dalam Shahihnya no. 2598 dari Abi Darda radhiallahu 'anhu)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Perangai yang buruk ini sangat besar bahayanya bagi
pelakunya sendiri. Bila ia melaknat seseorang, sementara orang yang dilaknat
itu tidak pantas untuk dilaknat maka laknat itu kembali kepadanya sebagai orang
yang mengucapkan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Imam Abu Daud rahimahullah meriwayatkan dari hadits Abu
Darda radhiallahu 'anhu bahwasannya Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda
: “Apabila seorang hamba melaknat sesuatu maka laknat tersebut naik ke langit,
lalu tertutuplah pintu-pintu langit. Kemudian laknat itu turun ke bumi lalu ia
mengambil ke kanan dan ke kiri. Apabila ia tidak mendapatkan kelapangan, maka
ia kembali kepada orang yang dilaknat jika memang berhak mendapatkan laknat dan
jika tidak ia kembali kepada orang yang mengucapkannya.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kata Al Hafidh Ibnu Hajar hafidhahullah tentang hadits ini :
“Sanadnya jayyid (bagus). Hadits ini memiliki syahid dari hadits Ibnu Mas’ud
radhiallahu 'anhu dengan sanad yang hasan. Juga memiliki syahid lain yang
dikeluarkan oleh Abu Daud dan Tirmidzi dari hadits Ibnu Abbas radhiallahu
'anhuma. Para perawinya adalah orang-orang kepercayaan (tsiqah), akan tetapi
haditsnya mursal.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Ada beberapa hal yang dikecualikan dalam larangan melaknat
ini yakni kita boleh melaknat para pelaku maksiat dari kalangan Muslimin namun
tidak secara ta’yin (menunjuk langsung dengan menyebut nama atau pelakunya).
Tetapi laknat itu ditujukan secara umum, misal kita katakan : “Semoga Allah
melaknat para pembegal jalanan itu… .”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam sendiri telah
melaknat wanita yang menyambung rambut dan wanita yang minta disambungkan
rambutnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Beliau juga melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan
wanita yang menyerupai laki-laki dan masih banyak lagi. Berikut ini kami
sebutkan beberapa haditsnya : “Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam
melaknat wanita yang menyambung rambutnya (dengan rambut palsu/konde) dan
wanita yang minta disambungkan rambutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim dalam Shahih
keduanya)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Beliau Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam mengabarkan :<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Allah melaknat wanita yang membuat tato, wanita yang minta
dibuatkan tato, wanita yang mencabut alisnya, wanita yang minta dicabutkan
alisnya, dan melaknat wanita yang mengikir giginya untuk tujuan memperindahnya,
wanita yang merubah ciptaan Allah Azza wa Jalla.” (HR. Bukhari dan Muslim dari
shahabat Ibnu Mas’ud radhiallahu 'anhu)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita
yang menyerupai laki-laki.” (HR. Bukhari dalam Shahihnya)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dibolehkan juga melaknat orang kafir yang sudah meninggal
dengan menyebut namanya untuk menerangkan keadaannya kepada manusia dan untuk
maslahat syar’iyah. Adapun jika tidak ada maslahat syar’iyah maka tidak boleh
karena Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda : “Janganlah kalian mencaci
orang-orang yang telah meninggal karena mereka telah sampai/menemui (balasan
dari) apa yang dulunya mereka perbuat.” (HR. Bukhari dalam Shahihnya dari
hadits ‘Aisyah radhiallahu 'anha)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Setelah kita mengetahui buruknya perangai ini dan ancaman
serta bahayanya yang bakal diterima oleh pengucapnya, maka hendaklah kita
bertakwa kepada Allah Ta’ala. Janganlah kita membiasakan lisan kita untuk
melaknat karena kebencian dan ketidaksenangan pada seseorang. Kita bertakwa
kepada Allah Ta’ala dengan menjaga dan membersihkan lisan kita dari ucapan yang
tidak pantas dan kita basahi selalu dengan kalimat thayyibah. Wallahu a’lam bis
shawwab.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
(Dikutip dari MUSLIMAH Edisi 37/1421 H/2001 M Rubrik Akhlaq,
MENJAGA LISAN DARI MELAKNAT Oleh : Ummu Ishaq Al Atsariyah. Terjemahan dari
Kitab Nasihati lin Nisa’ karya Ummu Abdillah bintu Syaikh Muqbil Al Wadi’iyyah
dengan beberapa perubahan dan tambahan)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>http://www.darussalaf.or.id/stories.php?id=16<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Photo : Women in Islam</i></div>
Ummu Zahrahttp://www.blogger.com/profile/08621198854637791652noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2610517108868867936.post-23427844918400510172012-01-10T07:58:00.006+03:002012-01-10T10:07:53.776+03:00Celoteh Zahra* (11)<b>Tentang Kerbau</b><div><br /></div><div>"Mamah, kerbau itu apa sih?" tanya Zahra tiba-tiba ketika kami sedang berjalan di depan sebuah pertokoan beberapa minggu yang lalu.<div><br /></div><div>Aah.... saya baru ngeh kalau selama ini saya lupa mengenalkan kerbau kepada Zahra !</div><div><br /></div><div>----</div><div><br /></div><div><b>Tentang Ghibah</b></div><div><br /></div><div>Beberapa hari setelah kejadian di atas, pada waktu saya sedang sholat maghrib, zahra menghampiri saya. Ditunggunya saya hingga selesai. Setelah sholat maghrib rampung, Zahra mulai bicara dan bertanya ini dan itu. Saya memanfaatkan momen tersebut untuk memberi khasanah pengetahuan kepadanya dengan mengulangi "pelajaran" yang pernah berikan kepadanya seperti apa itu amal sholeh dan contoh-contohnya serta apa itu maksiat dan contoh-contohnya. Karena Zahra terlihat cukup paham, saya tambahkan khasanah baru, yaitu tentang ghibah. </div><div><br /></div><div><i>"Mama mau cerita tentang ghibah...."</i>, saya pun mulai "pelajaran". <i>"Ghibah itu..... (bla...bla...bla...)."</i> seraya memberi contoh-contoh yang dekat dengannya.</div><div><br /></div><div>Seperti biasa, Zahra selalu senang mendengar mamahnya "bercerita". Jarang-jarang mamahnya secara sukarela bercerita (tanpa diminta).</div><div><br /></div><div><i>"Zahra ngerti?"</i> tanya saya. (Saya lupa apakah Zahra menjawab atau mengangguk saja. Yang jelas, kesimpulan di benak saya, Zahra waktu itu cukup paham).</div><div><br /></div><div>Tanpa diminta, Zahra mencoba membuat resume "pelajaran" yang diberikan mamahnya, mulai dari syirik, mencuri, berbohong, dst. Bahasanya sih amburadul, loncat ke sana ke mari. Saya biarkan saja, sampai kemudian Zahra bertanya, </div><div><i><br /></i></div><div><i>"Mamah, ghibah itu rumahnya dimana....?"</i></div><div><br /></div><div>Hahahaha..... pecahlah tawa saya seketika itu (:</div><div><br /></div><div><i><span>*) Usia Zahra 4 tahun 7 bulan</span></i></div></div>Ummu Zahrahttp://www.blogger.com/profile/08621198854637791652noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2610517108868867936.post-76948146633199567782012-01-10T06:57:00.003+03:002012-01-10T07:04:08.314+03:00Finding Facts with Zahra : Bee & Honey<span>Zahra found it so awesome to know that honey comes from bees. That bees make journey from flowers to flowers to gather the honey. The human put the honey in a special containers, sell them at supermarket, bought by mommy, and finally consumed by Zahra. </span><div><span><br /></span></div><div><span>Zahra loves bees, not only because they produce honey, but also because they are small cute animals with special yellow stripes. On top of that, Allah mention this animal in our Noble Qur'an. Zahra knew then that there is one Surah named An-Nahl, meaning "bee".</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>"Aku sayaaaaaaang pada lebah !" that's what Zahra said eversince.</span></div>Ummu Zahrahttp://www.blogger.com/profile/08621198854637791652noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2610517108868867936.post-35187069437729522582012-01-08T09:57:00.003+03:002013-03-27T06:39:19.490+03:00Berani Tidur Sendiri<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; font: normal normal normal 12px/normal Arial, 'Nimbus Sans L', sans-serif; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Membiasakan anak tidur di kamar sendiri barangkali tak bisa
semalam jadi. Kuncinya kesabaran dan rasa cinta Anda.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Memang tak mudah bagi orangtua untuk membuat anak mau tidur
sendiri. Apalagi, jika sejak kecil tidak dibiasakan. Padahal, tidur di kamar
sendiri bisa membangun kemandirian dan rasa percaya diri anak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Mengajarkan anak tidur sendiri sebetulnya bisa diajarkan
sejak dini. Caranya sebelum usia setahun, anak tidur sendiri di dalam boksnya.
Baru di usia dua tahun, orangtua bisa mulai mengajarkan anak tidur di kamarnya
sendiri. Sebab di usia ini, ego anak mulai berkembang sehingga mereka mulai
memiliki rasa memiliki dan bisa diajarkan tentang ruang pribadi.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Kemungkinan anak memang akan merasakan perasaan tidak nyaman
(separation anxiety ) ketika ia mulai diajarkan tidur sendiri. Apalagi jika
sebelumnya anak tidur bersama Anda dalam jangka waktu yang lebih lama, maka
mereka akan semakin tergantung pada kehadiran Anda. Padahal, masa-masa ini
merupakan masa-pembentukan karakter anak. Anda sebaiknya terus berada di
samping mereka secara emosi dan secara fisik, melihat dunia dari sudut pandang
mereka, dan memahami kesulitannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Berikut beberapa hal yang harus dilakukan orangtua ketika
mulai mengajarkan Si Kecil mau dan berani tidur di kamarnya sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">1. Siapkan kamar tidur anak senyaman dan seaman mungkin.
Gunakan warna-warna lembut, seprai dan selimut yang nyaman. Anda bisa juga
sediakan buku-buku bacaan untuk pengantar tidur anak.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">2. Luangkan waktu untuk mengatur kamar anak bersama anak.
Berikan keleluasaan pada anak untuk mengatur kamarnya. Dari mulai dekorasi,
barang-barang, hingga posisinya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">3. Beri anak pujian atau hadiah bila mereka menyiapkan kamar
tidurnya sendiri atau jika mereka sudah berani tidur sendiri. Ini akan membantu
meningkatkan rasa percaya diri mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">4. Sebisa mungkin cukupi kebutuhan minum anak sebelum tidur,
sehingga anak tidak terbangun karena haus. Tapi ingat, anak sebaiknya juga
jangan terlalu banyak minum supaya tidak sering terbangun untuk buang air
kecil.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">5. Dongeng sebelum tidur atau obrolan sebelum tidur akan
membantu anak merasa tenang dan aman. Jangan lupa, peluk mereka sebelum tidur.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">6. Tak ada salahnya Anda menemani tidur di kamar anak,
khususnya pada awal-awal anak tidur sendiri. Tujuannya, agar anak merasa aman
pada saat mereka terbangun. Pelan-pelan, tinggalkan anak untuk tidur sendiri
sepenuhnya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">7. Bangunkan anak di pagi hari dengan pelukan. Tunjukkan
betapa Anda bangga pada mereka karena telah berani tidur sendiri di kamarnya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">>> Agar Anak Tidur Nyenyak</b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">1. Yang pertama harus Anda lakukan adalah fokus pada awal
anak berangkat tidur. Jika fase berangkat tidur ini lancar, biasanya yang lain
juga tak masalah.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">2. Luangkan waktu untuk menurunkan “tensi” aktivitas anak.
Hindari permainan-permainan fisik yang menguras tenaga anak, memutar film horor
atau menyeramkan, atau aktivitas lain yang akan menstimulasi anak. Ingat, anak
bukanlah orang dewasa yang mampu membuang hal-hal lain sebelum berangkat tidur.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">3. Lakukan rutinitas. Misalnya, membiarkan anak membaca buku
atau mendengarkan musik yang menenangkan sebelum tidur. Ini akan membuat anak
merasa nyaman sehingga tidurnya tidak terganggu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">>> Kok, Balik ke Kamar Mama?</b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Bagaimana jika anak sudah terbiasa tidur di kamarnya
sendiri, tapi tiba-tiba ia kembali ke kamar tidur Anda dan ingin tidur bersama
Anda?</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">1. Bisa saja anak memang belum mengantuk. Sebab di usia lima
tahun, anak membutuhkan lebih banyak waktu untuk tidur ketimbang orang dewasa.
Atau, anak tidak terlalu aktif atau sudah tidur pada siang harinya, sehingga
mereka tidak mengantuk pada malam hari. Kalau ini yang terjadi, ajak anak untuk
sedikit beraktivitas supaya letih dan mengantuk, atau kurangi waktu tidur
siangnya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">2. Timbulnya perasaan tak aman. Misalnya, jika anak sudah
masuk usia sekolah. Bisa jadi ia stres karena tugas atau situasi di sekolahnya.
Rasa cemas atau takut ini juga bisa muncul dari situasi di rumah, dari mulai
punya adik, baru pindah rumah, perceraian atau pertengkaran orangtua, dan
sebagainya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">3. Mimpi buruk juga kerap membuat anak takut tidur. Seperti
mimpi tentang makhluk mengerikan, makhluk angkasa luar, binatang buas akan
terkesan seperti nyata bagi anak-anak. Pasalnya mereka berada pada usia di mana
mereka tengah belajar membedakan antara imajinasi dan kenyataan. Mimpi buruk
bahkan kerapkali membuat anak tak lagi mau tidur di kamar dimana ia bermimpi.
Coba tanyakan apa yang membuatnya takut. Biarkan ia menceritakan mimpi
buruknya. Setelah selesai, tawarkan ia solusi, misalnya membaca doa atau
menyalakan lampu. Sebisa mungkin biarkan anak tetap tidur di kamarnya sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Mimpi buruk juga bisa terjadi bila anak kecapaian. Cari
tahu, apakah siang harinya anak memang terlalu banyak beraktivitas. Jika ya,
buatlah jadwal untuk mengatur waktu tidur anak, sehingga ia tak lagi kecapaian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">4. Beberapa hal kerap luput dari perhatian orangtua sehingga
anak tak nyenyak tidur di kamarnya sendiri. Anak, seperti halnya orang dewasa,
sangat sensitif terhadap hal-hal kecil di lingkungan kamarnya. Kamar yang
terlalu pengap, terlalu dingin, terlalu terang, terlalu berisik, kasur yang
terlalu keras, seprai yang terlalu lama tidak diganti, bisa menjadi alasan anak
enggan tidur di kamarnya sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Bahkan, hal-hal seperti kamar yang terlalu jauh dari kulkas,
sehingga anak butuh waktu untuk mengambil minum saat terbangun di malam hari,
acapkali membuat anak jadi malas tidur di kamarnya sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">5. Yang tak boleh diabaikan adalah bila anak menunjukkan
gejala-gejala medis ketika ia sulit tidur. Serangan asma atau muntah pada malam
hari bisa membuat anak takut tidur sendiri. Orangtua harus waspada terhadap
situasi ini, sehingga bisa mencari solusi yang tepat.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Untuk masalah yang lebih ringan, orangtua harus meyakinkan
anak bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sekaligus membuatnya mau tidur
lagi di kamarnya sendiri. Perhatian orangtua juga menjadi faktor yang sangat
membantu. Boleh juga bila orangtua secara berkala menjenguk Si Kecil di
kamarnya dan menemaninya tidur lagi bila ia terbangun.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Hasto Prianggoro/Berbagai Sumber</span></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: small;">http://www.tabloidnova.com/Nova/Keluarga/Anak/Berani-Tidur-Sendiri</i></div>
Ummu Zahrahttp://www.blogger.com/profile/08621198854637791652noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2610517108868867936.post-9723157829408616112012-01-05T07:04:00.000+03:002012-01-05T07:05:27.912+03:00<span ><i><span style="line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Aku melihat detik-detik kehidupan lambat laun habis</span><br style="line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Namun keinginan-keinginanku masih belum terpenuhi</span><br style="line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Suatu perjalanan panjang terbentang di hadapanku</span><br style="line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Sedangkan aku tiada bekal untuk jalan itu.....</span><br style="line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Aku menentang Tuhanku... melanggar perintah-Nya terang-terangan...</span><br style="line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span class="text_exposed_show" style="display: inline; line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Sementara Ia mengawasiku setiap saat...<br />Apapun yang telah terjadi tak dapat di hapuskan...<br />Dan waktu yg berlalu tak dapat di tarik kembali....<br />Seandainya tidak ada adzab setelah kematian,<br />Tiada janji akan surga,<br />Tiada ancaman akan neraka,<br />Kematian dan kebusukan cukup sebagai peringatan<br />Agar kita menjauhi yang sia-sia.....<br /><br />(Copas dari status Teh <a href="http://www.facebook.com/profile.php?id=1832530014" hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=1832530014" style="cursor: pointer; color: rgb(59, 89, 152); text-decoration: none; ">Ade Mulyati</a> dengan perubahan seperlunya)</span></i></span>Ummu Zahrahttp://www.blogger.com/profile/08621198854637791652noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2610517108868867936.post-80575384208704417652011-12-28T11:22:00.004+03:002011-12-28T11:30:39.850+03:00<span ><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvdi2Yx73j8OWCxGkc9N0fVaH0su6yJ-OnhO3sII_f_a43c-68c-Ji4lIzzFAawXcZe9THVJnwH5Pt5xEu58ww0-g10fD_oee4DXqOlFUQZMYhTqExqzTMBbE5wSyQ3njum5CvOTJYqLpC/s1600/sho.jpg"><img style="text-align: left;display: block; margin-top: 0px; margin-right: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; cursor: pointer; width: 203px; height: 300px; " src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvdi2Yx73j8OWCxGkc9N0fVaH0su6yJ-OnhO3sII_f_a43c-68c-Ji4lIzzFAawXcZe9THVJnwH5Pt5xEu58ww0-g10fD_oee4DXqOlFUQZMYhTqExqzTMBbE5wSyQ3njum5CvOTJYqLpC/s400/sho.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5691091902133284530" /></a><br /></span><p align="center" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; color: rgb(85, 85, 85); line-height: 20px; background-color: rgb(255, 255, 255); "></p><p class="MsoNormal" align="center" style="text-align: left;margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 15pt; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: white; "><span ><b><span>Oleh : Ustadz Abdur Rohman al-Buthoni</span></b><span><o:p></o:p></span></span></p> <span ><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Menurut syari’at Islam yang mulia, anak-anak tidak dikenai beban syari’at selagi dia belum baligh. Namun mereka harus dididik dan dilatih sejak masa anak-anak agar menjadi terbiasa melakukan syari’at ketika telah dewasa.</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Apabila syari’at memerintahkan para orang tua dan wali agar memerintah anak-anak mereka untuk menunaikan sholat, maka wajib bagi orang tua dan para murobbi untuk mengajarkan kepada mereka perihal thoharoh sesuai dengan thoharohnya Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, menjelaskan kepada mereka sifat wudhu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, syarat sah, rukun-rukunnya dan hal-hal yang membatalkannya. Demikian pula harus mengajarkan tata cara sholat sesuai dengan sholat Rosululloh karena sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam: </span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">“Tunaikanlah sholat seperti kalian melihat aku sholat.” (HR. Bukhori 6008).</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Hendaknya anak diajari teori sekaligus praktiknya dengan diajak memperhatikan tata cara wudhu dan sholat bapak ibunya atau mengajaknya melakukan sholat dan berdiri di samping orang tuanya untuk mengambil secara langsung tata cara sholat yang benar.</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Ini mengingatkan orang tua, para murobbi dan para guru TK dan SD agar mengajarkan do’a dan dzikir-dzikir dalam wudhu dan sholat sebelum yang lainnya. Hal ini perlu kita perhatikan sebab sebagian guru ada yang lebih mendahulukan do’a dan dzikir yang lain, seperti do’a berpakaian atau yang lainnya, daripada do’a dan dzikir dalam wudhu dan sholat.</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Sistem pengajaran seperti itu tentu salah bila ditinjau dari sisi ini, sebab syari’at belum memerintahkannya. Dan jikalau anak mengamalkannya pun tidak terlalu berarti bila dibandingkan dengan do’a dalam wudhu dan sholat yang dituntut untuk dihafal dan diamalkan setelah mencapai usia 7 tahun, sebagaimana anjuran Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bila bisa didapat kedua-duanya tentu lebih baik</span></span><div><span ><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><b>Pokok-Pokok Pengajaran Sholat</b></span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Pokok-pokok pengajaran yang harus diberikan kepada anak berkaitan dengan masalah sholat adalah sebagai berikut :</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">- Ilmu tentang syarat sahnya sholat, rukun, wajib dan sunnah-sunnahnya.</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">- Tata cara pelaksanaannya dari takbirotul ihrom hingga salam meliputi gerakan-gerakannya, bacaan dan dzikir-dzikirnya, jumlah gerakan atau jumlah bacaan dan dzikir.</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">- Sifat-sifat gerakan, seperti sifat tangan atau jari-jari tangan ketika takbirotul ihrom atau ketika posisi yang lainnya, apakah dengan menggenggam jari-jari atau dengan membuka dan rapat, ataukah membuka dengan merenggangkan jari-jari lurus ke atas atau melengkung ke bawah.</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">- Sifat bacaannya, antara yang sir dan yang jahr, juga panjang pendeknya suatu gerakan dan bacaan, seperti gerakan tangan ketika takbirotul ihrom apakah perlahan-lahan hingga beberapa menit baru sampai ke bahu atau daun telinga ataukah bagaimana. Demikian juga dengan bacaan-bacaannya, misalnya apakah melafazhkan takbir dengan bacaan panjang seperti “Alloooooooohuuu Akbaaaaar” ataukah tidak.</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">- Mengajarkan yang sholih dari Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan meninggalkan yang tidak sholih.</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">- Mengajarkan nama-nama sholat dan waktu-waktunya serta bilangan roka’atnya.</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">- Mengajarkan tata cara berpakaian yang wajar di dalam sholat.</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">- Menanamkan akidah (keyakinan) bahwa orang yang sholat itu sedang menghadap Alloh Ta’ala. Maka, apabila kita menghadap kepala desa atau orang kaya saja tidak bolah bermain-main, tentunya menghadap Alloh, Sang Penguasa langit dan bumi dan seluruh alam semesta, lebih sangat tidak layak untuk bermain-main.</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">- Mengajarkan syarat syahnya sholat yang paling utama, yaitu thoharoh dan berwudhu, hal ini meliputi :</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">• Tata cara membersihkan najis tinja dan kencing sehingga benar-benar suci dan tidak membawa najis dalam sholat. Mengenalkan kepada mereka benda-benda yang najis agar mereka jauhi, terutama ketika sholat.</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">• Mengajarkan tata cara berwudhu, dzikir sebelum dan sesudahnya, tata cara penggunaan air yang sesuai dengan sunnah Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak boleh boros sekalipun banyak air, urut-urutannya dan bilangan-bilangannya.</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">• Tata cara membasuh, apakah membasuh dengan menyiramkan air ataukah cukup dengan mengusap tanpa menyiramkan air. Juga menjelaskan tentang sifat membasuh atau mengusap.</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">• Mengajarkan kepada mereka anggota-anggota wudhu dan hal-hal yang berkaitan dengannya, apakah yang penting anggota wudhu tersebut terkena air sehingga cukup dicelupkan ke dalam air ataukah harus diusap dan diratakan dengan tangan.</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">• Mengajarkan kepada mereka batas-batas anggota wudhu, dari mana hingga ke mana.</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">• Mengajarkan kepada mereka tata cara adzan dan iqomat. Lafazh-lafazhnya dan bagaimana menjawab jika mendengar adzan dan juga do’a sesudah adzan bagi yang mendengar. Juga tentang tata cara melafazhkannya, yaitu tidak boleh berlebihan dengan memanjangkan lafazh yang seharusnya pendek atau sebaliknya, atau lafazh yang panjang dilebihkan dari kadarnya sehngga terlalu panjang, atau dengan merusak lafazh, seperti “Allohu Akbar” menjadi “Aulohuu Akbaruu”.</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">• Mengajarkan kepada mereka tentang batas-batas aurat dalam sholat, sebab aurat itu ada 2 : aurat yang berkaitan dengan pandangan mata dan aurat yang berkaitan dengan hak Alloh. Atau dengan istilah lain, berbeda antara aurat di luar sholat dengan aurat di dalam sholat. Contoh, anak kecil yang belum baligh tidak ada auratnya sehubungan dengan pandangan mata, meski begitu ia tidak boleh menunaikan sholat dalam keadaan telanjang. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">“Janganlah salah seorang di antara kalian melakukan sholat dengan mengenakan satu pakaian saja, yang (dengan begitu) kedua pundaknya tidak tertutup.” (HR. Bukhori 359 dan Muslim 516).</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Sabda Rosululloyh Shallallahu ‘alaihi wa sallam lainnya :</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">“Alloh tidak menerima sholat wanita yang telah baligh kecuali dengan menutup kepala.” (Shohih Abu Dawud 641 dan Tirmidzi 377).</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><b><br /><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Pentingnya Keteladanan</span></b><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Semua orang sepakat bahwa mengajar dengan praktik dan memberi contoh secara langsung jauh lebih berpengaruh positif pada pemahaman anak daripada hanya teori semata. Karena itulah hendaknya para murobbi tidak lalai dari manhaj ta’lim (metode pengajaran) ini sebab inilah yang dicontohkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya.</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Suatu ketika, Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu, meminta air wudhu dan mengajak para sahabat untuk memperhatikan cara wuduh beliau dari awal hingga akhir lalu berkata, “Seperti inilah aku melihat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu”.</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Dalam kisah yang lain, salah seorang sahabat pernah mempraktikkan sholat dari awal hingga akhir dihadapan para sahabat yang lain, seraya mengatakan, “Kemarilah kalian! Akan aku perlihatkan kepada kalian sifat sholat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam”.</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang juga melakukan sholat (sebagai imam) dengan berdiri dan ruku’ di atas mimbar untuk memperlihatkan sholatnya kepada para sahabat, beliau mengatakan, “Aku melakukan ini agar kalian mengikutiku dan mengetahui sholatku.”</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Contoh metode pengajaran seperti ini sangat sering diterapkan oleh Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Demikian itu karena teori semata sulit untuk dipahami dan membutuhkan waktu yang lama bahkan mudah terlupakan, berbeda dengan apa yang dialami dan dilihat secara langsung. Ini berarti orang tua dan para pendidik tidak cukup hanya menyediakan buku-buku bacaan seputar wudhu dan sholat atau hanya memerintahkan anak untuk melakukan sholat saja, namun mereka juga dituntut untuk memberikan keteladanan berupa praktik amalia di hadapan anak-anak mereka seperti yang dicontohkan Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebaik-baik pendidik, dan para sahabat beliau.</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><b><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br /></span></b></span><div><span ><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><b>Mengajarkan Sholat yang Benar</b></span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Para pendidik dan orang tua harus mengajarkan sholat yang benar kepada anak-anak mereka. Sholat yang benar artinya sholat yang sesuai dengan sholat Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana sabda beliau di atas. Oleh karena itu, sebelum melakukan pengajaran, para pendidik harus memiliki ilmu tentang sifat sholat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan tidak cukup dengan mengikuti sholat kebanyakan orang zaman sekarang, sebab di antara mereka masih banyak yang melakukan bid’ah dalam sholat, baik dengan mengurangi atau menambahi sebagian dari sholat mereka yang tidak ada contohnya dari Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Padahal sholat merupakan amal yang paling utama yang pelakunya sangat berharap agar sholatnya bisa diterima oleh Alloh Ta’ala, sementara Alloh tidak akan menerima sebuah amal kecuali yang ikhlas karena Alloh semata dan sesuai dengan sunnah (petunjuk/contoh) dari Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam.</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br /></span></span></div><div><span ><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><b>Tidak Mendiamkan Kesalahan</b></span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Sebagian orang beranggapan bahwa tidak mengapa membiarkan anak sholat dalam keadaan tidak benar, toh juga masih anak-anak, misalnya membiarkan anak sholat tanpa berwudhu atau berwudhu hanya dengan membasuh telapak tangan, wajah dan kaki saja dengan alasan bahwa anak masih kecil dan belum baligh. </span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Anggapan ini jelas salah. Perlu diketahui bahwa meskipun hukum-hukum syari’at belum berlaku bagi anak, namun Alloh Ta’ala memerintahkan dan memberi beban kepada para wali untuk memberlakukan hukum-hukum syari’at kepada anak-anak mereka. Anggapan yang salah ini jelas bertentangan dengan perintah Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">“Perintahkan anak-anak kalian untuk menunaikan sholat ketika mereka berusia 7 tahun, dan pukullah mereka jika meninggalkannya ketika mereka telah berusia 10 tahun.” (Shohih Abu Dawud 495).</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Maksud dari perintah Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut adalah agar para orang tua menyuruh anak-anaknya untuk thoharoh dan berwudhu dengan sempurna, berpakaian menutup aurat dan pundak, berdiri menghadap kiblat, di tempat yang tidak haram untuk sholat di dalamnya, melakukan tata cara sholat dari takbirotul ihrom hingga salam lengkap dengan rukun-rukunnya, fardhu dan sunnah-sunnahnya.</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan sholat malam, lalu Abdulloh bin Abbas radhiyallahu ‘anhum datang mengikuti dan berdiri di sebelah kiri beliau. Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memutarnya dari arah kiri lewat belakang ke arah kanan beliau (lihat shohih Bukhori 117 dan Shohih Muslim 1824).</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Pernah salah seorang Arab badui datang ke masjid lalu melakukan sholat. Setelah selesai dari sholatnya, Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan ,</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">“Ulangi sholatmu, karena sesungguhnya engkau belum sholat.” Maka orang tersebut mengulangi sholatnya seperti sholatnya yang semula hingga 3 kali, sampai akhirnya orang itu berkata, “Wahai Rosululloh, ajarilah aku sholat, sebab aku tidak bisa sholat kecuali dengan cara yang seperti ini (yakni sholat dengan gerakan yang sangat cepat, tanpa thuma’ninah). </span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Maka Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarinya sholat seraya menyampaikan bahwa wajib baginya untuk thuma’ninah pada setiap gerakan dalam sholat.</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menganggap sholat orang ini batal karena meninggalkan salah satu rukun sholat, yaitu thuma’ninah. Sholat yang dianggap batal oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dilakukan oleh orang ini banyak sekali dilakukan oleh anak-anak.[1] Sehingga kewajiban para orang tua dan para pendidik adalah membenarkan sholat mereka yang masih salah ini.</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Sumber: Majalah Al-Mawaddah Edisi Ke-12 Tahun Ke-2 Vol : 22 :: Rojab 1430 H :: 2009</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Artikel: </span><a href="http://www.ibnuabbaskendari.wordpress.com/" target="_blank" rel="nofollow nofollow" style="cursor: pointer; color: rgb(59, 89, 152); text-decoration: none; line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">www.ibnuabbaskendari.wordp<wbr><span class="word_break" style="display: inline-block; "></span>ress.com</a><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">__________________________</span><wbr style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span class="word_break" style="display: inline-block; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "></span><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">______________</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; background-color: rgb(255, 255, 255); "></span><p class="MsoNormal" style="text-align: left;margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 15pt; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; "><span >[1] Sayangnya sholat seperti ini-yaitu cepat dan tidak thuma’ninah juga banyak dilakukan oleh sebagian saudara kita kaum muslimin yang sudah dewasa sekalipun. Semoga Alloh Ta’ala menunjuki mereka dan kita semua ke jalan sunnah.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: left;margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 15pt; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span ><span style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 14px; ">Sumber : </span><a href="http://ibnuabbaskendari.wordpress.com/2011/12/28/cara-mengajarkan-sholat-pada-anak/">http://ibnuabbaskendari.wordpress.com/2011/12/28/cara-mengajarkan-sholat-pada-anak/</a></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: left;margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 15pt; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span >Photo : Syafani Moslem Corner</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><o:p> </o:p></p><p></p></div></div>Ummu Zahrahttp://www.blogger.com/profile/08621198854637791652noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2610517108868867936.post-69502942787807372892011-12-28T07:10:00.005+03:002011-12-28T08:36:56.322+03:00Teruntuk yang Aku Cintai....<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH7pnXoP3rkln2q1SSUcG74g9P8YD0tnEA5NrdsgG97UtInMW_Y7BbzBzdtwP8_f_SmmjZTZvER0A4JQ9zZC7AqgRka2lmySlLhB_KvMntLQ7X9idzxCUfETYaGwDGCJH5iYwawGaAfHrS/s1600/014.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 192px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH7pnXoP3rkln2q1SSUcG74g9P8YD0tnEA5NrdsgG97UtInMW_Y7BbzBzdtwP8_f_SmmjZTZvER0A4JQ9zZC7AqgRka2lmySlLhB_KvMntLQ7X9idzxCUfETYaGwDGCJH5iYwawGaAfHrS/s320/014.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5691028102281294834" /></a><br /><div style="text-align: center;"><span><u><br /></u></span></div><br /><div><i>Manjakan aku dengan ilmu, bukan dengan harta...</i></div><div><i>Berilah aku bekal yang dapat kubawa untuk membelaku di hadapan Rabb-ku,</i></div><div><i>Bukan bekal yang dapat membinasakanku dan menyeretku ke dalam naar...</i></div><div><i>Muliakan aku dengan kasih sayangmu....</i></div><div><i>Namun jangan kau lupa untuk meluruskanku saat kau lihat kebengkokanku...</i></div><div><i>Jika kuputuskan untuk menempuh jalan terjal ini,</i></div><div><i>Maka denganmulah ingin kulalui perjalanan ini....</i></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><span>Al Wakra, 3 Shofar 1433 H / 28 Desember 2011 - 07.13<br /></span><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div>Ummu Zahrahttp://www.blogger.com/profile/08621198854637791652noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2610517108868867936.post-73721741581348583412011-12-13T08:50:00.000+03:002011-12-13T08:51:28.305+03:00Semua Ibu Bisa Menyusui<p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><strong><em>H</em></strong><em>ambatan muncul karena masih banyak fakta lain seputar ASI yang belum dipahami atau justru malah dilupakan. Berikut penjabaran Ketua Sentra Laktasi Indonesia, </em><strong><em>dr. Utami Roesli, SpA, MBA</em></strong><em>.</em></p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><strong><span style="color: rgb(255, 0, 0); ">* Semua ibu bisa menyusui</span></strong></p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Penelitian seorang dokter dari Swedia membuktikan bahwa begitu lahir, bayi yang ditaruh di perut ibunya dalam 50 menit akan bergerak ke arah payudara lalu mengisap puting susu dengan benar. Sebaliknya, dari kelompok bayi yang segera dimandikan setelah dilahirkan, baru kemudian dikembalikan kepada ibunya ternyata 50 %-nya tidak bisa mengisap dengan benar walaupun sudah didekatkan ke payudara. Lebih menyedihkan lagi, kelompok bayi yang dimandikan dulu dan ibunya menjalani <em>medicated labour</em> (proses melahirkan yang disertai obat-obatan) tak satu pun dapat menyusu dengan benar.</p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Jadi tanpa disadari dunia medis pun sebenarnya sudah melakukan intervensi sejak dini terhadap hubungan bayi dengan ASI. Buktinya, hampir semua rumah sakit dan klinik tempat bersalin akan memandikan bayi begitu dilahirkan, sebelum diberikan kepada ibunya. Jamak saja bila ibu yang baru pertama kali hendak menyusui akan bingung menghadapi bayinya yang juga bingung. Jika pengetahuan ibu tentang ASI tidak mendalam, maka ia akan cepat sekali menyerah, bahkan berkesimpulan tidak dapat memberi ASI.</p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(255, 0, 0); "><strong>* ASI terhambat oleh stres</strong></span></p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span id="more-576"></span>Nah, kalaupun ASI sampai tidak keluar umumnya hambatan yang terjadi berkaitan dengan faktor emosional ibu. Perlu diketahui, untuk bisa mengalirkan ASI, ibu membutuhkan refleks yang disebut <em>let down reflex</em>. Refleks ini sangat dipengaruhi kondisi emosi ibu. Walaupun produksi susunya bagus, tapi kalau refleks itu tak bisa dilepaskan, maka susu tidak akan dialirkan dari pabrik susu <em>(Alveoli)</em> ke gudang susu <em>(Sinus Lacteferous)</em>. Agar kondisi emosi ini baik, ibu yang hendak menyusui harus tenang dan selalu berpikir positif.</p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(255, 0, 0); "><strong>* ASI Umumnya tidak akan kurang</strong></span></p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">ASI tidak mungkin kurang karena produksi ASI sebenarnya disesuaikan dengan permintaan bayi <em>(demand and supply)</em>. Rangsangan produksi ASI adalah pengosongan gudang susu. Di bawah areola ibu terdapat 2 buah jaringan, yang satu “pabrik” susu dan yang kedua sebut saja sebagai “gudang” susu. “Pabrik” akan terangsang untuk memproduksi susu kalau susu di “gudang” sudah habis.” Misalnya, bayi menghabiskan 50 cc susu di “gudang”, maka “pabrik” akan memproduksi lagi 50 cc. Begitu seterusnya.</p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Kalau sampai bayi kekurangan ASI biang keladinya tak lain cara menyusu yang salah. Jadi, jika bayi harusnya memperoleh ASI sebanyak 100 cc, tapi karena cara menyusunya salah, maka yang didapat cuma 50 cc. Akibatnya “pabrik” pun cuma memasok 50 cc. Faktor lain yang membuat bayi kekurangan ASI adalah intervensi ibu dengan memberinya susu formula.</p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(255, 0, 0); "><strong>* Puting susu yang datar tetap bisa menyusui</strong></span></p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Seringkali, puting susu yang datar<em>/mendelep</em> dianggap menghambat proses menyusui. Pendapat ini timbul karena banyak ibu menyamakan puting susunya dengan dot, lalu digunakanlah pemanjang puting.</p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Namun, menurut Utami, pemanjang puting tidak akan banyak berguna. Dalam proses menyusui, sebenarnya yang menjadi dot bukan hanya puting susu, tapi keseluruhan areola (bagian kecokelatan pada payudara). Puting susu sendiri hanya 1/3-nya. Jadi kalaupun puting susunya datar atau <em>mendelep</em> ia masih bisa menyusui karena masih ada 2/3 bagian lainnya. Lagi pula, setelah diisap bayi, puting susu yang datar biasanya akan menonjol keluar. Memang, ada puting yang benar-benar masuk dan terikat jaringan di dalamnya sehingga lubang susunya terbalik. Puting susu seperti ini jelas sulit diisap. Namun persentasenya hanya sekitar 1-2%.</p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(255, 0, 0); "><strong>* Payudara merupakan sumber makanan yang tidak henti-hentinya.</strong></span></p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Jika payudara “dikelola” dengan benar, maka produksinya tidak akan berhenti. Cara pengelolaannya tak terlalu sulit, yaitu dengan selalu mengeluarkan ASI walau tidak diisap bayi. Jadi, bila karena suatu hal bayi tidak dapat menyusu, misalnya lahir prematur, sakit atau ibu bekerja, ASI harus dikeluarkan dengan cara dipompa atau diperah. Proses ini tidak akan membuat ASI habis, kecuali bila cara memompanya salah.</p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Salah pompa sama kasusnya dengan posisi menyusui yang salah. Akibatnya ASI sama-sama tidak keluar atau hanya keluar sedikit. Jangan lupa, produksi ASI berlangsung dengan mekanisme <em>demand and supply</em> atau ada permintaan maka ada pasokan. Kalau ASI hanya dikeluarkan 10 cc karena cara pompa yang salah, maka <em>supply</em>-nya pun tak beranjak dari jumlah itu. Inilah yang membuat banyak ibu menyangka ASI-nya habis akibat dipompa.</p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(255, 0, 0); "><strong>* Tak perlu selalu memberi 2 sisi payudara setiap menyusui</strong></span></p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Memang tak ada salahnya untuk menawarkan sisi payudara yang belum diisap kepada bayi, dengan catatan jika ia menolak tak perlu dipaksa. Prinsipnya, biarkan bayi yang menentukan berapa lama ia menyusu. Kekhawatiran bahwa menyusu yang cuma sebentar tidak akan memenuhi kebutuhannya ternyata tidak beralasan.</p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Dalam menyusui, pada isapan pertama bayi akan mendapat <em>foremilk</em>. Pada isapan kedua, ia akan mendapatkan susu yang disebut <em>hindmilk</em>. Komposisi keduanya sangat berbeda. <em>Foremilk</em> lebih banyak mengandung air dan protein, sedangkan <em>hindmilk</em> banyak mengandung lemak dan karbohidrat yang berarti lebih kental.</p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Memang, pada isapan pertama, bayi lebih banyak mendapat susu yang banyak mengandung air. Namun, kalau ia hanya sebentar saja menyusu, tak perlu kita khawatir bahwa kebutuhannya tak terpenuhi. Bisa saja, kan, bayi hanya haus dan tidak lapar? Bukankah yang tahu lapar atau haus hanya ia sendiri? Jadi biarkan bayi yang memutuskan berapa lama ia menyusu. Jika haus ia akan menyedot sebentar, tapi kalau memang lapar ia akan menyusu sampai mendapatkan <em>hindmilk</em>.</p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(255, 0, 0); "><strong>* Pompa bisa bikin ASI terkontaminasi</strong></span></p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Pompa berbentuk <em>squeeze and bulb</em> yang terbuat dari karet dan berbentuk bola tidak disarankan untuk digunakan karena mempunyai beberapa kekurangan: (1) Kurang steril karena <em>bulb</em>-nya sulit dibersihkan. Dengan demikian, ASI yang dipompa pun akan lebih mudah tercemar. (2) <em>Bulb</em> yang terbuat dari karet akan menyulitkan pengukuran tekanan negatif yang diperlukan. (3) Bentuknya yang kaku dapat membuat payudara lecet. Malahan, cara menekan payudara yang tidak benar bisa merusak jaringannya, sehingga ASI tidak banyak keluar.</p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Pompa piston (dengan tuas piston yang dapat ditarik dan berbentuk seperti suntikan) ataupun pompa elektrik lebih disarankan. Namun, yang paling baik, karena murah dan higienis, adalah memerah dengan jari. Cara ini lebih praktis karena ibu tidak perlu membawa pompa ASI kemana-mana.</p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(255, 0, 0); "><strong>* ASI perah bisa tahan sampai 3 bulan</strong></span></p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">ASI yang sudah diperah tidak mudah basi. Di udara terbuka saja ASI perah bisa tahan 6-8 jam. Bahkan bisa bertahan sampai 3 bulan jika disimpan dalam <em>freezer</em>. Namun, cara penyimpanan di <em>freezer</em> tidak terlalu disarankan karena ASI akan mengalami perubahan jumlah imunoglobulin. Suhu yang dingin akan merusak molekul protein yang berfungsi sebagai pembangun daya tahan tubuh itu.</p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Lebih baik, masukkan ASI ke dalam termos atau lemari pendingin biasa karena terbukti ASI perah tidak mengalami perubahan komposisi gizi sama sekali. Hanya mungkin warna dan bentuknya saja yang berubah. ASI dalam termos yang diberi es batu kira-kira tahan 1×24 jam, sedangkan di lemari es bisa tahan 2×24 jam.</p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(255, 0, 0); "><strong>* ASI yang sudah “habis” bisa dirangsang kembal</strong></span>i</p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Teknik ini disebut relaktasi. Seorang ibu yang sudah berhenti menyusui, secara teoritis bisa memberikan ASI eksklusif lagi apabila payudaranya dirangsang kembali. Caranya adalah dengan mengonsumsi obat-obatan yang mengandung oksitosin untuk merangsang produksi ASI plus penggunaan alat bantu.</p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Alat bantu ini bisa berupa <em>lactation aid</em> yang terdiri atas botol plastik yang diisi ASI donor atau susu formula. Botol plastik tersebut akan ditaruh dengan mulut terbalik. Dari ujung tutup botol dialiri 2 buah selang kecil yang ditempelkan di kedua puting susu. Sehingga ketika bayi mengisap payudara, ia akan mendapat asupan susu dari botol. Isapan yang diterima payudara sambil si bayi menyusu dari slang akan merangsang produksi ASI.</p><p style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Faras Handayani.<br /><strong>sumber: </strong>Tabloid Nakita</p><div class="sharedaddy sd-like-enabled sd-sharing-enabled" style="font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; clear: both; border-top-left-radius: 0px 0px !important; border-top-right-radius: 0px 0px !important; border-bottom-right-radius: 0px 0px !important; border-bottom-left-radius: 0px 0px !important; zoom: 1; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><div class="robots-nocontent sd-block sd-social sd-social-icon-text sd-sharing" style="border-top-left-radius: 0px 0px !important; border-top-right-radius: 0px 0px !important; border-bottom-right-radius: 0px 0px !important; border-bottom-left-radius: 0px 0px !important; zoom: 1; border-top-width: 1px; border-top-style: solid; border-top-color: rgba(0, 0, 0, 0.128906); padding-top: 10px; padding-right: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; width: 450px; "><a href="http://ummukautsar.wordpress.com/2010/04/12/semua-ibu-bisa-menyusui/"><i>http://ummukautsar.wordpress.com/2010/04/12/semua-ibu-bisa-menyusui/</i></a></div></div>Ummu Zahrahttp://www.blogger.com/profile/08621198854637791652noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2610517108868867936.post-5825512255966294892011-12-13T07:39:00.001+03:002011-12-13T07:41:51.372+03:00Yang Luput dari Perhatian<i>Untuk diperhatikan oleh saya - since my baby has been born...</i><div><br /></div><div>----</div><div><br /></div><div><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">(ditulis oleh: Al-Ustadzah Ummu ‘Abdirrahman bintu ‘Imran)</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; "> </p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">Masalah najis bukanlah perkara sepele, melainkan masalah yang sangat urgen, bahkan berkaitan dengan ibadah yang paling besar, yaitu shalat. Oleh karena itu para ulama biasa membahas masalah najis dan kesucian sebelum mereka membahas shalat dan ibadah-ibadah lainnya.</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">Namun amatlah disayangkan, kaum muslimah yang notabene berperan sebagai ibu terkadang tidak memahami masalah ini. Yang banyak ditemui, mereka tidak berhati-hati dengan air kencing anak-anak mereka. Seorang ibu, contohnya, melihat bayinya yang tergolek di tempat tidurnya pipis. Dengan segera dilepasnya popok si bayi beserta perlengkapannya yang terkena air kencing, lalu dionggokkannya begitu saja di atas tempat tidur. Setelah itu langsung digantinya dengan popok kering, atau kadang dia bubuhkan lebih dulu bedak bayi di tempat keluarnya air kencing. Beres sudah, pikirnya.</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">Ibu yang lain, anaknya yang sudah mulai merangkak mengompol di lantai. Bergegas diangkat anaknya, dilepasnya celana basah dan digunakan sekaligus untuk mengusap lantai, lalu dia tinggalkan begitu saja lantai yang berbekas air kencing si anak. Tak terpikirkan anak-anaknya yang lain atau siapa pun yang sebentar lagi akan melewati bekas air kencing tadi dan menyebarkan ke mana-mana dengan langkah kakinya.</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">Bisa jadi yang seperti ini terjadi karena memang mereka tidak mengerti tentang najisnya air kencing anak, walaupun si anak masih bayi. Karena itu, perlu tentunya mereka mengetahui masalah ini. Lebih-lebih –sekali lagi– hal ini berkaitan dengan ibadah shalat.</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">Sebagian ibu mungkin menyangka, air kencing bayi –terutama bayi yang masih mengonsumsi ASI eksklusif– bukanlah najis. Padahal telah datang keterangan dari Rasulullah n tentang najisnya air kencing bayi laki-laki maupun perempuan. Sebagaimana dikisahkan dari Ummu Qais bintu Mihshan x:</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">أَنَّهَا أَتَتْ بِابْنٍ لَهَا صَغِيْرٍ لَمْ يَأْكُلِ الطَّعَامَ إِلَى رَسُوْلِ اللهِn، فَأَجْلَسَهُ رَسُوْلُ اللهِ n فِي حِجْرِهِ، فَبَالَ عَلَى ثَوْبِهِ، فَدَعَا بِمَاءٍ فَنَضَحَهُ وَلَمْ يَغْسِلْهُ</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">“Ummu Qais pernah membawa bayi laki-lakinya yang masih kecil dan belum makan makanan kepada Rasulullah n, lalu Rasulullah n mendudukkan anak itu di pangkuan beliau. Kemudian anak itu kencing di baju beliau, maka beliau pun meminta dibawakan air, lalu beliau memerciki pakaian beliau (yang terkena air kencing, pent.) dan tidak mencucinya.” (HR. Al-Bukhari no. 223 dan Muslim no. 287)</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">Al-Imam Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-‘Asqalani t menjelaskan, “Yang dimaksud makanan di sini adalah segala makanan kecuali air susu yang dia minum, atau kurma yang digunakan untuk mentahniknya, ataupun madu yang diberikan untuk pengobatan dan yang lainnya, sehingga yang diinginkan di sini si anak belum diberi makan apapun kecuali air susu semata-mata.” (Fathul Bari, 1/425)</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">Dalil yang lainnya, dari Abus Samh z mengatakan:</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">كُنْتُ أَخْدُمُ النَّبِيَّn ، فَكَانَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَغْتَسِلَ قَالَ :وَلِّنِي قَفَاكَ. قَالَ: فَأُوَلِّيهِ قَفَايَ فَأَسْتُرُهُ بِهِ، فَأُتِيَ بِحَسَنٍ أَوْ حُسَيْنٍ c فَبَالَ عَلَى صَدْرِهِ، فَجِئْتُ أَغْسِلُهُ، فَقَالَ: يُغْسَلُ مِنْ بَوْلِ الْجَارِيَةِ، وَيُرَشُّ مِنْ بَوْلِ الْغُلاَمِ</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">“Aku biasa melayani Nabi n, bila beliau ingin mandi biasanya beliau mengatakan padaku, ‘Balikkan badanmu!’ Lalu aku balikkan badanku dan aku tutupi beliau dengannya. Suatu ketika Hasan –atau Husain– dibawa kepada beliau, lalu kencing di dada beliau. Aku pun datang untuk mencucinya. Maka beliau mengatakan, “Kencing anak perempuan dicuci dan kencing anak laki-laki dicucuri air.” (HR. Abu Dawud no. 376, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani t dalam Shahih Sunan Abi Dawud)</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">Riwayat yang lainnya dari istri Rasulullah n, ‘Aisyah x:</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">أُتِيَ رَسُوْلُ اللهِ n بِصَبِيٍّ يُحَنِّكُهُ، فَبَالَ عَلَيْهِ فَأَتْبَعَهُ الْمَاءَ</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">“Pernah dibawa ke hadapan Rasulullah n seorang bayi laki-laki yang hendak beliau tahnik, lalu bayi itu mengencingi beliau, maka beliau pun mengiringinya dengan air.” (HR. Al-Bukhari no. 222 dan Muslim no. 286)</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">Selain hadits-hadits yang telah disebutkan, masih banyak hadits lain yang menerangkan najisnya air kencing bayi.</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">Bila hal ini telah jelas, selayaknya kita harus mengetahui pula cara menyucikannya. Apabila si bayi laki-laki dan belum mengonsumsi makanan utama apapun kecuali air susu, maka dihilangkan dengan cara digenangi air. Sementara bayi perempuan atau bayi laki-laki yang telah makan makanan lain selain air susu, maka kencingnya disucikan dengan cara dicuci.</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">Hal ini telah diterangkan oleh hadits-hadits di atas maupun dalam hadits yang lain. Di antaranya disampaikan oleh Lubabah bintu Al-Harits x:</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">كَانَ الْحُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ c فِي حِجْرِ رَسُولِ اللهِ n فَبَالَ عَلَيْهِ، فَقُلْتُ: الْبَسْ ثَوْبًا وَأَعْطِنِي إِزَارَكَ حَتَّى أَغْسِلَهُ. قَالَ: إِنَّمَا يُغْسَلُ مِنْ بَوْلِ الْأُنْثَى، وَيُنْضَحُ مِنْ بَوْلِ الذَّكَرِ</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">“Al-Husain bin ‘Ali c pernah berada di pangkuan Rasulullah n, lalu kencing di situ. Aku pun mengatakan, ‘Pakailah pakaian yang lain dan berikan padaku sarungmu wahai Rasulullah, hingga nanti aku cuci’. Beliau pun menjawab, ‘Sesungguhnya kencing anak perempuan dicuci dan kencing anak laki-laki diperciki dengan air’.” (HR Abu Dawud no. 375, dikatakan oleh Asy-Syaikh Al-Albani t dalam Shahih Sunan Abi Dawud: hasan shahih)</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">Hadits ini menunjukkan dengan jelas adanya perbedaan antara kencing bayi laki-laki dan bayi perempuan dalam cara membersihkannya. Kencing bayi laki-laki cukup dipercik dengan air dan tidak perlu dicuci, sementara kencing bayi perempuan harus dicuci dan tidak cukup hanya diperciki air. (‘Aunul Ma’bud, Kitabuth Thaharah bab Baulish Shabiy Yushibuts Tsaub)</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">Ali bin Abi Thalib z mengatakan pula:</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">يُغْسَلُ بَوْلُ الْجَارِيَةِ وَيُنْضَحُ بَوْلُ الْغُلاَمِ مَا لَمْ يَطْعَمْ</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">“Kencing bayi perempuan dicuci dan kencing bayi laki-laki dipercik, selama bayi itu belum makan makanan.” (HR. Abu Dawud no. 377, dikatakan oleh Asy-Syaikh Al-Albani t dalam Shahih Sunan Abi Dawud: shahih mauquf)</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">Dalam riwayat yang lain ada tambahan dari Qatadah:</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">هَذَا مَا لَمْ يَطْعَمَا الطَّعَامَ فَإِذَا طَعِمَا غُسِلاَ جَمِيْعًا</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">“Ini selama keduanya belum makan makanan. Jika keduanya telah makan makanan, maka sama-sama dicuci.” (HR. Abu Dawud no. 378, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani t dalam Shahih Sunan Abi Dawud)</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">Al-Hasan Al-Bashri t meriwayatkan dari ibunya1:</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">أَنَّهَا أَبْصَرَتْ أُمَّ سَلَمَةَ تَصُبُّ الْمَاءَ عَلَى بَوْلِ الْغُلاَمِ مَا لَمْ يَطْعَمْ فَإِذَا طَعِمَ غَسَلَتْهُ، وَكَانَتْ تَغْسِلُ بَوْلَ الْجَارِيَةِ</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">“Dia melihat <a title="Ummu Salamah" href="http://asysyariah.com/ummu-salamah.html" style="color: rgb(48, 123, 202); text-decoration: none; ">Ummu Salamah</a> menuangkan air pada kencing bayi laki-laki selama bayi itu belum makan makanan. Ketika bayi itu telah makan, Ummu Salamah mencucinya. Dia juga mencuci kencing bayi perempuan.” (HR. Abu Dawud no. 379, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani t dalam Shahih Sunan Abi Dawud)</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">Demikian tata cara penyucian yang diajarkan dalam Sunnah Rasulullah n, walaupun memang ada perbedaan pendapat di kalangan ulama dalam hal cara penyucian air kencing bayi ini, sebagaimana diterangkan oleh Al-Imam An-Nawawi t. Beliau mengatakan, “Para ulama berselisih dalam hal cara penyucian kencing bayi laki-laki dan perempuan menjadi tiga pendapat. Pendapat yang benar, masyhur dan terpilih, kencing bayi laki-laki cukup dipercik (dicucuri) air. Sementara kencing bayi perempuan tidak cukup dipercik (dicucuri) air, tetapi harus dicuci sebagaimana najis yang lain. Pendapat kedua, kencing bayi laki-laki dan perempuan cukup dipercik (dicucuri) air. Pendapat ketiga, kedua-duanya tidak cukup hanya dipercik (dicucuri) air. Dua pendapat ini dihikayatkan oleh penulis At-Tatimmah dari kalangan sahabat-sahabat kami maupun selainnya. Dua pendapat ini adalah pendapat yang syadz (aneh) dan lemah.</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">Di antara ulama yang berpendapat dibedakannya (penyucian kencing bayi laki-laki dan perempuan, pent.) adalah ‘Ali bin Abi Thalib, ‘Atha’ bin Rabah, Al-Hasan Al-Bashri, Ahmad bin Hanbal, Ishaq bin Rahawaih, dan sekelompok ulama lain dari kalangan salaf dan ashabul hadits, juga Ibnu Wahb dari kalangan murid-murid Al-Imam Malik, dan diriwayatkan pula dari Abu Hanifah. Adapun di antara yang berpendapat kedua-duanya harus dicuci adalah Abu Hanifah dan Malik dalam pendapat yang masyhur dari mereka berdua, serta penduduk Kufah.</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">Ketahuilah, perbedaan pendapat ini hanya terjadi dalam hal tata cara penyucian sesuatu yang terkena kencing bayi laki-laki. Namun tidak ada perbedaan pendapat di antara mereka dalam hal kenajisannya. Sebagian sahabat kami telah menukilkan adanya kesepakatan ulama tentang najisnya kencing bayi laki-laki, dan tidak ada yang menyelisihinya kecuali Dawud Azh-Zhahiri.</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">Al-Khaththabi dan ulama yang lain mengatakan, pembolehan memerciki kencing bayi laki-laki menurut orang yang berpendapat pembolehannya bukanlah karena kencing bayi laki-laki ini tidak najis, melainkan sebagai peringanan dalam menghilangkannya, sehingga inilah pendapat yang benar. Adapun pendapat yang dihikayatkan oleh Abul Hasan ibnu Baththal, kemudian Al-Qadhi ‘Iyadh dari Asy-Syafi’i dan selainnya –yaitu pendapat bahwa kencing bayi laki-laki suci sehingga hanya dipercik– merupakan hikayat yang batil sama sekali.” (Al-Minhaj, 3/194)</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin t pernah pula ditanya tentang hukum kencing bayi yang mengenai pakaian. Beliau pun menjawab, “Yang benar dalam masalah ini, kencing bayi laki-laki yang baru mengonsumsi air susu saja adalah najis yang ringan dan penyuciannya cukup hanya dengan percikan, yaitu digenangi dengan air –dituangi air sampai terliputi oleh air itu– tanpa dikucek maupun diperas. Hal ini telah pasti adanya dari Nabi n, bahwa pernah seorang bayi laki-laki dibawa ke hadapan beliau, lalu beliau letakkan di pangkuan beliau, kemudian bayi itu kencing di situ. Beliau pun meminta air, lalu menuangkannya pada kencing tersebut tanpa mencucinya. Adapun kencing bayi perempuan, maka harus dicuci, karena pada asalnya air kencing itu najis dan wajib dicuci. Hanya saja dikecualikan air kencing bayi laki-laki yang masih kecil karena sunnah menunjukkan hal ini.” (Majmu’ Fatawa, 11/249)</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">Terkadang air kencing tak hanya mengenai pakaian, tapi juga lantai. Lebih-lebih bila si anak sudah mulai merambah ke mana-mana, entah merangkak ataupun berjalan.</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">Jika si anak telah makan makanan, maka hukumnya sama dengan kencing orang dewasa, sehingga disucikan dengan menuangkan air pada tempat yang terkena air kencing itu. Sebagaimana diriwayatkan tata cara seperti ini dari Nabi n oleh Anas bin Malik z:</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">جَاءَ أَعْرَبِيٌّ فَبَالَ فِي طَائِفَةِ الْمَسْجِدِ، فَزَجَرَهُ النَّاسُ، فَنَهَاهُمُ النَّبِيُّ n فَلَمَّا قَضَى بَوْلَهُ أَمَرَ النَّبِيُّ n بِذَنُوْبٍ مِنْ مَاءٍ فَأُهْرِيْقَ عَلَيْهِ</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">“Pernah datang seorang Arab dusun, lalu buang air kecil di pinggiran masjid. Orang-orang pun segera menghardiknya, maka Nabi n melarang mereka. Setelah orang itu selesai buang air kecil, beliau meminta seember penuh air, kemudian menuangkan air itu pada bekas air kencing itu.” (HR. Al-Bukhari no. 221 dan Muslim no. 284)</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">Sebaiknyalah air kencing segera dibersihkan, walaupun bisa pula hilang sama sekali bekas itu dengan angin atau sinar matahari selama beberapa hari, karena dikhawatirkan kita lupa bahwa di tempat itu masih ada bekas air kencing.</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin t pernah ditanya tentang suatu tempat yang terkena najis, kemudian bekas najis itu kering dengan sinar matahari.</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">Beliau menjawab, “Jika najis itu hilang dengan penghilang apa pun, maka berarti tempat itu telah suci. Karena najis adalah sesuatu yang kotor, jika telah hilang sesuatu yang kotor itu, hilang pula sifatnya (sebagai najis, pent.). Sehingga sesuatu (yang terkena, pent.) pun menjadi suci lagi, karena hukum dalam hal ini tergantung ada atau tidaknya sebab. Menghilangkan najis ini bukan termasuk masalah perintah yang dikatakan harus dilakukan demikian, namun ini termasuk masalah menghindari sesuatu yang harus dijauhi. Hal ini tidaklah tertolak dengan adanya hadits tentang kencingnya seorang A’rabi di dalam masjid dan perintah Nabi n untuk dibawakan seember penuh air lalu dituangkan pada air kencing tersebut, karena perintah Nabi n menuangkan air itu untuk menyegerakan penyucian. Karena tentunya tidak bisa segera suci dengan sinar matahari, bahkan butuh berhari-hari, sementara air bisa menyucikan saat itu juga. Padahal masjid butuh segera disucikan. Oleh karena itu, sepantasnya seseorang segera menghilangkan najis, karena hal ini merupakan petunjuk Nabi n. Juga karena ini akan menghindarkan dari najis sehingga seseorang tidak sampai lupa pada najis itu, atau lupa pada tempat yang terkena najis tadi.” (Majmu’ Fatawa, 11/248)</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">Yang seperti ini hendaknya diperhatikan sebaik-baiknya oleh para ibu. Tidak sepantasnya hal ini luput dari perhatian kita, agar kita senantiasa dapat menunaikan ibadah kepada Allah l dengan lebih sempurna.</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">Wallahu ta’ala a’lamu bish-shawab.</p><hr style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; background-color: rgb(244, 223, 190); "><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; ">1 Ibu Al-Hasan Al-Bashri adalah Khairah, maula Ummu Salamah x (lihat Tahdzibut Tahdzib).</p><p style="padding-top: 20px; padding-right: 20px; padding-bottom: 20px; padding-left: 20px; background-color: rgb(244, 223, 190); margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; "><a href="http://asysyariah.com/yang-luput-dari-perhatian.html"><i>http://asysyariah.com/yang-luput-dari-perhatian.html</i></a></p></div>Ummu Zahrahttp://www.blogger.com/profile/08621198854637791652noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2610517108868867936.post-15387180779881854442011-11-29T05:36:00.000+03:002011-11-29T05:38:00.465+03:00<div><i>Aku tau Engkau Maha Pengampun</i></div><div><i>Tapi aku takut...</i></div><div><i>Aku lalai dari taubat kepada-Mu </i></div><div><i>Aku takut...</i></div><div><i>Tiba-tiba adzab menghampiriku</i></div><div><i>Hingga tak ada lagi yang mampu menolongku</i></div><div><i>Kumohon...</i></div><div><i>Ampuni aku, duhai Rabbku...</i></div><div><i><br /></i></div><div>Al Wakrah, 3 Muharram 1433 / 29 Nov 2011</div>Ummu Zahrahttp://www.blogger.com/profile/08621198854637791652noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2610517108868867936.post-42199718701247705822011-09-20T15:13:00.003+03:002011-09-20T15:21:48.462+03:00Pelebur Dosa<div><span class="Apple-style-span" >Tidak ada manusia yang luput dari dosa. Bahkan, manusia adalah tempat dosa dan kesalahan. </span></div><div><span class="Apple-style-span" ><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 22px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span class="Apple-style-span" ><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Nabi ‘Alaihi ash-Sholatu was Salam bersabda :</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><strong>كل</strong><strong> </strong><strong>ابن</strong><strong> </strong><strong>آدم</strong><strong> </strong><strong>خطاء،</strong><strong> </strong><strong>وخير</strong><strong> </strong><strong>الخطائين</strong><strong> </strong><strong>التوابون</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">“Setiap anak keturunan Adam pasti melakukan kesalahan, dan sebaik-baik mereka yang melakukan kesalahan adalah mereka yang bertaubat.” [HR. Imam Ahmad]</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><br /></p></span></span></div><iframe width="459" height="344" src="http://www.youtube.com/embed/J-qPNjJ8MsQ?fs=1" frameborder="0" allowfullscreen=""></iframe>Ummu Zahrahttp://www.blogger.com/profile/08621198854637791652noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2610517108868867936.post-4511251003025192602011-08-14T07:54:00.003+03:002011-08-14T08:30:11.820+03:00Jangan Lupakan Mereka, Anakku...Hidup di negeri makmur seperti Qatar, tidak banyak potret kemiskinan yg bisa dilihat. Walaupun orang miskin pastinya tetap ada, namun potret kemewahan dan kekayaan menjadi pemandangan yang umum yang menyilaukan bagi yang memandang, terlebih bagi yang menikmatinya. <div>
<br /></div><div>Di sudut nurani ini, muncul ketakutan.... Kami takut, menjadi insan-insan yang berhati keras. Kami takut anak-anak kami lupa pada mereka yang hidup dalam kekurangan. Makanan dan pakaian yang amat cukup, tempat tinggal yang nyaman, kendaraan, dan berbagai kemudahan mereka rasakan, akankah mereka tahu di balik dunia sana masih ada orang-orang yang mati kelaparan.....?</div><div>
<br /></div><div>Potret kemiskinan dan kelaparan ibarat dongeng bagi mereka. Kami hanya bisa bercerita, kami hanya bisa mengingatkan, dan menanamkan belas kasih pada sesama manusia, terlebih jika mereka muslim. Kami hanya bisa mengingatkan bagaimana Nabi mereka Sholallahu 'Alaihi Wassalam membimbing umatnya untuk hidup sederhana. Kadang kami terlalu <i>strict</i>, kadang kami begitu <i>loose</i>. Kami kisahkan, anak-anak yang tidak dapat makan di saat mereka lapar, tidak dapat minum di saat mereka haus, tidak dapat membeli susu, mainan, buku-buku, tidak memiliki rumah dan pakaian yang layak. Seringkali air mata ini menetes ketika menceritakan itu semua. Memang sangat menyesakkan dada, kami hidup dalam kesenangan sementara mereka hidup dalam kekurangan. </div><div>
<br /></div><div>Sebuah video tentang kemiskinan dan kelaparan di Somalia yang saya lihat kemarin, telah membuat hati saya teriris-iris. Saya panggil Zahra (4 tahun), saya tunjukkan padanya video itu sebagai pemandangan kongkrit tentang kemiskinan dan kelaparan yang kami ceritakan selama ini. Saya ingin dia tahu, kelaparan bukanlah dongeng, tapi sebuah realita.</div><div>
<br /></div><div>Saya jelaskan setiap gambar yang muncul di video. Entah dia paham atau tidak karena penjelasan yang saya berikan bercampur dengan segukan tangis dan air mata. </div><div>
<br /></div><div><i>"Mama, kenapa mama menangis....?"</i></div><div>
<br /></div><div>Ah, Zahra... Mama barusan juga baca seorang ibu Somalia yang meninggalkan anaknya sekarat karena kelaparan dan kehausan demi menyelamatkan jiwa yang lain. Akankah engkau paham perasaan seorang ibu yang terpaksa mengorbankan buah hatinya....? Tidak hanya 1, tapi mungkin 2,3, atau semua anak-anaknya....</div><div>
<br /></div><div>Zahra meminta diputarkan kembali video yang dia lihat. Mungkin dia masih ingin memahami apa yang terjadi di video itu.</div><div>
<br /></div><div>Seusai menonton video itu, Zahra berkata,<i> "Mama, jangan menangis lagi, ya. Nanti Zahra mau kok kasih shodaqoh. Jangan menangis lagi ya, Ma..."</i></div><div>
<br /></div><div>Semoga engkau menjadi anak shalihah dan ringan tangan dalam membantu sesama, anakku... Jangan pernah melupakan mereka yang hidup dalam kekurangan meski engkau sekarang hidup dalam kecukupan....</div><div>
<br /></div><div>
<br /></div><div>Al Wakra, 14 Ramadhan 1432 H / 14 Agustus 2011 jam 08.25</div><div>
<br /></div><div>
<br /></div>Ummu Zahrahttp://www.blogger.com/profile/08621198854637791652noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2610517108868867936.post-22004839021282012132011-08-12T09:33:00.002+03:002011-08-12T09:37:17.116+03:00Jurus Jitu Mendidik Anak<span class="Apple-style-span" style="color: rgb(78, 78, 78); font-family: 'Myriad Pro', 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; ">Penulis: Ustadz Abdullah Zaen, Lc., M.A</span></span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><strong style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-weight: bold; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Prolog</strong></span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, keluarga dan para sahabatnya.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Di bulan <a href="http://salafiyunpad.wordpress.com/2011/08/10/pendidikan-anak-islam/" target="_blank" style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 113, 187); outline-style: none; outline-width: initial; outline-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Ramadhan</span></a> tahun ini, kami mendapat amanah untuk mengimami shalat Tarawih dan Subuh di Masjid Agung Darussalam Purbalingga selama lima hari. Masih dalam rangkaiannya, kami ditugaskan untuk memberikan kuliah Tarawih dan kuliah Subuh. Kebetulan materi pengajian Tarawih seputar pilar-pilar penting dalam mendidik anak.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Karena banyaknya permintaan dari jama’ah, bahan materi tersebut kami kumpulkan dalam bentuk makalah yang kami beri judul “<a href="http://salafiyunpad.wordpress.com/2011/08/10/pendidikan-anak-islam/" target="_blank" style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 113, 187); outline-style: none; outline-width: initial; outline-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Jurus Jitu Mendidik Anak</span></a>”. Tentu masih terlalu jauh dari format sempurna, namun semoga yang sederhana ini bisa bermanfaat bagi kita semua.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak -yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu- yang turut andil dalam amal salih ini.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Tegur sapa para pembaca kami nantikan. Selamat menelaah!</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><img title="More..." src="http://tunasilmu.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif" alt="" style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; " /><span id="more-10936" style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "></span></span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><strong style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-weight: bold; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">JURUS PERTAMA: MENDIDIK ANAK PERLU ILMU</strong></span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Ilmu merupakan kebutuhan primer setiap insan dalam setiap lini kehidupannya, termasuk dalam mendidik anak. Bahkan kebutuhan dia terhadap ilmu dalam mendidik anak, melebihi kebutuhannya terhadap ilmu dalam menjalankan pekerjaannya.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Namun, realita berkata lain. Rupanya tidak sedikit di antara kita mempersiapkan ilmu untuk kerja lebih banyak daripada ilmu untuk menjadi orangtua. Padahal tugas kita menjadi orangtua dua puluh empat jam sehari semalam, termasuk saat tidur, terjaga serta antara sadar dan tidak. Sementara tugas kita dalam pekerjaan, hanya sebatas jam kerja.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Betapa banyak suami yang menyandang gelar bapak hanya karena istrinya melahirkan. Sebagaimana banyak wanita disebut ibu semata-mata karena dialah yang melahirkan. Bukan karena mereka menyiapkan diri menjadi orangtua. Bukan pula karena mereka memiliki kepatutan sebagai orangtua.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Padahal, menjadi orangtua harus berbekal ilmu yang memadai. Sekadar memberi mereka uang dan memasukkan di sekolah unggulan, tak cukup untuk membuat anak kita menjadi manusia unggul. Sebab, sangat banyak hal yang tidak bisa dibeli dengan uang.</span></p><blockquote style="background-image: url(http://s2.wp.com/wp-content/themes/pub/mystique/images/blockquote.png); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: rgb(255, 255, 255); border-top-width: 1px; border-right-width: 1px; border-bottom-width: 1px; border-left-width: 1px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 1em; margin-right: 25%; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0.6em; padding-right: 1em; padding-bottom: 0.6em; padding-left: 2.4em; vertical-align: baseline; quotes: none; border-top-style: dotted; border-right-style: dotted; border-bottom-style: dotted; border-left-style: dotted; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-right-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-left-color: rgb(221, 221, 221); color: rgb(71, 71, 71); font-style: italic; min-height: 40px; background-position: 4px 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; "><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Uang memang bisa membeli tempat tidur yang mewah, tetapi bukan tidur yang lelap.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Uang bisa membeli rumah yang lapang, tetapi bukan kelapangan hati untuk tinggal di dalamnya.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Uang juga bisa membeli pesawat televisi yang sangat besar untuk menghibur anak, tetapi bukan kebesaran jiwa untuk memberi dukungan saat mereka terempas.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Betapa banyak anak-anak yang rapuh jiwanya, padahal mereka tinggal di rumah-rumah yang kokoh bangunannya. Mereka mendapatkan apa saja dari orangtuanya, kecuali perhatian, ketulusan dan kasih sayang!</span></p></blockquote><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><strong style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-weight: bold; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Ilmu apa saja yang dibutuhkan?</strong></span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Banyak jenis ilmu yang dibutuhkan orangtua dalam mendidik anaknya. Mulai dari ilmu agama dengan berbagai varianya, hingga ilmu cara berkomunikasi dengan anak.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Jenis ilmu agama pertama dan utama yang harus dipelajari orangtua adalah akidah. Sehingga ia bisa menanamkan akidah yang lurus dan keimanan yang kuat dalam jiwa anaknya. Nabi<em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">shallallahu’alaihiwasallam </em>mencontohkan bagaimana membangun pondasi tersebut dalam jiwa anak, dalam salah satu sabdanya untuk Ibnu Abbas <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">radhiyallahu’anhuma,</em></span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">“إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلْ اللَّهَ، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللَّه”.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">“Jika engkau memohon, mohonlah kepada Allah. Dan jika engkau meminta pertolongan, mintalah kepada Allah”. HR. Tirmidzi dan beliau berkomentar, <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">“Hasan sahih”</em>.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Selanjutnya ilmu tentang cara ibadah, terutama shalat dan cara bersuci. Demi merealisasikan wasiat Nabi <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">shallallahu’alaihiwasallam</em> untuk para orangtua,</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">“مُرُوا أَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ، وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْر”.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">“Perintahkanlah anak-anak kalian untuk shalat saat berumur tujuh tahun, dan pukullah jika enggan saat mereka berumur sepuluh tahun”. HR. Abu Dawud dan dinilai sahih oleh Syaikh al-Albany.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Bagaimana mungkin orangtua akan memerintahkan shalat pada anaknya, jikalau ia tidak mengerti tatacara shalat yang benar. Mampukah orang yang tidak mempunyai sesuatu, untuk memberikan sesuatu kepada orang lain?</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Berikutnya ilmu tentang akhlak, mulai adab terhadap orangtua, tetangga, teman, tidak lupa adab keseharian si anak. Bagaimana cara makan, minum, tidur, masuk rumah, kamar mandi, bertamu dan lain-lain.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Dalam hal ini Nabi <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">shallallahu’alaihiwasallam</em> mempraktekkannya sendiri, antara lain ketika beliau bersabda menasehati seorang anak kecil,</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">“يَا غُلَامُ سَمِّ اللَّهَ وَكُلْ بِيَمِينِكَ”.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">“Nak, ucapkanlah bismillah (sebelum engkau makan) dan gunakanlah tangan kananmu”. </em>HR. Bukhari dan Muslim dari Umar bin Abi Salamah.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Yang tidak kalah pentingnya adalah: ilmu seni berinteraksi dan berkomunikasi dengan anak. Bagaimana kita menghadapi anak yang hiperaktif atau sebaliknya pendiam. Bagaimana membangun rasa percaya diri dalam diri anak. Bagaimana memotivasi mereka untuk gemar belajar. Bagaimana menumbuhkan bakat yang ada dalam diri anak kita. Dan berbagai konsep-konsep dasar pendidikan anak lainnya.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><strong style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-weight: bold; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Ayo belajar!</strong></span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Semoga pemaparan singkat di atas bisa menggambarkan pada kita urgensi ilmu dalam mendidik anak. Sehingga diharapkan bisa mendorong kita untuk terus mengembangkan diri, meningkatkan pengetahuan kita, menghadiri majlis taklim, membaca buku-buku panduan pendidikan. Agar kita betul-betul menjadi orangtua yang sebenarnya, bukan sekedar orang yang lebih tua dari anaknya!</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><strong style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-weight: bold; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">JURUS KEDUA: MENDIDIK ANAK PERLU KESALIHAN ORANGTUA</strong></span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Tentu Anda masih ingat kisah ‘petualangan’ Nabi Khidir dengan Nabi Musa <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">‘alaihimassalam. </em>Ya, di antara penggalan kisahnya adalah apa yang Allah sebutkan dalam surat al-Kahfi. Manakala mereka berdua memasuki suatu kampung dan penduduknya enggan untuk sekedar menjamu mereka berdua. Sebelum meninggalkan kampung tersebut, mereka menemukan rumah yang hampir ambruk. Dengan ringan tangan Nabi Khidir memperbaiki tembok rumah tersebut, tanpa meminta upah dari penduduk kampung. Nabi Musa terheran-heran melihat tindakannya. Nabi Khidir pun beralasan, bahwa rumah tersebut milik dua anak yatim dan di bawahnya terpendam harta peninggalan orangtua mereka yang salih. Allah berkehendak menjaga harta tersebut hingga kedua anak tersebut dewasa dan mengambil manfaat dari harta itu.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Para ahli tafsir menyebutkan, bahwa di antara pelajaran yang bisa dipetik dari kisah di atas adalah: Allah akan menjaga keturunan seseorang manakala ia salih, walaupun ia telah meninggal dunia sekalipun.<a id="_ftnref1" name="_ftnref1" href="http://tunasilmu.com/wp-admin/post.php?post=294&action=edit&message=1#_ftn1" style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 113, 187); outline-style: none; outline-width: initial; outline-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "></a></span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Subhânallâh, </em>begitulah dampak positif kesalihan orang tua! Sekalipun telah meninggal dunia masih tetap dirasakan oleh keturunannya. Bagaimana halnya ketika ia masih hidup?? Tentu lebih besar dan lebih besar lagi dampak positifnya.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><strong style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-weight: bold; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Urgensi kesalihan orangtua dalam mendidik anak</strong></span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Kita semua mempunyai keinginan dan cita-cita yang sama. Ingin agar keturunan kita menjadi anak yang salih dan salihah. Namun, terkadang kita lupa bahwa modal utama untuk mencapai cita-cita mulia tersebut ternyata adalah: kesalihan dan ketakwaan kita selaku orangtua. Alangkah lucunya, manakala kita berharap anak menjadi salih dan bertakwa, sedangkan kita sendiri berkubang dalam maksiat dan dosa!</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Kesalihan jiwa dan perilaku orangtua mempunyai andil yang sangat besar dalam membentuk kesalihan anak. Sebab ketika si anak membuka matanya di muka bumi ini, yang pertama kali ia lihat adalah ayah dan bundanya. Manakala ia melihat orangtuanya berhias akhlak mulia serta tekun beribadah, niscaya itulah yang akan terekam dengan kuat di benaknya. Dan <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">insyaAllah</em>itupun juga yang akan ia praktekkan dalam kesehariannya. Pepatah mengatakan: “buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya”. Betapa banyak ketakwaan pada diri anak disebabkan ia mengikuti ketakwaan kedua orangtuanya atau salah seorang dari mereka. Ingat karakter dasar manusia, terutama anak kecil, yang suka meniru!</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><strong style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-weight: bold; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Beberapa contoh aplikasi nyatanya</strong></span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Manakala kita menginginkan anak kita rajin untuk mendirikan shalat lima waktu, gamitlah tangannya dan berangkatlah ke masjid bersama. Bukan hanya dengan berteriak memerintahkan anak pergi ke masjid, sedangkan Anda asyik menonton televisi.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Jika Anda berharap anak rajin membaca al-Qur’an, ramaikanlah rumah dengan lantunan ayat-ayat suci al-Qur’an yang keluar dari lisan ayah, ibu ataupun kaset dan radio. Jangan malah Anda menghabiskan hari-hari dengan membaca koran, diiringi lantunan langgam <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">gendingan </em>atau suara biduanita yang mendayu-dayu!</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Kalau Anda menginginkan anak jujur dalam bertutur kata, hindarilah berbohong sekecil apapun. Tanpa disadari, ternyata sebagai orang tua kita sering membohongi anak untuk menghindari keinginannya. Salah satu contoh pada saat kita terburu-buru pergi ke kantor di pagi hari, anak kita meminta ikut atau mengajak jalan-jalan mengelilingi perumahan. Apa yang kita lakukan? Apakah kita menjelaskannya dengan kalimat yang jujur? Atau kita lebih memilih berbohong dengan mengatakan, “Bapak hanya sebentar kok, hanya ke depan saja ya. Sebentaaar saja ya sayang…”. Tapi ternyata, kita malah pulang malam!</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Dalam contoh di atas, sejatinya kita telah berbohong kepada anak, dan itu akan ditiru olehnya.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Terus apa yang sebaiknya kita lakukan? Berkatalah dengan jujur kepada anak. Ungkapkan dengan lembut dan penuh kasih serta pengertian, “Sayang, bapak mau pergi ke kantor. Kamu tidak bisa ikut. Tapi kalo bapak ke kebun binatang, <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">insyaAllah </em>kamu bisa ikut”.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Kita tak perlu merasa khawatir dan menjadi terburu-buru dengan keadaan ini. Pastinya akan membutuhkan waktu lebih untuk memberi pengertian kepada anak karena biasanya mereka menangis. Anak menangis karena ia belum memahami keadaan mengapa orang tuanya harus selalu pergi di pagi hari. Kita perlu bersabar dan melakukan pengertian kepada mereka secara terus menerus. Perlahan anak akan memahami mengapa orangtuanya selalu pergi di pagi hari dan bila pergi bekerja, anak tidak bisa ikut.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Anda ingin anak jujur? Mulailah dari diri Anda sendiri!</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><strong style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-weight: bold; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Sebuah renungan penutup</strong></span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Tidak ada salahnya kita putar ingatan kepada beberapa puluh tahun ke belakang, saat sarana informasi dan telekomunikasi masih amat terbatas, lalu kita bandingkan dengan zaman ini dan dampaknya yang luar biasa untuk para orangtua dan anak.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Dulu, masih banyak ibu-ibu yang rajin mengajari anaknya mengaji, namun sekarang mereka telah sibuk dengan acara televisi. Dahulu ibu-ibu dengan sabar bercerita tentang kisah para nabi, para sahabat hingga teladan dari para ulama, sekarang mereka lebih nyaman untuk menghabiskan waktu ber<em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">faceboo</em>kan dan akrab dengan artis di televisi. Dulu bapak-bapak mengajari anaknya sejak dini tatacara wudhu, shalat dan ibadah primer lainnya, sekarang mereka sibuk mengikuti berita transfer pemain bola!</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Bagaimana kondisi anak-anak saat ini, dan apa yang akan terjadi di negeri kita lima puluh tahun ke depan, jika kondisi kita terus seperti ini??</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Jika kita tidak ingin menjumpai mimpi buruk kehancuran negeri ini, persiapkan generasi muda sejak sekarang. Dan untuk merealisasikan itu, mulailah dengan memperbaiki diri kita sendiri selaku orangtua! Sebab mendidik anak memerlukan kesalihan orangtua.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Semoga Allah senantiasa meridhai setiap langkah baik kita, <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">amien…</em></span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><strong style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-weight: bold; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">JURUS KETIGA: MENDIDIK ANAK PERLU KEIKHLASAN</strong></span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Ikhlas merupakan ruh bagi setiap amalan. Amalan tanpa disuntik keikhlasan bagaikan jasad yang tak bernyawa.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Termasuk jenis amalan yang harus dilandasi keikhlasan adalah mendidik anak. Apa maksudnya?</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Maksudnya adalah: Rawat dan didik anak dengan penuh ketulusan dan niat ikhlas semata-mata mengharapkan keridhaan Allah <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">ta’ala.</em></span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Canangkan niat semata-mata untuk Allah dalam seluruh aktivitas edukatif, baik berupa perintah, larangan, nasehat, pengawasan maupun hukuman. Iringilah setiap kata yang kita ucapkan dengan keikhlasan..</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Bahkan dalam setiap perbuatan yang kita lakukan untuk merawat anak, entah itu bekerja membanting tulang guna mencari nafkah untuknya, menyuapinya, memandikannya hingga mengganti popoknya, niatkanlah semata karena mengharap ridha Allah.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><strong style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-weight: bold; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Apa <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">sih</em> kekuatan keikhlasan?</strong></span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Ikhlas memiliki dampak kekuatan yang begitu dahsyat. Di antaranya:</span></p><ol style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; line-height: 19px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><li style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 2.5em; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; list-style-position: outside; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><strong style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-weight: bold; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Dengan ketulusan, suatu aktivitas akan terasa ringan</strong>. Proses membuat dan mendidik anak, mulai dari mengandung, melahirkan, menyusui, merawat, membimbing hingga mendidik, jelas membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Puluhan tahun! Tentu di rentang waktu yang cukup panjang tersebut, terkadang muncul dalam hati rasa jenuh dan kesal karena ulah anak yang kerap menjengkelkan. Seringkali tubuh terasa super capek karena banyaknya pekerjaan; cucian yang menumpuk, berbagai sudut rumah yang sebentar-sebentar perlu dipel karena anak ngompol di sana sini dan tidak ketinggalan mainan yang selalu berserakan dan berantakan di mana-mana.Anda ingin seabreg pekerjaan itu terasa ringan? Jalanilah dengan penuh ketulusan dan keikhlasan! Sebab seberat apapun pekerjaan, jika dilakukan dengan ikhlas <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">insyaAllah</em> akan terasa ringan, bahkan menyenangkan. Sebaliknya, seringan apapun pekerjaan, kalau dilakukan dengan keluh kesah pasti akan terasa seberat gunung dan menyebalkan.</span></li></ol><ol style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; line-height: 19px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><li style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 2.5em; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; list-style-position: outside; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><strong style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-weight: bold; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Dengan keikhlasan, ucapan kita akan berbobot</strong>. Sering kita mencermati dan merasakan bahwa di antara kata-kata kita, ada yang sangat membekas di dada anak-anak yang masih belia hingga mereka dewasa kelak. Sebaliknya, tak sedikit ucapan yang bahkan kita teriakkan keras-keras di telinganya, ternyata berlalu begitu saja bagai angin malam yang segera hilang kesejukannya begitu mentari pagi bersinar.Apa yang membedakan? Salah satunya adalah kekuatan yang menggerakkan kata-kata kita. Jika Engkau ucapkan kata-kata itu untuk sekedar meluapkan amarah, maka anak-anak itu akan mendengarnya sesaat dan sesudah itu hilang tanpa bekas. Namun jika Engkau ucapkan dengan sepenuh hati sambil mengharapkan turunnya hidayah untuk anak-anak yang Engkau lahirkan dengan susah payah itu, <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">insya Allah </em>akan menjadi perkataan yang berbobot.Sebab bobot kata-kata kita kerap bersumber bukan dari manisnya tutur kata, melainkan karena kuatnya penggerak dari dalam dada; iman kita dan keikhlasan kita…</span></li></ol><ol style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; line-height: 19px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><li style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 2.5em; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; list-style-position: outside; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><strong style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-weight: bold; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Dengan keikhlasan anak kita akan mudah diatur</strong>. Jangan pernah meremehkan perhatian dan pengamatan anak kita. Anak yang masih putih dan bersih dari noda dosa akan begitu mudah merasakan suasana hati kita.Dia bisa membedakan antara tatapan kasih sayang dengan tatapan kemarahan, antara dekapan ketulusan dengan pelukan kejengkelan, antara belaian cinta dengan cubitan kesal. Bahkan ia pun bisa menangkap suasana hati orangtuanya, sedang tenang dan damaikah, atau sedang gundah gulana?Manakala si anak merasakan ketulusan hati orangtuanya dalam setiap yang dikerjakan, ia akan menerima arahan dan nasehat yang disampaikan ayah dan bundanya, karena ia menangkap bahwa segala yang disampaikan padanya adalah semata demi kebaikan dirinya.</span></li></ol><ol style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; line-height: 19px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><li style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 2.5em; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; list-style-position: outside; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><strong style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-weight: bold; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Dengan keikhlasan kita akan memetik buah manis pahala. </strong>Keikhlasan bukan hanya memberikan dampak positif di dunia, namun juga akan membuahkan pahala yang amat manis di alam sana. Yang itu berujung kepada berkumpulnya orangtua dengan anak-anaknya di negeri keabadian; surga Allah yang penuh dengan keindahan dan kenikmatan.وَالَّذِينَ آَمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ</span><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Artinya: <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">“Orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami akan pertemukan mereka dengan anak cucu mereka”. </em>QS. Ath-Thur: 21.</span><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Dipertemukan di mana? Di surga Allah <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">jalla wa ‘ala</em>!<a id="_ftnref2" name="_ftnref2" href="http://tunasilmu.com/wp-admin/post.php?post=294&action=edit&message=1#_ftn2" style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 113, 187); outline-style: none; outline-width: initial; outline-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "></a></span></p></li></ol><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><strong style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-weight: bold; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Mulailah dari sekarang!</strong></span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Latih dan biasakan diri untuk ikhlas dari sekarang, sekecil apapun perbuatan yang kita lakukan.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Kalau Engkau bangun di tengah malam untuk membuatkan susu buat anakmu, aduklah ia dengan penuh keikhlasan sambil mengharap agar setiap tetes yang masuk kerongkongannya akan menyuburkan setiap benih kebaikan dan menyingkirkan setiap bisikan yang buruk.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Kalau Engkau menyuapkan makanan untuknya, suapkanlah dengan penuh keikhlasan sembari memohon kepada Allah agar setiap makanan yang mengalirkan darah di tubuh mereka akan mengokohkan tulang-tulang mereka, membentuk daging mereka dan membangkitkan jiwa mereka sebagai penolong-penolong agama Allah.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Sehingga dengan itu, semoga setiap suapan yang masuk ke mulut mereka akan membangkitkan semangat dan meninggikan martabat. Mereka akan bersemangat untuk senantiasa menuntut ilmu, beribadah dengan tekun kepada Allah dan meninggikan agama-Nya. <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Amîn yâ mujîbas sâ’ilîn…</em></span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><strong style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-weight: bold; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">JURUS KEEMPAT: MENDIDIK ANAK PERLU KESABARAN</strong></span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Sabar merupakan salah satu syarat mutlak bagi mereka yang ingin berhasil mengarungi kehidupan di dunia. Kehidupan yang tidak lepas dari susah dan senang, sedih dan bahagia, musibah dan nikmat, menangis dan tertawa, sakit dan sehat, lapar dan kenyang, rugi dan untung, miskin dan kaya, serta mati dan hidup.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Di antara episode perjalanan hidup yang membutuhkan kesabaran ekstra adalah masa-masa mendidik anak. Sebab rentang waktunya tidak sebentar dan seringkali anak berperilaku yang tidak sesuai dengan harapan kita.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><strong style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-weight: bold; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Contoh aplikasi kesabaran</strong></span></p><ol style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; line-height: 19px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><li style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 2.5em; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; list-style-position: outside; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><strong style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-weight: bold; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Sabar dalam membiasakan perilaku baik terhadap anak</strong>. Anak bagaikan kertas yang masih putih, tergantung siapa yang menggoreskan lukisan di atasnya. Rasulullah<em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">shallallahu’alaihiwasallam </em>menggambarkan hal itu dalam sabdanya,”مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِه”</span><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">“Setiap bayi lahir dalam keadaan fitrah. Orang tuanya lah yang akan menjadikan ia Yahudi, Nasrani atau Majusi”. HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah<em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">radhiyallahu’anhu</em>.</span><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Andaikan sejak kecil anak dibiasakan berperilaku baik, mulai dari taat beribadah hingga adab mulia dalam keseharian, <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">insyaAllah </em>hal itu akan sangat membekas dalam dirinya. Sebab mendidik di waktu kecil bagaikan mengukir di atas batu.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Mengukir di atas batu membutuhkan kesabaran dan keuletan, namun jika ukiran tersebut telah jadi niscaya ia akan awet dan tahan lama.</span></p></li></ol><ol style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; line-height: 19px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><li style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 2.5em; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; list-style-position: outside; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><strong style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-weight: bold; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Sabar dalam menghadapi pertanyaan anak</strong>. Menghadapi pertanyaan anak, apalagi yang baru saja mulai tumbuh dan menginginkan untuk mengetahui segala sesuatu yang ia lihat, memerlukan kesabaran yang tidak sedikit. Terkadang timbul rasa jengkel dengan pertanyaan anak yang tidak ada habis-habisnya, hingga kerap kita kehabisan kata-kata untuk menjawab pertanyaannya.Sesungguhnya kesediaan anak untuk bertanya kepada kita, ‘seburuk’ apa pun pertanyaan yang ia lontarkan, merupakan pertanda bahwa mereka memberikan kepercayaannya kepada kita untuk menjawab. Maka jalan terbaik adalah menghargai kepercayaannya dengan tidak mematikan kesediaannya untuk bertanya, serta memberikan jawaban yang mengena dan menghidupkan jiwa.Jika kita ogah-ogahan untuk menjawab pertanyaan anak atau menjawab sekenanya atau bahkan justru menghardiknya, hal itu bisa berakibat fatal. Anak tidak lagi percaya dengan kita, sehingga ia akan mencari orang di luar rumah yang dianggapnya bisa memuaskan pertanyaan-pertanyaan dia. Dan tidak ada yang bisa menjamin bahwa orang yang ditemuinya di luar adalah orang baik-baik! Ingat betapa rusaknya pergaulan di luar saat ini!</span></li></ol><ol style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; line-height: 19px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><li style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 2.5em; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; list-style-position: outside; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><strong style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-weight: bold; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Sabar menjadi pendengar yang baik</strong>. Banyak orang tua adalah pendengar yang buruk bagi anak-anaknya. Bila ada suatu masalah yang terjadi pada anak, orangtua lebih suka menyela, langsung menasihati tanpa mau bertanya permasalahannya serta asal-usul kejadiannya.Salah satu contoh, anak kita baru saja pulang sekolah yang mestinya siang ternyata baru pulang sore hari. Kita tidak mendapat pemberitahuan apa pun darinya atas keterlambatan tersebut. Tentu saja kita merasa kesal menunggu, sekaligus juga khawatir. Lalu pada saat anak kita sampai dan masih lelah, kita langsung menyambutnya dengan serentetan pertanyaan dan omelan. Bahkan setiap kali anak hendak berbicara, kita selalu memotongnya, dengan ungkapan, “Sudah-sudah tidak perlu banyak alasan”, atau “Ah, papa/mama tahu kamu pasti main ke tempat itu lagi kan?!”. Akibatnya, ia malah tidak mau bicara dan marah pada kita.Pada saat seperti itu, yang sangat dibutuhkan oleh seorang anak adalah ingin didengarkan terlebih dahulu dan ingin diperhatikan. Mungkin keterlambatannya ternyata disebabkan adanya tugas mendadak dari sekolah. Ketika anak tidak diberi kesempatan untuk berbicara, ia merasa tidak dihargai dan akhirnya dia juga berbalik untuk tidak mau mendengarkan kata-kata kita.Yang sebaiknya dilakukan adalah, kita memulai untuk menjadi pendengar yang baik. Berikan kepada anak waktu yang seluas-luasnya untuk mengungkapkan segalanya. Bersabarlah untuk tidak berkomentar sampai saatnya tiba. Ketika anak sudah selesai menjelaskan duduk permasalahan, barulah Anda berbicara dan menyampaikan apa yang ingin Anda sampaikan.</span></li></ol><ol style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; list-style-type: decimal; list-style-position: initial; list-style-image: initial; line-height: 19px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><li style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 2.5em; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; list-style-position: outside; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><strong style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-weight: bold; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Sabar manakala emosi memuncak</strong>. Hendaknya kita tidak memberikan sanksi atau hukuman pada anak ketika emosi kita sedang memuncak. Pada saat emosi kita sedang tinggi, apa pun yang keluar dari mulut kita, cenderung untuk menyakiti dan menghakimi, tidak untuk menjadikan anak lebih baik.Yang seyogyanya dilakukan adalah: bila kita dalam keadaan sangat marah, segeralah menjauh dari anak. Pilihlah cara yang tepat untuk menurunkan amarah kita dengan segera. Bisa dengan mengamalkan tuntunan Nabi <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">shallallahu’alaihiwasallam; </em>yakni berwudhu.Jika kita bertekad untuk tetap memberikan sanksi, tundalah sampai emosi kita mereda. Setelah itu pilih dan susunlah bentuk hukuman yang mendidik dan tepat dengan konteks kesalahan yang diperbuatnya. Ingat, prinsip hukuman adalah untuk mendidik bukan untuk menyakiti.<strong style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-weight: bold; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Berakit-rakit ke hulu</strong>Pepatah Arab mengatakan, “Sabar bagaikan buah brotowali, pahit rasanya, namun kesudahannya lebih manis daripada madu”.Sabar dalam mendidik anak memang terasa berat, namun tunggulah buah manisnya kelak di dunia maupun akhirat. Di dunia mereka akan menjadi anak-anak yang menurut kepada orangtuanya <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">insyaAllah. </em>Dan manakala kita telah masuk di alam akhirat mereka akan terus mendoakan kita, sehingga curahan pahala terus mengalir deras. Semoga…</span></li></ol><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><strong style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-weight: bold; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">JURUS KELIMA: MENDIDIK ANAK PERLU IRINGAN DOA</strong></span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Beberapa saat lalu saya mampir shalat Jum’at di masjid salah satu perumahan di bilangan Sokaraja Banyumas. Di sela-sela khutbahnya, khatib bercerita tentang kejadian yang menimpa sepasang suami istri. Keduanya terkena stroke, namun sudah sekian bulan tidak ada satupun di antara anaknya yang datang menjenguk. Manakala dibesuk oleh si khatib, sang bapak bercerita sambil menangis terisak, “Mungkin Allah telah mengabulkan doa saya. Sekarang inilah saya merasakan akibat dari doa saya! Dahulu saya selalu berdoa agar anak-anak saya jadi ‘orang’. Berhasil, kaya, sukses dst. Benar, ternyata Allah mengabulkan seluruh permintaan saya. Semua anak saya sekarang menjadi orang kaya dan berhasil. Mereka tinggal di berbagai pulau di tanah air, jauh dari saya. Memang mereka semua mengirimkan uang dalam jumlah yang tidak sedikit dan semua menelpon saya untuk segera berobat. Namun bukan itu yang saya butuhkan saat ini. Saya ingin belaian kasih sayang tangan mereka. Saya ingin dirawat dan ditunggu mereka, sebagaimana dulu saya merawat mereka”.<strong style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-weight: bold; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "></strong></span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Ya, berhati-hatilah Anda dalam memilih redaksi doa, apalagi jika itu ditujukan untuk anak Anda. Tidak ada redaksi yang lebih baik dibandingkan redaksi doa yang diajarkan dalam al-Qur’an dan Hadits. <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">“Robbanâ hablanâ min azwâjinâ wa dzurriyyâtinâ qurrota a’yun, waj’alnâ lil muttaqîna imâmâ” </em>(Wahai Rabb kami, karuniakanlah pada kami pasangan dan keturunan yang menyejukkan pandangan mata. Serta jadikanlah kami imam bagi kaum muttaqin). QS. Al-Furqan: 74.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><strong style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-weight: bold; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Seberapa besar <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">sih</em> kekuatan doa?</strong></span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Sebesar apapun usaha orangtua dalam merawat, mendidik, menyekolahkan dan mengarahkan anaknya, andaikan Allah <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">ta’ala</em> tidak berkenan untuk menjadikannya anak salih, niscaya ia tidak akan pernah menjadi anak salih. Hal ini menunjukkan betapa besar kekuasaan Allah dan betapa kecilnya kekuatan kita. Ini jelas memotivasi kita untuk lebih membangun ketergantungan dan rasa tawakkal kita kepada Allah <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">jalla wa ‘ala.</em> Dengan cara, antara lain, memperbanyak menghiba, merintih, memohon bantuan dan pertolongan dari Allah dalam segala sesuatu, terutama dalam hal mendidik anak.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Secara khusus, doa orangtua untuk anaknya begitu spesial. Rasulullah <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">shallallahu’alaihiwasallam</em>menjelaskan hal itu dalam sabdanya,</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">“Tiga doa yang akan dikabulkan tanpa ada keraguan sedikitpun. Doa orangtua, doa musafir dan doa orang yang dizalimi”. </em>HR. Abu Dawud dari Abu Hurairah <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">radhiyallahu’anhu</em> dan dinyatakan<em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">hasan </em>oleh Syaikh al-Albany<em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">.</em></span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><strong style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-weight: bold; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Sejak kapan kita mendoakan anak kita?</strong></span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Sejak Anda melakukan proses hubungan suami istri telah disyariatkan untuk berdoa demi kesalihan anak Anda. Rasulullah <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">shallallahu’alaihiwasallam </em>mengingatkan,</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">“إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَتَى أَهْلَهُ وَقَالَ: “بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبْ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا” فَرُزِقَا وَلَدًا لَمْ يَضُرَّهُ الشَّيْطَانُ”</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">“Jika salah seorang dari kalian sebelum bersetubuh dengan istrinya ia membaca “Bismillah, allôhumma jannibnasy syaithôn wa jannibisy syaithôna mâ rozaqtanâ” (Dengan nama Allah. Ya Allah jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau karuniakan pada kami), lalu mereka berdua dikaruniai anak; niscaya setan tidak akan bisa mencelakakannya”. HR. Bukhari (hal. 668 no. 3271) dan Muslim (X/246 no. 3519) dari Ibnu Abbas.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Ketika anak telah berada di kandungan pun jangan pernah lekang untuk menengadahkan tangan dan menghadapkan diri kepada Allah, memohon agar kelak keturunan yang lahir ini menjadi generasi yang baik. Nabi Ibrahim <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">‘alaihissalam </em>mencontohkan,</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">“Wahai Rabbi, anugerahkanlah kepadaku (anak) yang termasuk orang-orang salih”. QS. Ash-Shâffât: 100.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Nabi Zakariya <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">‘alaihissalam </em>juga demikian,</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">“Ya Rabbi, berilah aku dari sisiMu keturunan yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”. QS. Ali Imran: 38.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Setelah lahir hingga anak dewasa sekalipun, kawal dan iringilah terus dengan doa. Pilihlah waktu-waktu yang mustajab. Antara adzan dengan iqamah, dalam sujud dan di sepertiga malam terakhir misalnya.Bahkan tidak ada salahnya ketika berdoa, Anda perdengarkan doa tersebut di hadapan anak Anda. Selain untuk mengajarkan doa-doa nabawi tersebut, juga agar dia melihat dan memahami betapa besar harapan Anda agar dia menjadi anak salih.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><strong style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-weight: bold; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Awas, hati-hati!</strong></span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Doa orangtua itu mustajab, baik doa tersebut bermuatan baik maupun buruk. Maka berhati-hatilah wahai para orangtua. Terkadang ketika Anda marah, tanpa terasa terlepas kata-kata yang kurang baik terhadap anak Anda, lalu Allah mengabulkan ucapan tersebut, akibatnya Anda menyesal seumur hidup.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Dikisahkan ada seorang yang mengadu kepada Imam Ibn al-Mubarak mengeluhkan tentang anaknya yang durhaka. Beliau bertanya, “Apakah engkau pernah mendoakan tidak baik untuknya?”. “Ya” sahutnya. “Engkau sendiri yang merusak anakmu” pungkas sang Imam.</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Ditulis di Pesantren Tunas Ilmu, Kedungwuluh Purbalingga, 9 Ramadhan 1432 / 9 Agustus 2011</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Artikel <a href="http://tunasilmu.com/wp-admin/" style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 113, 187); outline-style: none; outline-width: initial; outline-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">www.tunasilmu.com</span></a> dan dipublikasikan kembali oleh <a href="http://www.salafiyunpad.wordpress.com/" target="_blank" style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 113, 187); outline-style: none; outline-width: initial; outline-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">salafiyunpad.wordpress.com</span></a></span></p><hr style="color: rgb(180, 172, 161); background-color: rgb(180, 172, 161); border-bottom-width: 1px; border-bottom-style: solid; border-bottom-color: rgb(246, 244, 235); "><div style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><div id="ftn1" style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><a id="_ftn1" name="_ftn1" href="http://tunasilmu.com/wp-admin/post.php?post=294&action=edit&message=1#_ftnref1" style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 113, 187); outline-style: none; outline-width: initial; outline-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "></a>Lihat: <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Tafsîr ath-Thabary </em>(XV/366), <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Tafsîr al-Baghawy </em>(V/196), <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Tafsîr al-Qurthuby </em>(XIII/356),<em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Tafsîr Ibn Katsîr </em>(V/186-187), <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Tafsîr al-Jalâlain </em>(hal. 302-303) dan <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Tafsîr as-Sa’dy </em>(hal. 435).</span></p></div><div id="ftn2" style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><a id="_ftn2" name="_ftn2" href="http://tunasilmu.com/wp-admin/post.php?post=294&action=edit&message=1#_ftnref2" style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 113, 187); outline-style: none; outline-width: initial; outline-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "></a>Sebagaimana dalam penafsiran Ibnu Abbas <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">radhiyallahu’anhuma </em>yang diriwayatkan Imam al-Baihaqy dalam <em style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; font-style: italic; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">Kitab al-I’tiqâd </em>(hal. 183).</span></p><p style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 21px; font-size: 14px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><span style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; vertical-align: baseline; color: rgb(0, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><a href="http://salafiyunpad.wordpress.com/2011/08/10/pendidikan-anak-islam/">http://salafiyunpad.wordpress.com/2011/08/10/pendidikan-anak-islam/</a></span></p></div></div></span>Ummu Zahrahttp://www.blogger.com/profile/08621198854637791652noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2610517108868867936.post-52164081041752660822011-07-14T00:47:00.006+03:002011-07-14T13:25:03.725+03:00To My Dear Baby...<span class="Apple-style-span"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6VkiGs4nQOPTvh4_8dkZC9Ddudpgk7rFOWZPzCWpgxf0fjtTohVJTN40NubUbabCcDgITsJKt31vUFXUdoHgtAIQk5ruwABifrl1ohdcfI6J_6kmBFZkZkKtThpBFwWWHF2LxP7rgIRZv/s1600/PICT0407bwmor.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 209px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6VkiGs4nQOPTvh4_8dkZC9Ddudpgk7rFOWZPzCWpgxf0fjtTohVJTN40NubUbabCcDgITsJKt31vUFXUdoHgtAIQk5ruwABifrl1ohdcfI6J_6kmBFZkZkKtThpBFwWWHF2LxP7rgIRZv/s320/PICT0407bwmor.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5628957643973150802" /></a><br /><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span class="Apple-style-span"><i><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Dear baby...</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "><br /></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "> </p></i></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><i><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; display: inline !important; ">You've been 23 weeks now in my tummy, </p></i></span></span><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><i><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; display: inline !important; ">And mommy still have a lot of patience for you</p></i></span><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span class="Apple-style-span"><i><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Soon, we'll meet the day inshaAllah, </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">When you push so hard to see the world...</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">But don't worry, sweety...</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">For the sake of Allah, </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Mommy will help you to enforce all my energy with my body and soul</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "><br /></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Dear baby...</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "><br /></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Enjoy your 'world' now, </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Squeezing your fingers and tickeling inside</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Mommy can feel your tiny feet kicking, </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Showing that your are safe and sound</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "><br /></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Dear baby...</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "><br /></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">For me, you are the love before first sight</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Even your four-year-old sister has been falling for you</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Hugging you again and again, </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Kissing you more and more these days</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">For her, you're so real.... </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">No matter how you will look like be</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "><br /></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">And daddy...don't mention him...</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">As usual, he is a loving and caring one</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">With him, mommy will take care of you</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">And do the best we can do</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "><br /></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Dear baby...</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "><br /></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Have a tight sleep tonight </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Dream about your sister, dream about mommy, and dream about daddy</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Dream about us and wonderful moments will see</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "><br /></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">InshaAllah, baby.... InshaAllah...</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">For our life is on Allah's Hands only ....</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "><br /></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "><br /></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">00.27 Doha time of 13 Sya'ban 1432 H / July 14, 2011</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">by Ummu Zahra</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "><br /></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Photo : morgue**** </p></i></span></span></span></div>Ummu Zahrahttp://www.blogger.com/profile/08621198854637791652noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2610517108868867936.post-71709909738242021812011-07-05T05:41:00.006+03:002011-07-05T05:50:12.819+03:00Tidak Mau Kayak Nenek-nenek<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdVfEkYXCXusix82QuFT61v8lmVrwFV4G9P4vUeQMTaumOjEJrLnKqA1QCgLpq_b7BOaumHdVRQapwhRb35DsHRvY1eZaDJWNi4UXfUvUASotJMgzh22G-GKqSlDBxn96KjM4pofuxWfcb/s1600/learning+roots2.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 195px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdVfEkYXCXusix82QuFT61v8lmVrwFV4G9P4vUeQMTaumOjEJrLnKqA1QCgLpq_b7BOaumHdVRQapwhRb35DsHRvY1eZaDJWNi4UXfUvUASotJMgzh22G-GKqSlDBxn96KjM4pofuxWfcb/s320/learning+roots2.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5625694442225938050" /></a><br />Suatu pagi di summer holiday 2011...<div><br /></div><div>Zahra : "Mah, nanti kalau Zahra kelasnya di atas <i>(maksudnya naik kelas ke KG 2 /nol besar)</i>, Zahra tidak belajar Al Qur'an lagi..."</div><div><br /></div><div>Mamah : "Lho, Zahra tetap belajar Al Qur'an nanti..."</div><div><br /></div><div>Zahra : "Tidak, Mah. Kata Ms. Magda <i>(guru religion & Al Qur'an Zahra)</i>, Zahra sudah pintar. Zahra sudah hafal Al Qur'an...."</div><div><br /></div><div>Mamah : "Lho... tidak, Zahra. Belajar Al Qur'an itu terus...terus...dan terus. Sampai besar. Sampai nenek-nenek. Mamah masih belajar Al Qur'an. Bapak juga masih belajar Al Qur'an..."</div><div><br /></div><div>Zahra : <i>(marah)</i> "Tidak mau! Zahra tidak mau kayak nenek-nenek!"</div><div><br /></div><div>Mamah : <i>(halah....salah ngomong deh ^?@$)&05{5!@#% )</i></div><div><br /></div><div><i><span class="Apple-style-span"><br /></span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span"><br /></span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span"><br /></span></i></div><div><i><span class="Apple-style-span">*Photo by learning roots</span></i></div>Ummu Zahrahttp://www.blogger.com/profile/08621198854637791652noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2610517108868867936.post-74280143165085310532011-06-26T17:30:00.001+03:002011-06-26T17:35:11.378+03:00Mengenal Perniagaan Haram<span class="Apple-style-span" style="color: rgb(85, 85, 85); line-height: 20px; "><span class="Apple-style-span" ><p align="center" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; text-align: left; ">Oleh : Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, MA</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><strong>PENDAHULUAN</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Alhamdulillah, shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad<em> </em><em>Shallallahu ‘alaihi wa sallam</em>, keluarga, dan sahabatnya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Mengais rezeki untuk menyambung hidup, agar dapat berbakti dan mengabdi kepada Allah <em>Ta’ala</em>, adalah sesuatu yang luhur. Nabi <em>Shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> bersabda :<strong><br /></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><em>“Engkau pergi mencari kayu bakar dan memanggulnya di atas punggungnya, dan dari hasil kerjamu ini engkau bersedekah dan mencukupi kebutuhanmu (sehingga tidak meminta kepada) orang lain. Itu lebih baik dari pada engkau meminta-minta kepada orang lain, baik akhirnya orang itu memberi atau menolak permintaanmu. Karena sesungguhnya tangan yang di atas itu lebih utama daripada tangan yang di bawah. Dan mulailah (nafkahmu dari) orang-orang yang menjadi tanggung jawabmu. ” </em>(Riwayat al-Bukhari hadits no. 2362dan Muslim hadits no. 1033)<span id="more-5423"></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Namun, yang demikian itu bukan berarti Anda bebas mengais rezeki dari jalan apa pun yang Anda suka. Salah dalam menjatuhkan pilihan, niscaya Anda sengsara dunia akhirat. Hidup di dunia tidak berkah dan akhirat menanggung siksa di neraka. Selektif dan senantiasa waspada adalah satu-satunya cara untuk bisa selamat dalam mengais rezeki. Hendaknya Anda selalu merasa puas dengan rezeki yang halal dan menjauhi setiap yang haram atau syubhat.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Allah <em>Ta’ala</em> berfirman :</p><blockquote style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: rgb(245, 245, 245); margin-top: 0px; margin-right: 25px; margin-bottom: 15px; margin-left: 25px; padding-top: 10px; padding-right: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; border-top-left-radius: 3px 3px; border-top-right-radius: 3px 3px; border-bottom-right-radius: 3px 3px; border-bottom-left-radius: 3px 3px; border-top-width: 1px; border-right-width: 1px; border-bottom-width: 1px; border-left-width: 1px; border-top-style: solid; border-right-style: solid; border-bottom-style: solid; border-left-style: solid; border-top-color: rgb(230, 230, 230); border-right-color: rgb(230, 230, 230); border-bottom-color: rgb(230, 230, 230); border-left-color: rgb(230, 230, 230); "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><em>Makanlah di antara rezeki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Dan barang siapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku maka sesungguhnya binasalah ia.</em> (QS. Thoha [20] : 81)</p></blockquote><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Percayalah, Anda pasti bisa menikmati jatah rezeki yang telah ditentukan Allah <em>Ta’ala</em> untuk Anda.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><em>“Wahai umat manusia, bertakwalah kepada Allah dan berlaku baiklah dalam mengais rezekimu. Karena sesungguhnya engkau tidaklah akan mati, hingga engkau Mengenyam seluruh </em><em>rezekimu, walaupun telat datangnya. Bertakwalah kepada Allah dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, yaitu dengan mengambil yang halal dan meninggalkan yang haram.” </em>(Riwayat Ibnu Majah hadits no. 2144<sub>, </sub>dan dinyatakan hasan oleh al-Albani <em>rahimahullah </em>dalam <em>Silsilah</em> <em>Ahadits Shohihah</em> : 6/865 hadits no. 2866).</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Karenanya, tiada pilihan bagi Anda selain mengenali hal-hal yang menyebabkan suatu mata pencaharian diharamkan dalam syariat, agar dapat mewaspadainya. Demikianlah implementasi ketakwaan anda dalam urusan rezeki :</p><blockquote style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: rgb(245, 245, 245); margin-top: 0px; margin-right: 25px; margin-bottom: 15px; margin-left: 25px; padding-top: 10px; padding-right: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; border-top-left-radius: 3px 3px; border-top-right-radius: 3px 3px; border-bottom-right-radius: 3px 3px; border-bottom-left-radius: 3px 3px; border-top-width: 1px; border-right-width: 1px; border-bottom-width: 1px; border-left-width: 1px; border-top-style: solid; border-right-style: solid; border-bottom-style: solid; border-left-style: solid; border-top-color: rgb(230, 230, 230); border-right-color: rgb(230, 230, 230); border-bottom-color: rgb(230, 230, 230); border-left-color: rgb(230, 230, 230); "><p align="center" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><em>Tinggalkanlah seluruh dosa, yang kecil</em></p><p align="center" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><em>Dan pula yang besar, itulah sejatinya takwa</em></p><p align="center" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><em>Bersikaplah bak pejalan di atas ladang</em></p><p align="center" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><em>Berduri, mewaspadai duri-duri yang ada.</em></p></blockquote><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><em> </em></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><strong>ALASAN-ALASAN SUATU NIAGA DIHARAMKAN</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">AI-Imam Ibnu Rusyd al-Maliki <em>rahimahullah </em>berkata, Bila engkau meneliti berbagai alasan syari’at mengharamkan suatu perniagaan, terutama yang bersifat umum pada segala jenis perniagaan, niscaya engkau dapat merangkumnya dalam empat hal :</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">1. Barang yang menjadi objek perniagaan adalah barang yang diharamkan.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">2. Adanya unsur riba.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">3. Adanya ketidakjelasan status <em>(ghoror).</em></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">4. Adanya persyaratan yang memancing timbulnya dua hal di atas (riba dan ghoror).</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Inilah hal-hal paling utama yang menjadikan suatu perniagaan terlarang.” <em>(Bidayatul Mujtahid: </em>2/102)</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Keempat faktor yang disebutkan oleh al-Imam Ibnu Rusyd di atas, adalah faktor utama penyebab dilarangnya suatu akad niaga, dan terutama yang terdapat pada rangkaian akad. Dari keempat faktor tersebut, pada kesempatan ini kita akan memulai dengan membahas faktor ketiga. Sebab, faktor pertama dan kedua—dengan izin Alloh—akan kita bahas secara terpisah pada edisi selanjutnya. Mengingat kedua faktor tersebut membutuhkan pembahasan yang lebih terperinci.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><strong>PENGARUH GHOROR DALAM JUAL BELI</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah <em>radhiyallahu ‘anhu</em> :</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><em>Bahwasanya Nabi </em><em>Shallallahu ‘alaihi wa sallam</em><em> melarang jual beli ghoror (tidak jelas statusnya). </em>(Riwayat Muslim hadits no. 3881)</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Model perniagaan yang tercakup oleh hadits ini sangatlah banyak, bahkan tidak terhitung jumlahnya. Al-Baji menjelaskan, “Bila hal ini telah diketahui dengan baik, maka ketahuilah bahwa ghoror dapat terjadi dari tiga arah : (1) akad, (2) harga atau barang yang diperjualbelikan, dan (3) tempo pembayaran atau penyerahan barang.” (<em>al-Muntaqo</em> oleh al-Baji : 5/41).</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Ibnu Rusyd al-Maliki <em>rahimahullah </em>lebih terperinci menegaskan, “Di antara akad jual beli yang terlarang ialah berbagai jenis akad jual beli yang berpotensi menimbulkan kerugian pada orang lain karena adanya ketidakjelasan. Ketidakjelasan dalam akad jual beli dapat ditemukan pada :</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">1. ketidakpastian dalam penentuan barang yang diperjualbelikan,</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">2. ketidakpastian akad,</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">3. ketidakpastian harga,</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">4. ketidakpastian kriteria barang yang dijualbelikan,</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">5. ketidakpastian jumlah harga atau barang,</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">6. ketidakpastian tempo pembayaran atau penyerahan barang (bila pembayaran atau penyerahan barang ditunda),</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">7. ketidakpastian ada tidaknya barang atau ketidakpastian apakah penjual berkuasa menyerahkan barang yang ia jual, dan</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">8. ketidakpastian utuh tidaknya barang yang diperjualbelikan. (<em>Bidayatul Mujtahid: </em>2 / 148)</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Tidak diragukan bahwa adanya ketidakpastian pada salah satu hal di atas dapat menjadi pemicu terjadinya persengketaan dan permusuhan antara sesama muslim, sedangkan perpecahan serta perselisihan sudah barang tentu tidak diinginkan secara syari’at. Oleh karena itu, syari’at Islam menutup pintu ini, guna menjaga keutuhan persatuan dan keterjagaan, Hubungan yang harmonis antara semua komponen umat Islam.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Ibnu Rusyd al-Maliki <em>rahimahullah </em>berkata, “Secara global, seluruh ulama ahli fiqih sepakat bahwa tidak dibenarkan adanya ketidakpastian (ghoror) yang besar pada setiap akad jual beli. Sebagaimana mereka juga sepakat bahwa ghoror yang kecil dimaafkan. Akan tetapi, para ulama berbeda pendapat dalam beberapa bentuk akad jual beli, apakah ghoror yang terdapat padanya termasuk ghoror yang besar sehingga terlarang, atau termasuk yang kecil sehingga dimaafkan? Perbedaan itu terjadi dikarenakan ghoror yang dimaksud berada di tengah-tengah antara ghoror yang besar dan ghoror yang kecil.” (<em>Bidayatul Mujtahid : </em>2/154-155)</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><strong>PERINGATAN PENTING</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Kadang kala sebagian ghoror dimaafkan, terutama bila ada alasan yang ditolerir. Berikut ini beberapa contoh ghoror yang ditolerir.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">- Membeli atau menjual rumah, walaupun kondisi si fondasinya tidak diketahui oleh kedua belah pihak. Anda bisa bayangkan betapa susahnya bila kita syaratkan agar fondasi rumah diketahui oleh kedua pihak.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">- Anda juga dibolehkan untuk membeli atau menjual kambing bunting, induk dan anak yang ada dalam perutnya secara bersamaan. Demikian pula menjual sapi perah, walaupun Anda tidak mengetahui seberapa banyak kadar susu yang ada di kambingnya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Ketentuan ini sebagai salah satu aplikasi nyata dari kaidah ilmu fiqih :</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><em>“Kadang suatu hal yang terlarang menjadi halal bila dilakukan bersama yang lain, tetapi tidak ketika sendiri.”</em></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><em> </em></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Walau demikian, bukan berarti Anda bebas sesuka hati dalam menolerir unsur ghoror (ketidakpastian). Karena ternyata para ulama telah menggariskan satu kaidah dalam menilai apakah ghoror yang ada termasuk yang terlarang atau yang ditolerir.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Al-Imam al-Mawardi asy-Syafi’i<em> rahimahullah </em>memberikan pedoman bagus dan jelas, kepada kita dalam mengidentifikasi ghoror yang ada pada suatu akad. Beliau berkata :</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><em>“Hakikat ghoror yang terlarang dalam akad jual beli ialah suatu keadaan yang memiliki dua kemungkinan, tetapi kemungkinan buruklah yang lebih besar peluangnya. ” (al-Hawi al-Kabir : </em>3/25)</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Dan pada kesempatan lain, beliau <em>rahimahullah </em>berkata :</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><em>“Ghoror ialah suatu keadaan yang memiliki dua kemungkinan, dengan peluang yang sama-sama besar atau kemungkinan buruknya lebih besar peluangnya.” </em>(<em>al-Hawi al-Kabir</em> : 7/869).</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Dari keterangan al-Mawardi-dan juga lainnya-dapat disimpulkan bahwa batasan ghoror yang terlarang dari yang dimaafkan adalah :</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Al-Imam an-Nawawi <em>rahimahullah </em>berkata, “Para ulama telah menegaskan bahwa batasan untuk membedakan jual beli yang batal dari yang tidak karena adanya faktor ghoror adalah apa yang telah saya jelaskan di atas, yaitu :</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">1. apabila keadaan mengharuskan adanya ghoror</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">2. tidak mungkin dihindari kecuali dengan mendatangkan hal-hal yang sangat menyusahkan</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">3. kadar ghorornya kecil alias remeh, maka halal jual beli tersebut.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Namun, bila satu dari ketiga ini tidak terpenuhi, maka haram hukumnya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Perselisihan para ulama pada sebagian akad yang ada kaitannya dengan masalah ini bersumber dari perbedaan mereka dalam menerapkan ketentuan ini. Misalnya, jual beli barang yang tidak ada di majelis akad. Sebagian mereka menganggap ghoror yang ada padanya kecil, sehingga tidak layak untuk dipermasalahkan. Namun, sebagian lainnya menganggap ghorornya besar, sehingga ia pun menganggapnya tidak sah. Wallohu A’lam. (<em>Syarh Shohih Muslim </em>oleh an-Nawawi : 10/156)</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><strong>MENGAPA GHOROR HARAM?</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Mungkin Anda berkata, “Bukankah dibolehkan bagi pemilik harta untuk nienghibahkan hartanya tanpa imbalan sama sekali? Lalu mengapa bila ia berspekulasi, sehingga bisa dapat imbalan dan bisa tidak, atau mendapatkan imbalan yang tidak setimpal <em>kok </em>diharamkan?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Ketahuilah saudaraku, bila sedari awal Anda telah meniatkan sedekah atau hadiah, maka Anda pasti tidak mengharapkan imbalan. Bahkan harapan mendapatkan imbalan di dunia adalah suatu hal yang dihararnkan. Dengan demikian, bila orang yang Anda beri hadiah atau sedekah tidak membalas budi baik Anda maka Anda tidak akan kecewa, menyesal, dan juga tidak akan menuntutnya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Beda halnya dengan perniagaan, Anda mengharapkan imbalan yang setimpal dengan apa yang Anda bayarkan. Dengan demikian, bila Anda tidak mendapatkan imbalan atau mendapat imbalan yang tidak senilai, maka niscaya Anda kecewa<sub>, </sub>menyesal, dan menuntut saudara Anda. Bahkan tidak jarang, benih-benih permusuhan dan kebencian mulai bersemi dan tidak lama kemudian berbuah tindakan. Simaklah firman Allah <em>Ta’ala</em> berikut :</p><blockquote style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: rgb(245, 245, 245); margin-top: 0px; margin-right: 25px; margin-bottom: 15px; margin-left: 25px; padding-top: 10px; padding-right: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; border-top-left-radius: 3px 3px; border-top-right-radius: 3px 3px; border-bottom-right-radius: 3px 3px; border-bottom-left-radius: 3px 3px; border-top-width: 1px; border-right-width: 1px; border-bottom-width: 1px; border-left-width: 1px; border-top-style: solid; border-right-style: solid; border-bottom-style: solid; border-left-style: solid; border-top-color: rgb(230, 230, 230); border-right-color: rgb(230, 230, 230); border-bottom-color: rgb(230, 230, 230); border-left-color: rgb(230, 230, 230); "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><em>Sejatinya setan hanyalah ingin mengobarkan api permusuhan dan kebencian di antara kalian melalui minuman khamar dan perjudian.</em> (QS. al-Ma’idah [5] : 91)</p></blockquote><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Pada ayat ini dengan tegas Alloh menjelaskan bahwa diantara alasan diharamkannya perjudian adalah karena perjudian memancing terjadinya kebencian dan permusuhan. Tidak heran bila setiap hal yang dapat memicu terjadinya kedua hal ini diharamkan. Cermatilah permusuhan dan kebencian yang terjadi di masyarakat Anda. Kebanyakannya bermula dari perniagaan yang tidak jelas, bukankah demikian saudaraku?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Disamping itu, ada faktor-faktor lain yang menjadikan suatu perniagaan dilarang, namun faktor-faktor tersebut merupakan faktor sekunder dan bersumber dari luar akad. Faktor-faktor tersebut ialah :</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><strong>1. </strong><strong>Waktu</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Seorang muslim dilarang berniaga setelah muadzin mengumandangkan adzan kedua pada hari Jum’at. Ketentuan ini berdasarkan firman Allah <em>Ta’ala</em> :</p><blockquote style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: rgb(245, 245, 245); margin-top: 0px; margin-right: 25px; margin-bottom: 15px; margin-left: 25px; padding-top: 10px; padding-right: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; border-top-left-radius: 3px 3px; border-top-right-radius: 3px 3px; border-bottom-right-radius: 3px 3px; border-bottom-left-radius: 3px 3px; border-top-width: 1px; border-right-width: 1px; border-bottom-width: 1px; border-left-width: 1px; border-top-style: solid; border-right-style: solid; border-bottom-style: solid; border-left-style: solid; border-top-color: rgb(230, 230, 230); border-right-color: rgb(230, 230, 230); border-bottom-color: rgb(230, 230, 230); border-left-color: rgb(230, 230, 230); "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><em>Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sholat pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Alloh dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. </em>(QS. al-Jumu’ah [62]: 9)</p></blockquote><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Al-Imam Ibnu Rusyd<em> rahimahullah </em>: berkata, “Setahuku, ketentuan hukum ini telah disepakati oleh para ulama, yaitu haram berjual beli ketika azan pada hari Jumat yang dikumandangkan ketika matahari telah tergelincir dan imam telah berada di atas mimbar …. Dan hukum ini hanya berlaku bagi orang yang berkewajiban menjalankan sholat Jum’at.” (<em>Bidayatul</em> <em>Mujtahid: </em>2/169)</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><strong>2. </strong><strong>Tempat</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Rasulullah <em>Shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> bersabda :</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><em>“Bila engkau mendapatkan orang yang menjual atau membeli di dalam masjid, maka katakanlah kepadanya, ‘Semoga Alloh tidak memberikan keuntungan pada perniagaanmu.’ Dan bila engkau menyaksikan orang yang mengumumkan barang hilang di dalam masjid, maka katakanlah kepadanya, ‘Semoga Alloh tidak mengembalikan barangmu yang hilang.’”<sup>-</sup> </em>(Riwayat at-Tirmidzi hadits no. 1321<sub>, </sub>dan oleh al‑Albani <em>rahimahullah</em>dinyatakan sebagai hadist shohih dalam kitab <em>Irwa’ul Gholil</em> : 5/134 no. 1295).</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Dahulu Atho’ bin Yasar <em>rahimahullah </em>bila menjumpai orang yang hendak berjualan di dalam masjid, beliau menghardiknya dengan berkata, “Hendaknya engkau pergi ke pasar dunia, sedangkan ini adalah pasar akhirat.” (Riwayat al-Imam Malik dalam kitab <em>al-Muwaththo’</em> : 2/244 no. 601)</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Berdasarkan ini semua, banyak ulama yang mengharamkan jual beli di dalam masjid. Dan perlu diketahui bahwa menurut sebagian ulama hukum ini juga berlaku pada teras masjid, bila berada dalam pagar masjid. Hal ini karena para ulama telah menggariskan satu kaidah yang menyatakan :</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><em>”Sekeliling sesuatu memiliki hukum yang sama dengan hukum yang berlaku pada sesuatu tersebut.” (al-Asybah wa an-Nazho’ir </em>oleh as-Suyuthi : 240)</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Kaidah ini disarikan oleh para ulama ahli fiqih dari sabda Nabi <em>Shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> :</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><em>“Sesungguhnya yang halal itu nyata, dan yang haram pun nyata. Dan di antara keduanya (halal dan haram) terdapat hal-hal yang diragukan (syubhat), banyak orang yang tidak mengetahuinya. </em><em>Maka barang siapa menghindari syubhat, berarti ia telah menjaga keutuhan agama dan kehormtannya. Sedangkan barang siapa yang terjatuh ke dalam hal-hal syubhat, niscaya ia terjatuh ke dalam hal haram. Perumpamaannya bagaikan seorang penggembala yang menggembalakan (gembalaannya) di sekitar wilayah larangan (hutan lindung), tak lama lagi gembalaannya akan memasuki wilayah itu. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki wilayah larangan. Ketahuilah bahwa wilayah larang Alloh adalah hal-hal yang Dia haramkan.” </em>(Riwayat al-Bukhari hadits no. 52 dan Muslim hadits no. 1599).</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Akan tetapi, bila teras tersebut berada di luar pagar masjid, atau terpisahkan dari masjid oleh jalan, atau gang maka tidak berlaku padanya hukum masjid. Penjelasan ini selaras dengan fatwa Komite Tetap Fatwa Kerajaan Arab Saudi (<em>al-Lajriah ad-Da’imah</em>) pada fatwa no. 11967.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><strong>3. </strong><strong>Penipuan</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Penipuan dalam segala urusan adalah haram. Wajar bila penipuan terjadi pada akad perniagaan, maka menjadikan perniagaan tersebut diharamkan :</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><em>“Kedua orang yang saling berniaga memiliki hak pilih (khiyar) selama keduanya belum berpisah, dan bila keduanya berlaku jujur dan menjelaskan, maka akan diberkahi untuk mereka penjualannya, dan bila mereka berlaku dusta dan saling menutup-nutupi, niscaya akan dihapuskan keberkahan penjualannya.” </em>(Riwayat al-Bukhari hadits no. 2069)</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Pada hadits lain Nabi <em>Shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> menegaskan :</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><em>“Barang siapa menipu kami, maka tidak termasuk golongan kami.”</em> (Riwayat Muslim hadits no. 45)</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><strong>4. </strong><strong>Merugikan orang lain<br /></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><em>Sahabat Abu Hur</em><em>a</em><em>ir</em><em>a</em><em>h</em><em> radhiyallahu ‘anhu </em><em>menuturkan, ”R</em><em>a</em><em>sulull</em><em>a</em><em>h </em><em>Shallallahu ‘alaihi wa sallam</em><em> bersabda, ’Janganlah engkau saling hasad, menaikkan penawaran barang (padahal tidak ingin membelinya), membenci, merencanakan kejelekan, dan janganlah sebagian dari kalian melangkahi pembelian sebagian lainnya. Jadilah hamba-hamba Alloh yang saling bersaudara. Seorang muslim adalah saudara muslim lainnya. Tidak layak baginya untuk menzhalimi saudaranya, membiarkannya dianiaya orang lain, dan menghinanya.’”</em> (Riwayat al-Bukhari hadits no. 6065 dan Muslim hadits no. 6695)</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Diantara bentuk-bentuk perniagaan yang merugikan orang lain ialah :</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><strong>a. </strong><strong>Menimbun barang dagangan</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Di antara bentuk aplikasi dari prinsip ini ialah diharamkannya menimbun barang kebutuhan masyarakat banyak, sebagaimana disabdakan Nabi <em>Shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> :</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><em>”Barang siapa yang menimbun maka ia telah berbuat dosa.” </em>(Riwayat Muslim, hadits no. 4206)</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><strong>b. </strong><strong>Melangkahi penawaran atau penjualan sesama muslim</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><em>”Janganlah kamu menghadang orang-orang kampung yang membawa barang dagangannya (ke pasar). Janganlah sebagian dari kamu melangkahi penjualan sebagian yang lain. Jangan pula kamu saling menaikkan tawaran suatu barang (tanpa niat untuk membelinya). Dan jangan pula orang kota menjualkan barang dagangan milik orang kampung.”</em> (Riwayat al-Bukhari hadits no. 2150 dan Muslim hadits no. 3898)</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><strong>c. </strong><strong>Percaloan<br /></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><em>Sahabat Jabir bin Abdillah </em><em>radhiyallahu ‘anhu </em><em>menuturkan, ”R</em><em>a</em><em>sulull</em><em>a</em><em>h </em><em>Shallallahu ‘alaihi wa sallam</em><em> bersabda , ’Janganlah orang kota menjualkan barang-barang milik orang kampung. Biarkanlah masyarakat, sebagian diberi rezeki oleh Allah dari sebagian lainnya.’”</em> (Riwayat Muslim hadits no. 3902)</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><strong> </strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><strong>PENUTUP</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Semoga paparan singkat tentang pengaruh ghoror pada kehalalan perniagaan ini dapat menggugah iman dan kesadaran Anda. Dengan demikian, perniagaan Anda mendatangkan keberkahan dan kedamaian dlam hidup Anda, juga masyarakat luas. <em>Wallahu Ta’ala A’lam bishshawab.</em></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; ">Sumber: <strong>Majalah AL FURQON</strong> no. 112 edisi 09 th. Ke 10 Robi’ul Akhir 1432H/Maret 2011M</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; "><a href="http://ibnuabbaskendari.wordpress.com/2011/04/24/mengenal-perniagaan-haram/#more-5423">http://ibnuabbaskendari.wordpress.com/2011/04/24/mengenal-perniagaan-haram/#more-5423</a></p></span></span>Ummu Zahrahttp://www.blogger.com/profile/08621198854637791652noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2610517108868867936.post-59818089869120877952011-06-24T05:03:00.006+03:002011-06-24T05:18:47.416+03:00Ringan dalam Menghukum<span class="Apple-style-span" ><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7-57tPEhBvsnTtVnpy9tNW2PwfFHpCKFnlQK16-Ny0cLXsGbWBiY_jJj7i4gKLY8JERAXMrwWSrUUfmcx_szyAEQef95BtQCqWY7PrnE0fLDGLegA1aw8XDA64mJbsM3Vkil6it_dP73Z/s1600/learning+roots.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 270px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7-57tPEhBvsnTtVnpy9tNW2PwfFHpCKFnlQK16-Ny0cLXsGbWBiY_jJj7i4gKLY8JERAXMrwWSrUUfmcx_szyAEQef95BtQCqWY7PrnE0fLDGLegA1aw8XDA64mJbsM3Vkil6it_dP73Z/s320/learning+roots.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5621604147639504962" /></a><br /><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px; -webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; "><p>(ditulis oleh: Al-Ustadzah Ummu ‘Abdirrahman bintu ‘Imran)</p><p></p><p>Siapa pun mungkin mengetahui, kemampuan akal anak-anak tidak sesempurna yang ada pada orang dewasa. Anak memiliki kemampuan memahami dan mencerna yang masih sangat terbatas.</p><div><div>Karena itulah, kadangkala muncul kesalahan atau kekeliruan yang terkadang dia sendiri belum mampu memahami dan mengerti bahwa tindakannya itu adalah suatu kesalahan.</div><div><br /></div><div>Menyogok mulut adik, contoh ringannya, terkadang bermula dari maksud baik untuk menyuapi si adik. Namun justru kadang menjadi kesalahan di mata orangtua, karena –sekali lagi dengan keterbatasan sang anak– belum mampu melakukannya dengan benar. Sementara dia sendiri belum mampu memandang hal itu sebagai suatu kesalahan.</div><div><br /></div><div>Demikianlah keadaan seorang anak dengan segala keterbatasannya. Sehingga syariat pun meringankan beban amalan bagi anak kecil, sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah Shallahu 'Alaihi Wassalam yang dinukilkan oleh Ali bin Abi Thalib Radhiallahu 'Anhu :</div><div><br /></div><div>رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلاَثَةٍ: عَنِ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ، وَعَنِ الصِّبْيَانِ حَتَّى يَحْتَلِمَ، وَعَنِ الْمَجْنُوْنِ حَتَّى يَعْقِلَ</div><div><br /></div><div>“Diangkat pena dari tiga golongan: orang yang tidur hingga dia terjaga, anak kecil hingga dia baligh, dan orang gila sampai kembali akalnya.” (HR. Abu Dawud no. 4403, dikatakan oleh Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Shahih Sunan Abi Dawud: shahih)</div><div><br /></div><div>Di samping itu, Allah Subhanhu Wa Ta'ala dan Rasul-Nya Sholallahu 'Alaihi Wassalam menghasung kita untuk bersikap lemah lembut dan menjauhi kekasaran dalam segala hal, termasuk kepada anak-anak kita tentunya. Rasulullah pernah bersabda kepada istri beliau, 'Aisyah Radhiallahu 'Anha :</div><div><br /></div><div>يَا عَائِشَةُ، إِنَّ اللهَ رَفِيْقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ وَيُعْطِي عَلَى الرِّفْقِ مَا لاَ يُعْطِي عَلَى الْعُنْفِ وَمَا لاَ يُعْطِي عَلَى مَا سِوَاهُ</div><div><br /></div><div>“Wahai 'Aisyah, sesungguhnya Allah itu Maha Lembut dan menyukai kelembutan, dan Dia memberikan pada kelembutan apa yang tidak Dia berikan pada kekasaran, maupun pada segala sesuatu selainnya.” (HR. Al-Bukhari no. 6928 dan Muslim no. 2593)</div><div><br /></div><div>Al-Qadhi 'Iyadh t menjelaskan bahwa dengan kelemahlembutan ini akan dapat dicapai berbagai tujuan, dan akan mudah pula untuk mendapatkan apa yang diharapkan, yang semua itu tak dapat diperoleh dengan selain kelembutan. (Syarh Shahih Muslim, 16/144)</div><div><br /></div><div>Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam juga memuji orang yang memiliki sifat lemah lembut, dalam sabda beliau yang dinukilkan oleh Abud Darda` Radhiallahu 'Anhu :</div><div><br /></div><div>مَنْ أُعْطِيَ حَظَّهُ مِنَ الرِّفْقِ فَقَدْ أُعْطِيَ حَظَّهُ مِنَ الْخَيْرِ، وَمَنْ حُرِمَ حَظَّهُ مِنَ الرِّفْقِ فَقَدْ حُرِمَ حَظَّهُ مِنَ الْخَيْرِ</div><div><br /></div><div>“Barangsiapa yang diberikan bagiannya berupa kelembutan, berarti dia diberikan bagiannya berupa kebaikan, dan barangsiapa dihalangi bagiannya berupa kelembutan, berarti dia dihalangi dari bagiannya berupa kebaikan.” (HR. At-Tirmidzi no.2013, dikatakan oleh Asy-Syaikh Al-Albani Rahimahullah dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi: shahih)</div><div><br /></div><div>Oleh karena itu pula kita, orangtua, mestinya berlapang-lapang dalam memberikan hukuman dan celaan pada anak-anak. Terlebih lagi pada hal-hal yang bukan merupakan kemaksiatan. Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam adalah orang yang paling lapang dalam memudahkan perkara. Sebagaimana dikabarkan oleh istri beliau, 'Aisyah Radhiallahu 'Anha :</div><div><br /></div><div>مَا خُيِّرَ رَسُوْلُ اللهِ n بَيْنَ أَمْرَيْنِ قَطُّ إِلاَّ أَخَذَ أَيْسَرَهُمَا مَا لَمْ يَكُنْ إِثْمًا، فَإِنْ كَانَ إِثْمًا كَانَ أَبْعَدُ النَّاسِ مِنْهُ</div><div><br /></div><div>“Tak pernah Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wassalam diberikan pilihan di antara dua perkara, kecuali beliau pasti memilih yang paling ringan di antara keduanya selama perkara itu bukan suatu dosa. Apabila perkara itu suatu dosa, maka beliau adalah orang yang paling jauh darinya.” (HR. Al-Bukhari no.3560 dan Muslim no.2327)</div><div><br /></div><div>Hadits ini menunjukkan disenanginya memilih sesuatu yang lebih mudah dan lebih ringan, selama hal itu bukan sesuatu yang haram atau makruh. (Syarh Shahih Muslim, 15/82)</div><div><br /></div><div>Kelapangan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam ini juga dialami sendiri oleh Anas bin Malik Radhiallahu 'Anhu yang melayani Rasulullah n semenjak usia kanak-kanak. Anas Radhiallahu 'Anhu menceritakan:</div><div><br /></div><div>لـَمَّا قَدِمَ رَسُولُ اللهِ n الْمَدِيْنَةَ، أَخَذَ أَبُو طَلْحَةَ بِيَدِي فَانْطَلَقَ بِي إِلَى رَسُوْلِ اللهِ n فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ أَنَسًا غُلاَمٌ كَيِّسٌ فَلْيَخْدُمْكَ. قَالَ: فَخَدَمْتُهُ فِي السَّفَرِ وَالْحَضَرِ، وَاللهِ مَا قَالَ لِي لِشَيْءٍ صَنَعْتُهُ: لِمَ صَنَعْتَ هَذَا هَكَذَا؟ وَلاَ لِشَيْءٍ لَمْ أَصْنَعْهُ: لِمَ لَمْ تَصْنَعْ هَذَا هَكَذَا؟</div><div><br /></div><div>“Ketika Rasulullah Shallahu 'Alahi Wassalam tiba di Madinah, Abu Thalhah menggamit tanganku. Pergilah ia bersamaku menghadap Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam, lalu mengatakan, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya Anas adalah anak yang cerdas, maka izinkan dia melayanimu.’ Maka aku pun melayani beliau ketika bepergian maupun menetap. Demi Allah, tak pernah beliau mengatakan tentang sesuatu yang kukerjakan, ‘Mengapa kau lakukan hal ini seperti ini?’ Tidak pula beliau mengatakan tentang sesuatu yang tak kukerjakan, ‘Mengapa tidak kaukerjakan hal ini seperti ini?’.” (HR. Al-Bukhari no.2768 dan Muslim no. 2309)</div><div><br /></div><div>Ketika Anas bin Malik Radhiallahu 'Anhu –yang saat itu masih kanak-kanak– enggan melakukan sesuatu yang beliau perintahkan, beliau tidak mencerca dan menghukumnya. Dikisahkan oleh Anas bin Malik Radhiallahu 'Anhu :</div><div><br /></div><div>كَانَ رَسُوْلُ اللهِ n مِنْ أَحْسَنِ النَّاسِ خُلُقًا، فَأَرْسَلَنِي يَوْمًا لِحَاجَةٍ. فَقُلْتُ: وَاللهِ، لاَ أَذْهَبُ. وَفِي نَفْسِي أَنْ أَذْهَبَ لِمَا أَمَرَنِي بِهِ نَبِيُّ اللهِ n فَخَرَجْتُ حَتَّى أَمُرُّ عَلَى صِبْيَانٍ وَهُمْ يَلْعَبُوْنَ فِي السُّوقِ، فَإِذَا رَسُوْلُ اللهِ n قَدْ قَبَضَ بِقَفَايَ مِنْ وَرَائِي، قَالَ: فَنَظَرْتُ إِلَيْهِ وَهُوَ يَضْحَكُ. فَقَالَ: يَا أُنَيْسُ، أَذَهَبْتَ حَيْثُ أَمَرْتُكَ؟ قَالَ قُلْتُ: نَعَمْ، أَنَا أَذْهَبُ، يَا رَسُوْلَ اللهِ</div><div><br /></div><div>Rasulullah Shallahu 'Alaihi Wassalam adalah orang yang paling baik akhlaknya. Suatu hari, beliau pernah menyuruhku untuk suatu keperluan. Maka kukatakan, “Demi Allah, saya tidak mau pergi!” Sementara dalam hatiku, aku berniat untuk pergi guna melaksanakan perintah Nabiyullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam. Aku pun keluar hingga melewati anak-anak yang sedang bermain-main di pasar. Tiba-tiba muncul Rasulullah n, beliau memegang tengkukku dari belakang. Aku pun memandang beliau yang sedang tertawa. Beliau mengatakan, “Wahai Anas kecil, engkau pergi juga melakukan perintahku?” Aku menjawab, “Ya, saya pergi, wahai Rasulullah!” (HR. Muslim no. 2310)</div><div><br /></div><div>Ini semua menunjukkan kesempurnaan akhlak Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam, bagusnya pergaulan, serta kesabaran dan kelapangan beliau Shalallahu 'Alaihi Wassalam. (Syarh Shahih Muslim, 15/70)</div><div><br /></div><div>Namun jika suatu perkara itu merupakan perbuatan dosa, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam pun tak segan untuk melarang. Seperti ketika cucu beliau makan sebutir kurma yang berasal dari kurma sedekah, sementara keluarga Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam haram memakan sedekah. Abu Hurairah Radhiallahu 'Anhu menceritakan peristiwa ini:</div><div><br /></div><div>أَخَذَ الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ تَمْرَةً مِنْ تَمْرِ الصَّدَقَةِ فَجَعَلَهَا فِي فِيْهِ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ n: كِخْ كِخْ، ارْمِ بِهَا، أَمَا عَلِمْتَ أَنَّا لاَ نَأْكُلُ الصَّدَقَةَ؟</div><div><br /></div><div>Al-Hasan bin 'Ali c memungut sebutir kurma dari kurma sedekah, lalu dia masukkan kurma itu ke mulutnya. Rasulullah Shallahu 'Alaihi Wassalam pun bersabda, “Kikh, kikh (tinggalkan dan buang barang itu, pent.)! Buang kurma itu! Tidakkah kau tahu, kita ini tidak boleh makan sedekah?” (HR. Muslim no. 1069)</div><div><br /></div><div>Juga dalam permasalahan membiasakan ibadah shalat pada anak-anak. Ketika mengajarkan amalan yang agung ini, Rasulullah n memerintahkan orangtua untuk memukul anak-anak yang enggan menunaikan shalat, meremehkan dan menyia-nyiakannya, jika mereka telah mencapai usia sepuluh tahun. Pukulan ini bukan untuk menyakiti si anak, melainkan untuk mendidik dan meluruskan mereka. Sabda Rasulullah n ini disampaikan oleh 'Amr ibnul ‘Ash Radhiallahu 'Anhu :</div><div><br /></div><div>مُرُوا أَوْلاَدَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِيْنَ، وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ، وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ</div><div><br /></div><div>“Perintahkanlah anak-anak kalian untuk shalat ketika mereka berusia tujuh tahun dan pukullah mereka bila enggan melakukannya pada usia sepuluh tahun, dan pisahkanlah tempat tidur di antara mereka.” (HR. Ahmad, dikatakan oleh Asy-Syaikh Al-Albani Rahimahullah dalam Shahih Al-Jami’ush Shaghir no. 5744: hadits ini hasan)</div><div><br /></div><div>Demikian pula yang ada pada para sahabat. Mereka tidak segan bersikap keras bila melihat salah seorang dari keluarganya berbuat kemungkaran. Sebagaimana yang dilakukan oleh Abdullah bin ‘Umar c ketika melihat salah seorang di antara keluarganya bermain dadu. Dikisahkan oleh Nafi’, maula Ibnu ‘Umar c:</div><div><br /></div><div>أَنَّ عَبْدَ اللهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ إِذَا وُجِدَ أَحَدٌ مِنْ أَهْلِهِ يَلْعَبُ بِالنَّرْدِ ضَرَبَهُ وَكَسَرَهَا</div><div><br /></div><div>“Apabila Abdullah bin ‘Umar mendapati salah seorang dari anggota keluarganya bermain dadu, maka beliau memukulnya dan memecahkan dadu itu.” (Dikatakan oleh Syaikh Al-Albani Rahimahullah dalam Shahih Al-Adabul Mufrad no. 960: shahihul isnad mauquf)</div><div><br /></div><div>‘Aisyah Radhiallahu 'Anha pernah ditanya tentang pendidikan terhadap anak yatim. ‘Aisyah Radhiallahu 'Anha pun menjawab:</div><div><br /></div><div>إِنِّي لَأَضْرِبُ الْيَتِيْمَ حَتَّى يَنْبَسِطَ</div><div><br /></div><div>“Sesungguhnya aku pernah memukul anak yatim sampai (menangis) tertelungkup.” (Dikatakan oleh Asy-Syaikh Al-Albani Rahimahullah dalam Shahih Al-Adabul Mufrad no.105: shahihul isnad)</div><div><br /></div><div>Begitulah yang dilakukan oleh ‘Aisyah Radhiallahu 'Anha, sebagaimana orangtua terhadap anaknya. Dia memberikan hukuman pula pada anak yatim yang ada dalam asuhannya, sampai tertelungkup di atas tanah, sebagaimana yang biasa terjadi pada anak-anak bila dimarahi, mereka telungkup dan menangis. Pukulan ini dimaksudkan untuk memberikan pendidikan kepada si anak, bukan pukulan yang menyakitkan.</div><div>Inilah bimbingan Islam yang sempurna untuk kita –orangtua– dalam membimbing dan mendidik anak-anak kita, agar kita dapat mendudukkan sesuatu sesuai kadarnya dan meletakkan sesuatu pada tempatnya. Inilah pengajaran kepada kita yang akan mempertanggungjawabkan pendidikan anak-anak kita di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.</div><div><br /></div><div>وَالْـمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُوْلَةٌ عَنْهُمْ</div><div><br /></div><div>“Seorang istri adalah penanggung jawab rumah tangga dan anak-anak suaminya serta kelak akan ditanya tentang mereka.” (HR. Al-Bukhari no. 5188 dan Muslim no. 1829)</div><div><br /></div><div>Wallahu ta’ala a’lamu bish-shawab.</div></div><div><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div><a href="http://www.asysyariah.com/sakinah/permata-hati/295-ringan-dalam-menghukum-permata-hati-edisi-43.html"><span class="Apple-style-span"><i>http://www.asysyariah.com/sakinah/permata-hati/295-ringan-dalam-menghukum-permata-hati-edisi-43.html</i></span></a></div><div><span class="Apple-style-span"><i><br /></i></span></div><div><span class="Apple-style-span"><i>Photo : Learning Roots</i></span></div></span></span>Ummu Zahrahttp://www.blogger.com/profile/08621198854637791652noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2610517108868867936.post-85097525759824322112011-06-23T12:44:00.005+03:002011-06-23T12:52:08.108+03:00Anak, Perhiasan Sekaligus Ujian<span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFi4jsOQJCSzwFNjQSemuz2oSpyvguaiyugVyDNozexP81PN27-6FiJtKIpwjh9bjdHp97qnIIuJf2A3DAOHsIPrlavtUa0i4h0ejsTtTnM5pfSVSlKvMI-GxUNbf2ncZjOtGdj_myr8va/s1600/learning+roots2.jpg" style="font-size: medium; " onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 195px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFi4jsOQJCSzwFNjQSemuz2oSpyvguaiyugVyDNozexP81PN27-6FiJtKIpwjh9bjdHp97qnIIuJf2A3DAOHsIPrlavtUa0i4h0ejsTtTnM5pfSVSlKvMI-GxUNbf2ncZjOtGdj_myr8va/s320/learning+roots2.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5621350013408703602" /></a><br /><span class="Apple-style-span"><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); ">Allooh Subhannahu Ta’ala berfirman:<span style="color: rgb(0, 0, 0); "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "></span></span></span></span><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "></span></span></span><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "></span></span></span><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "></span></span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><span>ٱلۡمَالُ وَٱلۡبَنُونَ زِينَةُ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ<br /></span></span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><em>“Harta dan anak-anak adalah perhiasaan kehidupan dunia “</em></span><span style="color: rgb(0, 0, 0); ">(QS. Al-Kahfi:46)</span></p><p style="font-size: medium; line-height: 16px; "><br /><span style="color: rgb(0, 0, 0); ">Ya tentu saja, anak adalah perhiasan kehidupan dunia. Betapa jiwa kita merasa bahagia menyaksikan mereka dan hati pun bergembira saat bercanda ria dengan mereka.</span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); ">Namun waspadalah, sebab anak adalah fitnah (ujian).</span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); ">Dan Allooh Subhannahu Ta’ala berfirman:</span></p><p style="font-size: medium; line-height: 16px; "><br /><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><span>إِنَّمَآ أَمۡوَٲلُكُمۡ وَأَوۡلَـٰدُكُمۡ فِتۡنَةٌ۬ۚ وَٱللَّهُ عِندَهُ ۥۤ أَجۡرٌ عَظِيمٌ۬</span></span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><em>“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu); dan di sisi Allah-lah pahala yang besar” </em>(QS. At-Taghaabun:15)</span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); ">Jangan kita terpedaya!<br /><br /></span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); ">Anak, kadang membuat seorang hamba menjadi angkuh dan tidak mensyukuri nikmat</span><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "></span></span><span style="color: rgb(0, 0, 0); "> Allooh Subhannahu Ta’ala. Ia menjadi angkuh dan berbangga diri karena anaknya, merasa paling tinggi dari orang lain. Ia sombong dan takabbur, bahkan merendahkan orang lain dan berlaku aniaya. Maka hal itu hanya mengantarkannya ke neraka.<br />Simak firman Allooh Subhannahu Ta’ala berikut ini:</span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); ">(</span><span style="color: rgb(0, 0, 0); ">وَمَآ أَرۡسَلۡنَا فِى قَرۡيَةٍ۬ مِّن نَّذِيرٍ إِلَّا قَالَ مُتۡرَفُوهَآ إِنَّا بِمَآ أُرۡسِلۡتُم بِهِۦ كَـٰفِرُونَ (٣٤</span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); ">(وَقَالُواْ نَحۡنُ أَڪۡثَرُ أَمۡوَٲلاً۬ وَأَوۡلَـٰدً۬ا وَمَا نَحۡنُ بِمُعَذَّبِينَ (٣٥</span><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "></span></span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); ">(قُلۡ إِنَّ رَبِّى يَبۡسُطُ ٱلرِّزۡقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقۡدِرُ وَلَـٰكِنَّ أَڪۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعۡلَمُونَ (٣٦</span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); ">وَمَآ أَمۡوَٲلُكُمۡ وَلَآ أَوۡلَـٰدُكُم بِٱلَّتِى تُقَرِّبُكُمۡ عِندَنَا زُلۡفَىٰٓ إِلَّا مَنۡ ءَامَنَ وَعَمِلَ صَـٰلِحً۬ا فَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ</span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); ">(<span style="color: rgb(0, 0, 0); "></span>لَهُمۡ جَزَآءُ ٱلضِّعۡفِ بِمَا عَمِلُواْ وَهُمۡ فِى ٱلۡغُرُفَـٰتِ ءَامِنُونَ (</span><span style="color: rgb(0, 0, 0); ">٣٧</span><span style="color: rgb(0, 0, 0); "></span><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><br /></span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><br /><em>Dan Kami tidak mengutus kepada suatu negeri seorang pemberi peringatanpun, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata:”Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu diutus untuk menyampaikannya”.<br /></em></span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><em>Dan mereka berkata:”Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak-anak (daripada kamu) dan kami sekali-kali tidak akan di azab”.<br /></em></span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><em>Katakanlah:”Sesungguhnya Rabb-ku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikendaki-Nya), akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.<br /></em></span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><em>Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, merekalah itu yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam jannah). </em>(QS. Saba’: 34-37)</span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); ">Anak, kerap kali mendorong ayah untuk meghalalkan usaha yang haram. Demi masa depan anak katanya…<br />Ia pun berusaha keras mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya, dengan segala cara, sekalipun ia harus mendzhalimi yang lemah, memusuhi manusia atau memutus tali silaturrahim.</span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><br />Anak, kadang membuat seorang hamba menjadi kikir dan penakut. Saat ingin bersedekah, setan datang kepadanya seraya berkata,”Anakmu tadi minta ini dan itu! Maka demi anaknya, ia pun urung menginfakkan hartanya di jalan Allooh Subhannahu Ta’ala. Padahal yang diminta oleh anaknya itu bukanlah suatu kebutuhan primer.</span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><br />Benarlah sabda Rosulullooh Shololloohu ‘alahi Wassallam:<br /><em><br /></em></span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><em>“Sesungguhnya anak bisa membuat seseorang menjadi bakhil, penakut, jahil dan bersedih.”</em> (HR. Al-Hakim (5284) dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Jaami’(1990))</span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><br />Ketika ia harus mengatakan kalimat yang hak, ia berfikir dua kali. Ia takut petaka akan menimpa dirinya dan anak kesayangannya. Ia pun memilih diam daripada menyampaikan kebenaran.</span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); ">Ketika anak jatuh sakit, rasa iba mendorong orang tua bertindak bodoh, melanggar syari’at agama dengan ucapan maupun perbuatannya, mengugat takdir Allooh dan tidak menerima ketetapan-Nya. Ia pun membawa anaknya ke dukun padahal Nabi melarang pebuatannya itu.</span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><br />Yang parah lagi, ada pula anak yang mendorong orang tuanya kepada kesesatan dan kekafiran, Wallaahul musta’an.</span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><br />Perhatikanlah orang yang tertipu disebabkan anak-anaknya dan tidak mensyukuri nikmat Allooh ini! Ia adalah seorang kafir Makkah bernama Khalid bin Mughirah. Allooh Subhannahu Ta’ala berkata tentangnya:<br /><em><br /></em></span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><em>Biarkanlah Aku bertindak terhadap orang yang Aku telah menciptakannya sendirian.<br /></em></span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><em>Dan Aku jadikan baginya harta benda yang banyak,<br /></em></span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><em>dan anak-anak yang selalu bersama dia,</em></span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><em>dan Ku-lapangkan baginya (rezki dan kekuasaan) dengan selapang-lapangnya,<br /></em></span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><em>kemudian dia ingin sekali supaya Aku menambahnya.<br /></em></span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><em>Sekali-kali tidak (akan Aku tambah), karena sesungguhnya dia menentang ayat-ayat Kami (al-Qur’an).<br /></em></span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><em>Aku akan membebaninya mendaki pendakian yang memayahkan. </em>(QS. Al-Muddatstsir: 11-17)<br />Dia adalah lelaki yang dikarunia anak-anak dan Allooh menjadikan ia selalu bersama mereka untuk mengais rizki. Bahkan rizki lah yang mengelilinginya. Dan anak-anaknya senantiasa berada di sisi nya menjadi hiburan baginya. Walau demikian, ia tidak mensyukuri nikmat Allooh, bahkan dibalasnya dengan kekufuran.<br />Akibatnya, Allooh Subhannahu Ta’ala berfirman:</span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><em>Aku akan memasukkannya ke dalam Saqar.</em></span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><em>Tahukah kamu apa (naar) Saqar itu<br /></em></span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><em>Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan.<br /></em></span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><em>(Naar Saqar) adalah pembakar kulit manusia. </em>(QS. Al-Muddatstsir: 26-29)</span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><br />Lalu bagaimana caranya agar kita terhindar dari fitnah (godaan) ini?<br />Jadikanlah cinta pertama kita untuk Allooh Subhannahu Ta’ala. Jadikan manusia yang paling kita cintai adalah Rosul-Nya dan bertakwalah kepada Allooh dalam mengurus mereka.</span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><br /></span><span style="color: rgb(0, 0, 0); ">Rosulullooh Shololloohu ‘alahi Wassallam mengajarkan bahwa di antara yang dapat menghapuskan keburukan akibat godaan anak adalah mengerjakan sholat, puasa, shodaqoh dan beramar ma’ruf nahi munkar. Rosulullooh Shololloohu ‘alahi Wassallam bersabda:<br /><em><br /></em></span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><em>“Gangguan menimpa seseorang disebabkan keluarga, harta, anak, diri dan tetangganya dapat dihapuskan oleh puasa, sholat, shodaqoh dan beramar ma’ruf nahi munkar.” </em></span><span style="color: rgb(0, 0, 0); ">(HR. Al-Bukhari dan Muslim)<br /><br /></span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><span style="color: rgb(0, 0, 0); ">Walloohu a’lam bish showab.</span></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "></p><p style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "></p><div style="font-size: medium; color: rgb(51, 51, 51); "><span style="color: rgb(0, 0, 0); line-height: 16px;"><br /></span></div><div style="color: rgb(51, 51, 51); "><span style="color: rgb(0, 0, 0); " ><i><a href="http://jilbab.or.id/archives/979-anak-perhiasan-sekaligus-ujian/">http://jilbab.or.id/archives/979-anak-perhiasan-sekaligus-ujian/</a></i></span></div></span></span><span class="Apple-style-span"><i><span class="Apple-style-span" >Photo by Learning Roots</span></i></span></span>Ummu Zahrahttp://www.blogger.com/profile/08621198854637791652noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2610517108868867936.post-32012884328353386642011-06-23T08:02:00.002+03:002011-06-23T08:05:09.543+03:00Tauhid, Menggugurkan Dosa-dosa<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8WnqWkahElYIsS7qJnFBs4NJ-wFn7diV7lLoEPG7uUojSkUL41mtZBn6ThiHOv1kNpUWwS3mXEJQTwHp2whbvI6C1XqfqKvMWQJW_pC6CSLEkrjHLmHvc4j1CvhBqi2YPVphSxyE25_VT/s1600/11_1_fall_image+Savonoff.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8WnqWkahElYIsS7qJnFBs4NJ-wFn7diV7lLoEPG7uUojSkUL41mtZBn6ThiHOv1kNpUWwS3mXEJQTwHp2whbvI6C1XqfqKvMWQJW_pC6CSLEkrjHLmHvc4j1CvhBqi2YPVphSxyE25_VT/s320/11_1_fall_image+Savonoff.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5621276700266538482" /></a><br /><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(78, 78, 78); font-size: 13px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); ">Tauhid memiliki kedudukan yang sangat agung dan utama di dalam agama Islam, karena sesungguhnya tauhid merupakan inti ajaran Islam ini.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">Imam Ibnu Abil ‘Izzi Al-Hanafi</strong> –<em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">rahimahullah</em>- berkata, “Ketahuilah, bahwa <a href="http://ustadzmuslim.com/tauhid-sarana-masuk-sorga/" target="_blank" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 113, 187); outline-style: none; outline-width: initial; outline-color: initial; "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">tauhid</strong></a> merupakan awal<a href="http://ustadzmuslim.com/kewajiban-pertama-seorang-hamba/" target="_blank" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 113, 187); outline-style: none; outline-width: initial; outline-color: initial; "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">dakwah</strong></a> seluruh para rasul, awal tempat singgah perjalanan, dan awal tempat berdiri seorang hamba yang berjalan menuju Allah.” (<em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">Minhatul Ilahiyah Fi Tahdzib Syarh Ath-Thahawiyah</em>, hal. 45).</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">Imam Ibnul Qoyyim</strong> <strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">Al-Jauziyyah</strong> –<em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">rahimahullah</em>- berkata, “Sesungguhnya Allah <em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">‘Azza Wa Jalla</em> telah mengutus para Rasul-Nya, menurunkan kitab-kitab-Nya, menciptakan langit-langit dan bumi, agar Dia dikenal, diibadahi, ditauhidkan, dan agar agama itu semuanya bagi Allah, semua ketaatan untuk-Nya, dan dakwah hanya untuk-Nya.”<span id="more-139" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; "></span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); ">Kemudian beliau menyebutkan beberapa ayat Al-Qur’an (Adz-Dzariyat: 56; Ath-Thalaq: 12; Al-Maidah: 97), lalu berkata, “Allah memberitakan bahwa tujuan penciptaan dan perintah adalah agar dikenal nama-nama-Nya dan sifat-sifat-Nya, hanya Dia yang diibadahi, tidak disekutukan.” (<em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">Ad-Da’ wad Dawa’,</em>hal:196, <em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">tahqiq</em> Syeikh Ali bin Hasan, penerbit: Dar Ibnil Jauzi).</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); ">Oleh karena itulah, tidak mengherankan bahwa tauhid memiliki banyak sekali keutamaan. Di antara keutamaannya adalah bahwa tauhid menggugurkan dosa-dosa. Inilah di antara dalil yang menunjukkan hal tersebut:</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">1- </strong><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">Dosa sepenuh bumi gugur dengan tauhid.</strong></span></p><p class="arab" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; text-align: right; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); ">عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا وَأَزِيدُ وَمَنْ جَاءَ بِالسَّيِّئَةِ فَجَزَاؤُهُ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا أَوْ أَغْفِرُ وَمَنْ تَقَرَّبَ مِنِّي شِبْرًا تَقَرَّبْتُ مِنْهُ ذِرَاعًا وَمَنْ تَقَرَّبَ مِنِّي ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ مِنْهُ بَاعًا وَمَنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً وَمَنْ لَقِيَنِي بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطِيئَةً لَا يُشْرِكُ بِي شَيْئًا لَقِيتُهُ بِمِثْلِهَا مَغْفِرَةً</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); "><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">Dari Abu Dzarr, dia berkata, “Rasulullah </em><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, </em><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">‘Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman, ‘Barangsiapa membawa satu kebaikan, maka dia mendapatkan balasan sepuluh kalinya, dan Aku akan menambahi. Barangsiapa membawa satu keburukan, maka balasannya satu keburukan semisalnya, atau Aku akan mengampuni. Barangsiapa mendekat kepada-Ku sejengkal, niscaya Aku mendekatinya sehasta. Barangsiapa mendekat kepada-Ku sehasta, niscaya Aku mendekatinya sedepa. Barangsiapa mendatangi-Ku dengan berjalan, niscaya Aku mendatanginya dengan berjalan cepat. Barangsiapa menemui-Ku dengan dosa sepenuh bumi, dia tidak menyekutukan sesuatupun dengan-Ku, niscaya Aku menemuinya dengan ampunan seperti itu.’”</em> (Hadits shahih riwayat Muslim no. 2687; Ibnu Majah, no. 3821; Ahmad, no. 20853).</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); ">Dalam hadits lain diriwayatkan,</span></p><p class="arab" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; text-align: right; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); ">عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي لَا تُشْرِكُ بِي شَيْئًا لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); "><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">Dari Anas bin Malik , dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Allah Tabaraka Wa Ta’ala berfirman, ‘Wahai anak Adam, sesungguhnya selama engkau berdoa kepada-Ku dan mengharap kepada-Ku, niscaya Aku mengampuni untukmu dosa yang ada padamu, dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu mencapai awan di langit, kemudian engkau mohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu, dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau menghadap-Ku dengan dosa sepenuh bumi, kemudian menemui-Ku, engkau tidak menyekutukan sesuatupun dengan-Ku, niscaya Aku menemuimu dengan ampunan seperti itu.”</em> (Hadits shahih riwayat Tirmidzi, no. 3540. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani).</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); ">Hadits ini memuat tiga sebab untuk meraih ampunan Allah, yaitu: berdoa disertai dengan harapan, istighfar (mohon ampun), dan tauhid. Imam Ibnu Rajab Al-Hanbali –<em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">rahimahullah</em>- berkata, “Sebab ke tiga di antara sebab-sebab ampunan adalah tauhid. Ini adalah sebab yang terbesar. Barangsiapa kehilangan tauhid, maka dia telah kehilangan ampunan dari Allah. Dan barangsiapa menghadap Allah dengan membawa tauhid, maka dia telah membawa sebab ampunan yang paling besar. Allah <em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">Ta’ala</em>berfirman (yang artinya),</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); "><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">“</em><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">Sesungguhnya</em><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">,</em><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; "> Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya</em>.” (Q.S. An-Nisa’/4: 48, 116).</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); ">Maka, barangsiapa menghadap Allah dengan bertauhid, walau dengan membawa dosa sepenuh bumi, maka Allah akan menemuinya dengan ampunan sepenuh bumi juga. Tetapi ini bersama dengan kehendak Allah <em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">‘Azza wa Jalla</em>. Jika Dia menghendaki, Dia akan mengampuninya; Namun, jika Dia menghendaki, Dia akan menyiksanya dengan sebab dosa-dosanya. Kemudian, akhirnya dia tidak kekal di dalam neraka, namun akan keluar darinya, kemudian akan measuk ke dalam surga.” (<em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">Jami’ul ‘Uluum wal Hikam</em>, juz 1, hal. 416-417, dengan penelitian Syu’aib Al-Arnauth dan Ibrahim Baajis, penerbit. Muassasah Ar-Risalah).</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">2- </strong><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">Sembilan puluh sembilan lembar catatan keburukan gugur dengan tauhid.</strong></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); ">Rasulullah <em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> juga bersabda,</span></p><p class="arab" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; text-align: right; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); ">إِنَّ اللَّهَ سَيُخَلِّصُ رَجُلًا مِنْ أُمَّتِي عَلَى رُءُوسِ الْخَلَائِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَنْشُرُ عَلَيْهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ سِجِلًّا كُلُّ سِجِلٍّ مِثْلُ مَدِّ الْبَصَرِ ثُمَّ يَقُولُ أَتُنْكِرُ مِنْ هَذَا شَيْئًا أَظَلَمَكَ كَتَبَتِي الْحَافِظُونَ فَيَقُولُ لَا يَا رَبِّ فَيَقُولُ أَفَلَكَ عُذْرٌ فَيَقُولُ لَا يَا رَبِّ فَيَقُولُ بَلَى إِنَّ لَكَ عِنْدَنَا حَسَنَةً فَإِنَّهُ لَا ظُلْمَ عَلَيْكَ الْيَوْمَ فَتَخْرُجُ بِطَاقَةٌ فِيهَا أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ فَيَقُولُ احْضُرْ وَزْنَكَ فَيَقُولُ يَا رَبِّ مَا هَذِهِ الْبِطَاقَةُ مَعَ هَذِهِ السِّجِلَّاتِ فَقَالَ إِنَّكَ لَا تُظْلَمُ قَالَ فَتُوضَعُ السِّجِلَّاتُ فِي كَفَّةٍ وَالْبِطَاقَةُ فِي كَفَّةٍ فَطَاشَتِ السِّجِلَّاتُ وَثَقُلَتِ الْبِطَاقَةُ فَلَا يَثْقُلُ مَعَ اسْمِ اللَّهِ شَيْءٌ</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; "><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); ">Sesungguhnya, Allah akan membebaskan seorang lelaki dari umatku di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat. Akan dibentangkan padanya 99 lembaran (catatan amal keburukan), tiap-tiap lembaran seukuran sejauh pandangan mata. Kemudian Allah bertanya, <strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">“Apakah engkau mengingkari sesuatu dari lembaran (catatan amal keburukan) ini? Apakah para (malaikat) penulis</strong><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">-</strong><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">Ku al-Hafizhun (yang mencatat) menzhalimimu?</strong><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">”</strong></span></em></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); "><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">Maka, hamba tadi menjawab, “Tidak wahai Rabbku.” Allah bertanya lagi, “Apakah engkau memilik alasan?” Maka, hamba tadi menjawab, “Tidak wahai Rabb-ku.” Maka, Allah berfirman, <strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">“Benar, sesungguhnya di sisi Kami engkau memiliki satu kebaikan. Sesungguhnya pada hari ini engkau tidak akan dizhalimi.</strong> Kemudian, dikeluarkan sebuah bithaqah (karcis) yang bertuliskan: Asyhadu alla ilaaha illa Allah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu warasuluhu (Aku bersaksi bahwa tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah adalah hambaNya dan Rasul-Nya. Allah berfirman, “<strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">Datangkanlah timbanganmu</strong><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">.</strong><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">”</strong> Hamba tadi berkata, “Wahai Rabb-ku, apa (pengaruh) karcis ini terhadap lembaran-lembaran ini.” Maka, Allah berfirman, “Sesungguhnya engkau tidak akan dizhalimi.” Rasulullah bersabda, “Maka, lembaran-lembaran itu diletakkan di atas satu daun timbangan, dan satu karcis tersebut diletakkan di atas satu daun timbangan yang lain. Maka, ringanlah lembaran-lembaran itu, dan beratlah karcis tersebut. Maka, sesuatupun tidak berat ditimbang dengan nama Alah.”</em> (H.R. Ahmad, II/213; Tirmidzi, no:2639; Ibnu Majah, no. 4300; dari Abdullah bin Amr bin Al-‘Ash. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani).</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); ">Syaikh Abdurrahman bin Hasan Alu Syaikh (wafat th 1285 H) –<em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">rahimahullah</em>- berkata di dalam kitabnya<em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">Fathul Majid</em>:</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); ">“<strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">Barangsiapa mengatakan </strong><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">Laa ilaaha illa Allah</strong></em><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; "> dengan sempurna, yang mencegahnya dari syirik besar dan syirik kecil, maka orang ini tidak akan terus-menerus melakukan suatu dosa, sehingga dosa-dosanya diampuni dan diharamkan dari neraka.</strong></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">Dan jika dia mengatakannya dengan sifat yang mencegahnya dari syirik besar, tanpa syirik kecil, dan setelah itu dia tidak melakukan perkara yang membatalkannya, maka hal itu merupakan kebaikan yang tidak bisa ditandingi oleh kejelekan apapun juga. Sehingga timbangan kebaikannya menjadi berat dengan hal itu, sebagaimana tersebut di dalam hadits bithaqah, sehingga dia diharamkan dari neraka, tetapi derajatnya di surga berkurang sekadar dosa-dosanya.” </strong>(<em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">Fathul Majid</em> I/139-140, <em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">tahqiq </em>Dr. Al-Walid bin Abdurrahman bin Muhammad Aalu Furrayyan, penerbit: Majlis Islam Al-Asiawi).</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); ">Setelah kita mengetahui hal ini, maka hendaklah kita memperhatikan tauhid dengan sebenar-benarnya, memahaminya, dan mengamalkannya, sehingga kita meraih keutamaannya. Hanya Allah tempat memohon pertolongan.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; ">Penulis: <a href="http://ustadzmuslim.com/" target="_blank" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 113, 187); outline-style: none; outline-width: initial; outline-color: initial; ">Ustadz Abu Isma’il Muslim Atsari</a> (Anggotad Dewan Redaksi Majalah As-Sunnah, Pengasuh Ma’had Ibnu Abbas As-Salafy, Masaran, Sragen, Jawa Tengah)</strong></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; "><br /></strong></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; "><i><a href="http://ustadzmuslim.com/tauhid-menggugurkan-dosa-dosa/">http://ustadzmuslim.com/tauhid-menggugurkan-dosa-dosa/</a></i></strong></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.8em; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; line-height: 19px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; "><i>Photo by Savinoff</i></strong></span></p></span>Ummu Zahrahttp://www.blogger.com/profile/08621198854637791652noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2610517108868867936.post-58186831879272030512011-06-23T07:44:00.002+03:002011-06-23T07:50:11.079+03:00Tidak Sepantasnya Seorang Manusia Menyombongkan Diri<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyCjkYiqcR-gF6xbehkuC0lBV4NoVoHZIPmV8rmy0y061oEkNYjWEcuozG32GDZqfSp56cYzQ4PvPi318IWdXVqxnJ-Ci7BaaXuyx5oDXufW3CS0k0iPGhd-rjXouz0WY3GivPI5gi4cPA/s1600/Burnt+Village+by+Savinoff.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyCjkYiqcR-gF6xbehkuC0lBV4NoVoHZIPmV8rmy0y061oEkNYjWEcuozG32GDZqfSp56cYzQ4PvPi318IWdXVqxnJ-Ci7BaaXuyx5oDXufW3CS0k0iPGhd-rjXouz0WY3GivPI5gi4cPA/s320/Burnt+Village+by+Savinoff.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5621272893104969682" /></a><br /><span style="font-weight:bold;">APAKAH KESOMBONGAN ITU?<br /></span><br />Kesombongan (takabbur) atau dikenal dalam bahasa syariat dengan sebutan al-kibr yaitu melihat diri sendiri lebih besar dari yang lain. Orang sombong itu memandang dirinya lebih sempurna dibandingkan siapapun. Dia memandang orang lain hina, rendah dan lain sebagainya.<br /><br />Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskan hakikat kesombongan dalam hadits beliau Shallallahu ‘alaihi wa salllam,<br /><br />الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ<br /><br />“Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia.” [H.R. Muslim, no. 2749, dari 'Abdullah bin Mas'ûd]<br /><br />Inilah yang membedakan takabbur dari sifat ‘ujub (membanggakan diri, silau dengan diri sendiri). Sifat ‘ujub, hanya membanggakan diri tanpa meremehkan orang. Sedangkan takabbur, disamping membanggakan diri juga meremehkan orang.<br /><br /><br /><div><b>SEBAB-SEBAB KESOMBONGAN </b><br /><br />Sebab-sebab kesombongan, antara lain:<br /><br /><b>1- ‘Ujub (Membanggakan Diri) </b><br /><br /></div><div>Ketahuilah wahai hamba yang ber-tawadhu’ –semoga Allah lebih meninggikan derajat bagimu-, bahwa manusia tidak akan takabbur kepada orang lain sampai dia terlebih dahulu merasa ‘ujub (membanggakan diri) terhadap dirinya, dan dia memandang dirinya memiliki kelebihan dari orang lain. Maka dari ‘ujub ini muncul kesombongan. Dan ‘ujub merupakan perkara yang membinasakan, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,<br /><br />ثَلاَثٌ مُهْلِكَاتٌ: شُحٌّ مُطَاعٌ وَهُوَيَ مُتَبَعٌ وَإِعْجَابٌ اْلمَرْءِ بِنَفْسِهِ<br /><br />“Tiga perkara yang membinasakan: sifat sukh (rakus dan bakhil) yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti, dan ‘ujub seseorang terhadap dirinya.” [Silsilah Shahihah, no. 1802]<br /><br />Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,<br /><br />بَيْنَمَا رَجُلٌ يَتَبَخْتَرُ يَمْشِي فِي بُرْدَيْهِ قَدْ أَعْجَبَتْهُ نَفْسُهُ فَخَسَفَ اللَّهُ بِهِ الْأَرْضَ فَهُوَ يَتَجَلْجَلُ فِيهَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ<br /><br />“Ketika seorang laki-laki sedang bergaya dengan kesombongan berjalan dengan mengenakan dua burdahnya (jenis pakaian bergaris-garis; atau pakaian yang terbuat dari wol hitam), dia mengagumi dirinya, lalu Allah membenamkannya di dalam bumi, maka dia selalu terbenam ke bawah di dalam bumi sampai hari kiamat.” [HR. Bukhari, no. 5789; Muslim, no. 2088; dan ini lafazh Muslim]<br /><br /><b>2- Merendahkan Orang Lain. </b></div><div><b><br /></b>Ketahuilah wahai hamba (Allah), bahwa orang yang tidak meremehkan manusia, tidak akan takabbur terhadap mereka. Sedangkan meremehkan seseorang yang dimuliakan Allah dengan keimanan sudah cukup untuk menjadikan sebuah dosa.<br /><br /><b>3- Suka Menonjolkan Diri (Taraffu). </b></div><div><br />Ketahuilah wahai hamba yang tunduk kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, bahwa jiwa manusia itu menyukai ketinggian di atas sesamanya, dan dari sini muncul kesombongan.<br /><br />Oleh karena itu, barangsiapa memperhatikan Al-Qur’an niscaya akan mendapati bahwa orang-orang yang bersombong pada tiap-tiap kaum adalah para pemukanya, yaitu orang-orang yang memegang kendali berbagai urusan. Allah Ta’ala berfirman tentang suku Tsamud, kaum Nabi Shalih Alaihissalam yang artinya, “Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri di antara kaumnya berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah yang telah beriman di antara mereka, ‘Tahukah kamu bahwa Shalih di utus (menjadi Rasul) oleh Tuhannya?’ Mereka (yang dianggap lemah-red) menjawab, ‘Sesungguhnya kami beriman kepada wahyu, yang Shaleh diutus untuk menyampaikannya.’<br /><br />Orang-orang yang menyombongkan diri berkata, “Sesungguhnya kami adalah orang yang tidak percaya kepada apa yang kamu imani itu.”<br /><br />Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. dan mereka berkata, “Hai Shalih, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah).” [al-A’râf/7:75-77]<br /><br />Dan Allah Ta’ala memberitakan tentang kaum Nabi Syu’aib Alaihissalam,<br /><br />“Pemuka-pemuka dari kaum Syu’aib yang menyombongkan dan berkata, ‘Sesungguhnya kami akan mengusir kamu hai Syu’aib dan orang-orang yang beriman bersamamu dari kota kami, atau kamu kembali kepada agama kami.’ Syu’aib berkata, ‘Dan apakah (kamu akan mengusir kami), kendatipun kami tidak menyukainya?‘” [Al-A’raaf/7: 88]<br /><br />Namun orang yang berakal akan berlomba pada ketinggian yang tetap lagi kekal, yang di dalamnya terdapat keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kedekatan kepadaNya. Dan dia meninggalkan ketinggian sementara yang akan binasa, yang akan diikuti oleh kemurkaan Allah dan kemarahanNya, kerendahan hamba, kesibukannya, jauhnya dari Allah dan terusirnya (dari rahmat) Allah. Inilah ketinggian yang tercela, yaitu sikap melewati batas dan takabbur di muka bumi dengan tanpa kebenaran. Allah Ta’ala berfirman,<br /><br />“Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin ketinggian (menyombongkan diri ) dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” [Al-Qashash/28: 83]<br /><br />Adapun ketinggian yang pertama (yakni ketinggian yang tetap lagi kekal di akhirat) dan bersemanagat untuk meraihnya, maka itu terpuji. Allah Ta’ala berfirman,<br /><br />“Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.” [Al-Muthaffifin/83: 26]<br /><br />Maka disyari’atkan berlomba-lomba untuk (meraih) derajat-derajat tinggi di akhirat yang kekal, dan berusaha meraih ketinggian pada tingkatan-tingkatannya, serta bersemangat untuk itu dengan berusaha melakukan sebab-sebabnya. Dan hendaklah seseorang tidak merasa puas dengan kerendahan, padahal dia mampu meraih ketinggian.<br /><br /><b>4- Mengikuti Hawa Nafsu. </b></div><div><b><br /></b>Ketahuilah wahai hamba Allah, bahwa kesombongan itu muncul dari sebab mengikuti hawa nafsu, karena memang hawa nafsu itu mengajak menuju ketinggian dan kemuliaan di muka bumi. Allah Ta’ala berfirman,<br /><br />“Apakah setiap datang kepadamu seorang Rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; Maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?” [Al-Baqarah/2: 87]<br /><br /><br /></div><div><b>BAHAYA KESOMBONGAN </b><br /><br />Ketahuilah wahai hamba Allah yang hatinya dihiasi dengan tawadhu’ (rendah hati) bahwa bencana kesombongan itu sangat besar, orang-orang istimewa binasa di dalamnya, dan jarang orang yang bebas darinya, baik para ulama, ahli ibadah, atau ahli zuhud. Bagaimana bencana kesombongan itu tidak besar, sedangkan kesombongan itu:<br /><br /><b>1- Dosa Pertama Yang Dengannya Allah Azza Wa Jalla Dimaksiati. </b></div><div><b><br /></b>Kesombongan adalah dosa pertama yang dilakukan Iblis laknatullah dalam bermaksiat kepada Allah Azza wa jalla. Kesombongan itu menyeret Iblis untuk menjadikan takdir sebagai alasan terus-menerus sombong. Allah Azza wa Jalla berfirman,<br /><br />“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat, ‘Sujudlah kamu kepada Adam!,’ Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” [Al-Baqarah/2: 34]<br /><b><br />2- Kesombongan Merupakan Kawan Syirik Dan Penyebabnya. </b></div><div><br />Oleh karena itulah Allah Azza wa Jalla menggabungkan antara kekafiran dengan kesombongan di dalam kitab-Nya yang mulia, Dia Azza wa Jalla berfirman,<br /><br />“Lalu seluruh malaikat-malaikat itu bersujud semuanya, kecuali Iblis; dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang-orang yang kafir.” [Shaad/38: 73-74]<br /><br />Allah Azza wa Jalla juga berfirman,<br /><br />” (Bukan demikian) sebenarya telah datang keterangan-keterangan-Ku kepadamu lalu kamu mendustakannya dan kamu menyombongkan diri dan adalah kamu termasuk orang-orang yang kafir.” [Az-Zumar/39: 59]<br /><br />Karena barangsiapa takabbur dari patuh kepada al-haq (kebenaran) –walaupun kebenaran itu datang kepadanya lewat tangan seorang anak kecil atau orang yang dia benci dan musuhi- , maka sesungguhnya takabburnya itu adalah kepada Allah, karena Allah adalah Al-Haq, perkataan-Nya adalah haq, agama-Nya adalah haq, al-haq merupakan sifat-Nya, dan al-haq adalah dari-Nya dan untukNya. Maka, jika seorang hamba menolak al-haq, takabbur dari menerimanya, maka sesungguhnya dia menolak Allah dan takabbur terhadap-Nya. Dan barangsiapa takabbur terhadap Allah, niscaya Allah akan menghinakannya, merendahkannya, mengecilkannya, dan meremehkannya.<br /><br /><b>3- Orang-Orang Yang Sombong Tempat Kembalinya Adalah Neraka. </b></div><div><br />Oleh karena itulah Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan neraka sebagai rumah bagi orang-orang yang sombong, sebagaimana di dalam surat Al-Ghafir ayat 76 dan surat Az-Zumar ayat 72. Allah Azza wa Jalla berfirman,<br /><br />“Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kamu kekal di dalamnya”. Maka neraka Jahannam Itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri.” [Az-Zumar/39: 72]<br /><br />Dan orang-orang yang sombong adalah para penduduk neraka Jahannam, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,<br /><br />إِنَّ أَهْلَ النَّارِ كُلُّ جَعْظَرِيٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ جَمَّاعٍ مَنَّاعٍ وَأَهْلُ الْجَنَّةِ الضُّعَفَاءُ الْمَغْلُوبُونَ<br /><br />“Sesungguhnya penduduk neraka adalah semua orang yang kasar lagi keras, orang yang bergaya sombong di dalam jalannya, orang yang bersombong, orang yang banyak mengumpulkan harta, orang yang sangat bakhil. Adapun penduduk sorga adalah orang-orang yang lemah dan terkalahkan.” [Hadits Shahih. Riwayat Ahmad, 2/114; Al-Hakim, 2/499]<br /><br />Mereka akan merasakan berbagai macam siksaan di dalam Jahannam, akan diliputi kehinaan dari berbagai tempat, dan akan diminumi nanah penduduk neraka. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,<br /><br />يُحْشَرُ الْمُتَكَبِّرُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَمْثَالَ الذَّرِّ فِي صُوَرِ الرِّجَالِ يَغْشَاهُمْ الذُّلُّ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ فَيُسَاقُونَ إِلَى سِجْنٍ فِي جَهَنَّمَ يُسَمَّى بُولَسَ تَعْلُوهُمْ نَارُ الْأَنْيَارِ يُسْقَوْنَ مِنْ عُصَارَةِ أَهْلِ النَّارِ طِينَةَ الْخَبَالِ<br /><br />“Pada hari kiamat orang-orang yang sombong akan digiring dan dikumpulkan seperti semut kecil, di dalam bentuk manusia, kehinaan akan meliputi mereka dari berbagai sisi. Mereka akan digiring menuju sebuah penjara di dalam Jahannam yang namanya Bulas. Api neraka yang sangat panas akan membakar mereka. Mereka akan diminumi nanah penduduk neraka, yaitu thinatul khabal (lumpur kebinasaan).” [Hadits Hasan. Riwayat Bukhari di dalam al-Adabul Mufrad, no. 557; Tirmidzi, no. 2492; Ahmad, 2/179; dan Nu’aim bin Hammad di dalam Zawaid Az-Zuhd, no. 151]<br /><br /><b>4- Kesombongan Merupakan Tirai Penghalang Masuk Surga. </b></div><div><b><br /></b>Oleh karena itu, Allah mengusir Iblis dari surga, Dia Azza wa Jalla berfirman,<br /><br />“Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya!” [Al-A’râf/7: 13]<br /><br />Kesombongan itu menjadi tirai penghalang masuk surga karena menghalangi seorang hamba dari akhlaq orang-orang beriman. Orang sombong tidak menyukai untuk kaum mukminin kebaikan yang dia sukai untuk dirinya. Dia tidak mampu bersikap rendah hati dan meninggalkan hasad, dendam, dan marah. Dia juga tidak mampu manahan murka, dia tidak menerima nasehat, dan tidak selamat dari sifat merendahkan dan menggibah manusia. Tidak ada sifat yang tercela kecuali dia memilikinya.<br /><br /><b>5- Allah Tidak Mencintai Orang-Orang Yang Sombong. </b></div><div><br />Barangsiapa yang memiliki sifat-sifatnya seperti ini, maka dia berhak mendapatkan laknat Allah, jauh dari rahmatNya, Allah memurkainya dan tidak mencintainya. Allah Azza wa Jalla berfirman,<br /><br />“Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong. Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.” [An-Nahl/16: 22-23]<br /><br /><b>6- Kesombongan Merupakan Sebab Su-ul Khatimah (Keburukan Akhir Kehidupan). </b></div><div><b><br /></b>Oleh karena itu Allah memberitakan bahwa orang yang sombong dan sewenang-wenang adalah orang-orang yang Allah menutup hati mereka, sehingga mereka tidak beriman. Sehingga akhir kehidupannya buruk. Allah Azza wa Jalla berfirman,<br /><br />“Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang.” [Al-Mukmin/40: 35]<br /><br /><b>7- Kesombongan Merupakan Sebab Berpaling Dari Ayat-Ayat Allah. </b></div><div><b><br /></b>Yang demikian itu karena orang yang sombong tidak bisa melihat ayat-ayat Allah yang menjelaskan dan berbicara dengan dalil-dalil yang pasti. Juga karena kesombongan itu menutupi kedua matanya, sehingga dia tidak melihat kecuali dirinya. Allah Azza wa Jalla berfirman,<br /><br />“Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi.” [Al-A’raaf/7: 146]<br /><br /><b>8- Kesombongan Merupakan Dosa Terbesar. </b></div><div><b><br /></b>Kesombongan memiliki berbagai bahaya seperti ini; maka tidak heran jika ia merupakan dosa terbesar. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,<br /><br />لَوْ لَمْ تَكُوْنُوْا تُذْنِبُونَ لَخِفْتُ عَلَيْكُمْ مَا هُوَ أَكْبَرُ مِنْ ذَلِكَ الْعُجْبُ الْعُجْبُ<br /><br />“Jika kamu tidak berbuat dosa, sungguh aku mengkhawatirkan kamu pada perkara yang lebih besar dari itu, yaitu ‘ujub, ‘ujub (kagum terhadap diri sendiri).” [Hadist Hasan Lighairihi, sebagaimana di dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 658, karya Syaikh Al-Albani]<br /><br /><br /><br />Sumber: At-Tawaadhu’ fii Dhauil Qur’anil Kariim was Sunnah ash-Shahiihah karya Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali hafizhahullah, hlm. 35-44; Penerbit. Daar Ibnul Qayyim; Cet. 1; Th. 1410 H/1990 M<br /><br />Diadaptasi dan disadur secara bebas oleh Ustadz Abu Isma’il Muslim Atsari<br /><br /><i>http://ustadzmuslim.com/tidak-sepantasnya-seorang-manusia-menyombongkan-diri/</i></div>Ummu Zahrahttp://www.blogger.com/profile/08621198854637791652noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2610517108868867936.post-87839573480045526962011-06-21T05:50:00.002+03:002011-06-21T05:53:15.880+03:00Sifat Solat Nabi ( 1 / 9 )Praktek Wudhu, Tayammum, dan Sholat sesuai dengan sunnah Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wassalam.<br /><br />Silahkan akses juga http://www.sholat-kita.net/.<br /><br /><iframe width="425" height="344" src="http://www.youtube.com/embed/zYsKiCHDio8?fs=1" frameborder="0" allowfullscreen=""></iframe>Ummu Zahrahttp://www.blogger.com/profile/08621198854637791652noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2610517108868867936.post-27989949642232550542011-06-18T05:32:00.005+03:002011-06-18T05:40:33.506+03:00Celoteh Zahra (10) : Teteup....Ingin Jadi MamahWaktunya makan malam. Alhamdulillah Jumat malam tersebut, kami sekeluarga tidak kemana-mana dan bisa makan malam bersama di rumah. Mamah, bapak, dan Zahra (4 tahun 1 bulan) menghadapi piring masing-masing. Menu malam itu adalah tempe penyet Bu Tamyi. Alhamdulillah, Zahra pun sedang mau makan sendiri. Namun, seperti biasa, selalu tersendat dan kudu dikomando mamah atau bapaknya.<div><br /></div><div>Bapak : "Zahra, ayo dimakan. Katanya mau jadi dokter. Kalau mau jadi dokter, harus makan banyak."</div><div><br /></div><div>Zahra : "Zahra tidak mau jadi dokter!"</div><div><br /></div><div>Mamah : "Emang Zahra maunya jadi apa....?"</div><div><br /></div><div>Zahra : "Zahra tidak mau jadi dokter! Zahra mau jadi mamah!"</div><div><br /></div><div>Mamah : (dalam hati) "Teteup....."</div><div><br /></div><div>^_^</div><div><br /></div><div><br /></div>Ummu Zahrahttp://www.blogger.com/profile/08621198854637791652noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2610517108868867936.post-49005451588484281112011-06-08T07:04:00.006+03:002012-09-30T09:17:57.892+03:00Games Untuk Zahra<span class="Apple-style-span"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicpaJV_Hr7Dbqorhx8Nraq2TMyhfWBA0Ar0hJ7T7mILO3b05H3-rSJgnv7Wrd7oX8PsvTjUmRD8YoVuE5hg8w7aZtdW3HeWs56IrmxQcez7ql_JzmZWQufBIFpvZ8Mv_cUdg3dhnuyrIg7/s1600/127354107995R3Cs.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5615708906502497682" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicpaJV_Hr7Dbqorhx8Nraq2TMyhfWBA0Ar0hJ7T7mILO3b05H3-rSJgnv7Wrd7oX8PsvTjUmRD8YoVuE5hg8w7aZtdW3HeWs56IrmxQcez7ql_JzmZWQufBIFpvZ8Mv_cUdg3dhnuyrIg7/s320/127354107995R3Cs.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 211px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 268px;" /></a><br /><span class="Apple-style-span">Menjelang usia 3 tahun, Zahra mulai mengenal <i>game</i> di komputer. Walaupun demikian, Zahra diberi peraturan oleh mamanya : main <i>game</i> kalau sudah mandi dan makan, waktu main dibatasi (1-2 jam sehari yang dikontrol oleh alarm/timer) serta mematikan/mengecilkan volume suara jika terdapat musik di dalamnya. </span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span"> Oh ya, malam hari adalah waktu terlarang untuk main <em>games</em>. Batasnya adalah adzan maghrib.</span></span><br />
<div>
<span class="Apple-style-span"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span"><i>Game </i>yang Zahra mainkan sendiri adalah hasil "seleksi" mamanya. Pada umumnya adalah <i>educative games</i>. Ada beberapa yang -dalam klasifikasi saya- <i>pure entertainment</i>. Jadi, saya membaginya :</span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span">- Games belajar (edu-games) yang bersifat umum / pelajaran umum</span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span">- Games belajar (edu-games) untuk belajar Islam</span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span">- Games yang murni hiburan</span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span">Walaupun masih ada yang belum dimainkan (karena belum sesuai dengan usianya), berikut games hasil seleksi saya untuk dimainkan Zahra.</span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span"><b>UMUM</b></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span"><br /></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span"></span><br />
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><a href="http://www.mathplayground.com/" rel="nofollow" target="_blank"></a><a href="http://www.starfall.com/"></a><a href="http://www.rif.org/kids/leadingtoreading/en/preschoolers.htm"><span class="Apple-style-span" style="-webkit-text-decorations-in-effect: none; color: black;"><span class="Apple-style-span"></span></span></a><span class="Apple-style-span"><a href="http://www.wdcs.co.uk/media/flash/whalebanner/content_pub_en.html" rel="nofollow" target="_blank">http://www.wdcs.co.uk/media/flash/whalebanner/content_pub_en.html</a> (recognising the whale / mengamati lebih dekat ikan paus)</span></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><a href="http://www.mathplayground.com/" rel="nofollow" target="_blank"><span class="Apple-style-span"><br /></span></a></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><a href="http://www.mathplayground.com/" rel="nofollow" target="_blank"></a><a href="http://www.starfall.com/"></a><a href="http://www.rif.org/kids/leadingtoreading/en/preschoolers.htm"><span class="Apple-style-span" style="-webkit-text-decorations-in-effect: none; color: black;"></span>http://www.rif.org/kids/leadingtoreading/en/preschoolers.htm</a> (turn off musiknya, ya buu...)</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="-webkit-text-decorations-in-effect: none; color: black;"><a href="http://www.starfall.com/"><span class="Apple-style-span">http://www.ixl.com/math/grade/pre-k/ (Mengenalkan balita pada klasifikasi, konsep bentuk, konsep ukuran, berhitung sederhana, dsb. Game berbayar. Tapi kalo trial beberapa soal bisa gratis. Setelah itu gak bisa lagi. Baru bisa setelah beberapa hari masuk ke website tsb.)</span></a></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><a href="http://www.fisher-price.com/us/fun/games/countthescore/default.asp">http://www.fisher-price.com/us/fun/games/countthescore/default.asp</a> (counting ability, learning numbers)</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><a href="http://www.fisher-price.com/us/fun/games/phonics/default.asp">http://www.fisher-price.com/us/fun/games/phonics/default.asp</a> (recognizing phonics)</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><a href="http://www.fisher-price.com/us/fun/games/abczoo/default.asp">http://www.fisher-price.com/us/fun/games/abczoo/default.asp</a> (recognizing letters and animals)</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><a href="http://www.mathplayground.com/" rel="nofollow" target="_blank"></a><a href="http://www.starfall.com/">http://www.starfall.com/</a> ( mengenal phonic dan belajar membaca)</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><a href="http://www.mathplayground.com/" rel="nofollow" target="_blank"><span class="Apple-style-span"></span></a><span class="Apple-style-span"><a href="http://www.starfall.com/"></a><span class="Apple-style-span" style="-webkit-text-decorations-in-effect: none; color: black;"><a href="http://pbskids.org/lions/games/" rel="nofollow" target="_blank">http://pbskids.org/lions/games/</a></span><span class="Apple-style-span" style="-webkit-text-decorations-in-effect: none; color: black;"> (recognising ABC and phonics)</span></span></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="-webkit-text-decorations-in-effect: none; color: black;"><a href="http://www.mathplayground.com/" rel="nofollow" target="_blank"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="-webkit-text-decorations-in-effect: none;"></span>http://www.harcourtschool.com/activity/olivia_octagon/activity3/a3Shell_3.html (recognizing numbers dan counting ability 1-5)</span></a></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><a href="http://www.mathplayground.com/" rel="nofollow" target="_blank"><span class="Apple-style-span" style="-webkit-text-decorations-in-effect: none; color: black;"></span></a><a href="http://www.harcourtschool.com/activity/adding_bricks_k/">http://www.harcourtschool.com/activity/adding_bricks_k/</a> (learning addition / belajar penjumlahan)</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><a href="http://www.mathplayground.com/" rel="nofollow" target="_blank"></a><a href="http://www.harcourtschool.com/activity/adding_bricks_k/"></a>http://www.mathplayground.com/ (learning math)</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><a href="http://www.rif.org/kids/leadingtoreading/en/preschoolers.htm" rel="nofollow" target="_blank"></a><a href="http://www.e-learningforkids.org/index.html" rel="nofollow" target="_blank">http://www.e-learningforkids.org/index.html</a></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><a href="http://www.funbrain.com/" rel="nofollow" target="_blank">http://www.funbrain.com/</a> (Math, reading, and entertainment)</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><a href="http://www.bbc.co.uk/schools/ks1bitesize/literacy/" rel="nofollow" target="_blank">http://www.bbc.co.uk/schools/ks1bitesize/literacy/</a> (learning English)</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><a href="http://www.bbc.co.uk/schools/numbertime/index.shtml">http://www.bbc.co.uk/schools/numbertime/index.shtml</a> (numeracy, literacy)</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><a href="http://www.bbc.co.uk/schools/laac/words/dg2.shtml">http://www.bbc.co.uk/schools/laac/words/dg2.shtml</a> (learning words and phonics)</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><a href="http://www.infovisual.info/" rel="nofollow" target="_blank">http://www.infovisual.info/</a> (dictionary)</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><a href="http://activities.macmillanmh.com/science/ca/index.html" rel="nofollow" target="_blank">http://activities.macmillanmh.com/science/ca/index.html</a> (science, animal worlds. For older children, elementary grades)</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><a href="http://www.apples4theteacher.com/">http://www.apples4theteacher.com/</a> (banyak pilihan)</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><a href="http://www.kidport.com/Grade1/Math/NumberSense/Math1_BasicAdd.htm">http://www.kidport.com/Grade1/Math/NumberSense/Math1_BasicAdd.htm</a> (addition, for older children, elementary grades)</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Sementara itu aja dulu, ya.... InsyaAllah disambung dengan <i>games</i> yang lain...</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><i><br /></i></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><i>Photo : dreamst***</i></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span"><br /></span></div>
</div>
Ummu Zahrahttp://www.blogger.com/profile/08621198854637791652noreply@blogger.com